Contoh Kalimat Passive Voice: Panduan Lengkap

by ADMIN 46 views
Iklan Headers

Passive voice atau kalimat pasif adalah salah satu aspek penting dalam tata bahasa Inggris yang sering digunakan dalam berbagai konteks. Memahami dan menguasai contoh kalimat passive voice akan sangat membantu guys dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, baik dalam menulis maupun berbicara. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai apa itu passive voice, bagaimana cara membentuknya, serta berbagai contoh kalimat passive voice yang bisa kalian pelajari. Yuk, simak penjelasannya!

Apa Itu Passive Voice?

Sebelum membahas lebih jauh mengenai contoh kalimat passive voice, penting untuk memahami terlebih dahulu apa sebenarnya passive voice itu. Dalam tata bahasa, kalimat dapat dibentuk dalam dua bentuk utama, yaitu active voice (kalimat aktif) dan passive voice (kalimat pasif). Dalam kalimat aktif, subjek melakukan tindakan yang dinyatakan oleh kata kerja. Sementara itu, dalam kalimat pasif, subjek dikenai tindakan atau menjadi penerima tindakan.

Perbedaan Mendasar antara Active Voice dan Passive Voice

Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat perbedaan mendasar antara active voice dan passive voice melalui beberapa contoh:

  • Active Voice: The cat chased the mouse. (Kucing itu mengejar tikus.)
  • Passive Voice: The mouse was chased by the cat. (Tikus itu dikejar oleh kucing.)

Dalam contoh di atas, pada kalimat aktif, kucing (subjek) melakukan tindakan mengejar tikus (objek). Sedangkan pada kalimat pasif, tikus (subjek) menjadi penerima tindakan dikejar oleh kucing. Perhatikan bahwa dalam kalimat pasif, fokusnya beralih dari pelaku tindakan (kucing) ke penerima tindakan (tikus).

Mengapa Menggunakan Passive Voice?

Mungkin guys bertanya-tanya, mengapa kita perlu menggunakan passive voice? Bukankah active voice lebih sederhana dan langsung? Ada beberapa alasan mengapa passive voice sering digunakan dalam berbagai situasi:

  1. Fokus pada Tindakan, Bukan Pelaku: Passive voice memungkinkan kita untuk menekankan tindakan itu sendiri daripada siapa yang melakukannya. Ini berguna ketika pelaku tindakan tidak diketahui, tidak penting, atau ingin disembunyikan. Misalnya: The window was broken. (Jendela itu dipecahkan.) Kita tidak tahu atau tidak perlu tahu siapa yang memecahkan jendela.
  2. Menghindari Pengulangan Subjek: Jika kita sudah menyebutkan subjek dalam kalimat sebelumnya, menggunakan passive voice dapat menghindari pengulangan yang tidak perlu. Misalnya: The report was written by the team. It was then submitted to the manager. (Laporan itu ditulis oleh tim. Kemudian diserahkan kepada manajer.)
  3. Gaya Bahasa Formal dan Ilmiah: Dalam penulisan formal, seperti laporan ilmiah atau berita, passive voice sering digunakan untuk memberikan kesan objektif dan profesional. Misalnya: The experiment was conducted under controlled conditions. (Percobaan itu dilakukan dalam kondisi terkontrol.)
  4. Menekankan Penerima Tindakan: Kadang-kadang, kita ingin menekankan penerima tindakan daripada pelaku. Misalnya: The award was given to the most deserving student. (Penghargaan itu diberikan kepada siswa yang paling berprestasi.)

Bagaimana Cara Membentuk Kalimat Passive Voice?

Setelah memahami konsep dasar passive voice, sekarang kita akan membahas bagaimana cara membentuk contoh kalimat passive voice yang benar. Rumus dasar untuk membentuk kalimat pasif adalah:

Be + Past Participle (Kata Kerja Bentuk Ketiga)

Kata kerja bantu "be" akan berubah sesuai dengan tenses (kala waktu) kalimatnya. Berikut adalah beberapa contoh perubahan kata kerja bantu "be" dalam berbagai tenses:

  • Simple Present: am/is/are
  • Simple Past: was/were
  • Present Continuous: is being/are being
  • Past Continuous: was being/were being
  • Present Perfect: has been/have been
  • Past Perfect: had been
  • Future Simple: will be
  • Modal Verbs: can be/should be/must be, dll.

Langkah-Langkah Membentuk Kalimat Passive Voice

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa guys ikuti untuk mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif:

  1. Identifikasi Subjek, Kata Kerja, dan Objek dalam Kalimat Aktif: Misalnya, dalam kalimat The chef cooked the meal, subjeknya adalah the chef, kata kerjanya adalah cooked, dan objeknya adalah the meal.
  2. Pindahkan Objek Kalimat Aktif Menjadi Subjek Kalimat Pasif: Dalam contoh di atas, the meal akan menjadi subjek kalimat pasif.
  3. Ubah Kata Kerja Utama Menjadi Bentuk Past Participle (V3): Cooked tetap menjadi cooked karena sudah merupakan bentuk past participle.
  4. Tambahkan Kata Kerja Bantu "Be" yang Sesuai dengan Tenses Kalimat Aktif: Karena kalimat aktifnya dalam simple past tense, kita menggunakan was atau were. Dalam hal ini, kita menggunakan was karena subjeknya tunggal (the meal).
  5. Tambahkan "by" Diikuti oleh Subjek Kalimat Aktif (Opsional): Jika kita ingin menyebutkan pelaku tindakan, kita bisa menambahkan by the chef di akhir kalimat.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kita dapat mengubah kalimat aktif The chef cooked the meal menjadi kalimat pasif The meal was cooked by the chef.

Contoh Kalimat Passive Voice dalam Berbagai Tenses

Untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif, mari kita lihat contoh kalimat passive voice dalam berbagai tenses:

Simple Present

  • Active: They clean the room every day. (Mereka membersihkan ruangan setiap hari.)
  • Passive: The room is cleaned every day. (Ruangan itu dibersihkan setiap hari.)

Simple Past

  • Active: The dog bit the mailman. (Anjing itu menggigit tukang pos.)
  • Passive: The mailman was bitten by the dog. (Tukang pos itu digigit oleh anjing.)

Present Continuous

  • Active: They are building a new bridge. (Mereka sedang membangun jembatan baru.)
  • Passive: A new bridge is being built. (Jembatan baru sedang dibangun.)

Past Continuous

  • Active: She was writing a letter. (Dia sedang menulis surat.)
  • Passive: A letter was being written by her. (Sebuah surat sedang ditulis olehnya.)

Present Perfect

  • Active: He has finished the report. (Dia telah menyelesaikan laporan.)
  • Passive: The report has been finished by him. (Laporan itu telah diselesaikan olehnya.)

Past Perfect

  • Active: They had painted the house before we arrived. (Mereka telah mengecat rumah sebelum kami tiba.)
  • Passive: The house had been painted before we arrived. (Rumah itu telah dicat sebelum kami tiba.)

Future Simple

  • Active: They will announce the winner tomorrow. (Mereka akan mengumumkan pemenang besok.)
  • Passive: The winner will be announced tomorrow. (Pemenang akan diumumkan besok.)

Modal Verbs

  • Active: You should clean your room. (Kamu sebaiknya membersihkan kamarmu.)
  • Passive: Your room should be cleaned. (Kamarmu sebaiknya dibersihkan.)

Contoh Kalimat Passive Voice dalam Konteks Sehari-hari

Untuk lebih memahami bagaimana contoh kalimat passive voice digunakan dalam kehidupan sehari-hari, mari kita lihat beberapa contoh dalam berbagai konteks:

  • Berita: The bank was robbed last night. (Bank itu dirampok tadi malam.)
  • Laporan Ilmiah: The data were analyzed using statistical methods. (Data dianalisis menggunakan metode statistik.)
  • Instruksi: The ingredients should be mixed thoroughly. (Bahan-bahan harus dicampur secara menyeluruh.)
  • Pengumuman: The meeting has been postponed until next week. (Pertemuan telah ditunda hingga minggu depan.)
  • Percakapan Sehari-hari: My car was repaired yesterday. (Mobil saya diperbaiki kemarin.)

Tips Menggunakan Passive Voice dengan Tepat

Meskipun passive voice memiliki kegunaan yang penting, penting untuk menggunakannya dengan bijak. Terlalu sering menggunakan passive voice dapat membuat tulisan atau percakapan menjadi kaku dan sulit dipahami. Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan passive voice dengan tepat:

  1. Gunakan Passive Voice Ketika Pelaku Tindakan Tidak Diketahui atau Tidak Penting: Jika kita tidak tahu siapa yang melakukan tindakan atau jika pelaku tidak relevan, passive voice adalah pilihan yang tepat. Misalnya: The cookies were eaten. (Kue-kue itu dimakan.)
  2. Gunakan Passive Voice untuk Menghindari Pengulangan: Jika kita sudah menyebutkan subjek dalam kalimat sebelumnya, menggunakan passive voice dapat menghindari pengulangan yang tidak perlu. Misalnya: The book was written by a famous author. It was published last year. (Buku itu ditulis oleh seorang penulis terkenal. Buku itu diterbitkan tahun lalu.)
  3. Gunakan Passive Voice dalam Penulisan Formal dan Ilmiah: Dalam konteks formal, passive voice dapat memberikan kesan objektif dan profesional. Misalnya: The results were analyzed and discussed. (Hasil dianalisis dan didiskusikan.)
  4. Hindari Penggunaan Passive Voice yang Berlebihan: Terlalu banyak menggunakan passive voice dapat membuat tulisan menjadi membosankan dan sulit dibaca. Cobalah untuk menggunakan active voice sebanyak mungkin.
  5. Pastikan Kalimat Passive Voice Jelas dan Mudah Dipahami: Kalimat pasif yang baik harus tetap jelas dan mudah dipahami. Hindari menggunakan passive voice dalam kalimat yang sudah kompleks.

Latihan Soal Passive Voice

Untuk menguji pemahaman guys mengenai contoh kalimat passive voice, mari kita kerjakan beberapa latihan soal berikut. Ubahlah kalimat aktif di bawah ini menjadi kalimat pasif:

  1. Active: The students submitted the assignments. (Para siswa menyerahkan tugas-tugas.)
  2. Active: The company is launching a new product. (Perusahaan itu meluncurkan produk baru.)
  3. Active: The firefighters rescued the cat. (Petugas pemadam kebakaran menyelamatkan kucing itu.)
  4. Active: The artist painted the portrait. (Seniman itu melukis potret itu.)
  5. Active: They will build a new hospital. (Mereka akan membangun rumah sakit baru.)

Kunci Jawaban:

  1. Passive: The assignments were submitted by the students.
  2. Passive: A new product is being launched by the company.
  3. Passive: The cat was rescued by the firefighters.
  4. Passive: The portrait was painted by the artist.
  5. Passive: A new hospital will be built.

Kesimpulan

Guys, semoga penjelasan mengenai contoh kalimat passive voice ini bermanfaat ya! Memahami dan menguasai passive voice adalah langkah penting dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris kalian. Dengan memahami konsep dasar, cara membentuk kalimat pasif, dan berbagai contohnya, kalian akan lebih percaya diri dalam menggunakan passive voice dalam berbagai situasi. Jangan lupa untuk terus berlatih dan menerapkan pengetahuan ini dalam percakapan dan tulisan sehari-hari. Selamat belajar dan semoga sukses!

Dengan memahami berbagai contoh kalimat passive voice, guys akan semakin mahir dalam berbahasa Inggris. Ingatlah untuk selalu berlatih dan mengaplikasikan pengetahuan ini dalam berbagai konteks. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Semoga panduan lengkap ini membantu guys memahami dan menguasai contoh kalimat passive voice dengan lebih baik. Jangan ragu untuk membaca kembali dan berlatih secara rutin. Semangat terus belajar bahasa Inggris!