Was Dan Were: Kapan Menggunakannya?

Pernah gak sih kalian bingung, guys, kapan sih kita harus pakai was dan kapan harus pakai were? Tenang, kalian gak sendirian! Banyak banget yang merasa kesulitan membedakan keduanya. Padahal, kalau kita paham konsep dasarnya, perbedaan was dan were itu sebenarnya cukup sederhana, kok. Artikel ini akan membahas tuntas perbedaan antara was dan were, lengkap dengan contoh-contohnya, biar kalian gak salah lagi!

Memahami Kata Kerja Bantu: Was dan Were

Sebelum kita masuk ke perbedaan spesifik antara was dan were, penting banget buat kita paham dulu apa itu kata kerja bantu atau auxiliary verbs. Was dan were adalah bentuk lampau (past tense) dari kata kerja bantu to be. Nah, kata kerja bantu ini berfungsi untuk membantu kata kerja utama dalam sebuah kalimat, memberikan informasi tambahan seperti waktu (tense), aspek, atau voice (aktif atau pasif).

To be sendiri punya beberapa bentuk, tergantung pada waktu dan subjeknya. Bentuk present tense-nya adalah am, is, dan are. Sedangkan bentuk past tense-nya adalah was dan were. Jadi, intinya, was dan were ini adalah versi lampau dari am, is, dan are. Bingung? Gak apa-apa, pelan-pelan aja ya!

Fungsi utama was dan were adalah untuk:

• Menunjukkan kejadian atau keadaan di masa lampau: Misalnya, "I was tired yesterday" (Saya lelah kemarin) atau "They were at the party last night" (Mereka ada di pesta tadi malam).
• Membentuk kalimat past continuous tense: Tense ini digunakan untuk menggambarkan kejadian yang sedang berlangsung di masa lampau. Contohnya, "She was reading a book when I arrived" (Dia sedang membaca buku ketika saya tiba) atau "We were watching TV when the power went out" (Kami sedang menonton TV ketika listrik padam).
• Membentuk kalimat pasif di masa lampau: Contohnya, "The cake was eaten by him" (Kue itu dimakan olehnya) atau "The letters were delivered yesterday" (Surat-surat itu diantarkan kemarin).

Kapan Menggunakan Was?

Nah, sekarang kita masuk ke pertanyaan utama: kapan sih kita pakai was? Gampangnya, kita pakai was kalau subjek kalimatnya tunggal (singular) dan merupakan orang pertama (I) atau orang ketiga (he, she, it). Ingat ya, tunggal! Jadi, kalau subjeknya cuma satu orang atau satu benda, pakainya was.

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan was:

• I was happy to see you. (Saya senang bertemu denganmu.)
• He was a doctor. (Dia adalah seorang dokter.)
• She was very kind. (Dia sangat baik hati.)
• It was raining yesterday. (Kemarin hujan.)
• The cat was sleeping on the sofa. (Kucing itu sedang tidur di sofa.)

Perhatikan bahwa subjek dalam kalimat-kalimat di atas semuanya tunggal: I, he, she, it, dan the cat. Karena subjeknya tunggal, maka kita menggunakan was sebagai kata kerja bantunya.

Selain itu, was juga digunakan dalam conditional sentence type 2 (kalimat pengandaian tipe 2) untuk semua subjek, meskipun subjeknya jamak. Tapi, ini pengecualian ya! Contohnya: If I was you, I would apologize. (Jika saya jadi kamu, saya akan meminta maaf.) Meskipun dalam kalimat ini kita menggunakan I sebagai subjek, tapi karena ini adalah kalimat pengandaian, kita tetap menggunakan was.

Kapan Menggunakan Were?

Kalau was digunakan untuk subjek tunggal, maka were digunakan untuk subjek jamak (plural) dan orang kedua (you), baik tunggal maupun jamak. Jadi, kalau subjeknya lebih dari satu orang atau satu benda, atau kalau subjeknya adalah you, pakainya were. Mudah kan?

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan were:

• You were late for the meeting. (Kamu terlambat untuk rapat.)
• We were at the beach yesterday. (Kami berada di pantai kemarin.)
• They were playing football. (Mereka sedang bermain sepak bola.)
• The books were on the table. (Buku-buku itu ada di atas meja.)
• You were all invited. (Kalian semua diundang.)

Perhatikan bahwa subjek dalam kalimat-kalimat di atas semuanya jamak atau you: you, we, they, the books, dan you all. Karena subjeknya jamak atau you, maka kita menggunakan were sebagai kata kerja bantunya.

Sama seperti was, were juga digunakan dalam conditional sentence type 2 (kalimat pengandaian tipe 2) untuk semua subjek. Tapi, dalam konteks ini, penggunaan were lebih umum dan lebih disarankan daripada was, terutama dalam bahasa Inggris formal. Contohnya: If I were a bird, I would fly. (Jika saya adalah seekor burung, saya akan terbang.)

Ringkasan Perbedaan Was dan Were

Biar lebih jelas, berikut adalah ringkasan perbedaan antara was dan were dalam bentuk tabel:

Pengecualian:

• Dalam conditional sentence type 2, was dan were bisa digunakan untuk semua subjek, tapi were lebih umum dan disarankan.

Tips Mudah Mengingat Perbedaan Was dan Were

Buat kalian yang masih suka ketuker, ada beberapa tips yang bisa kalian coba untuk mengingat perbedaan was dan were:

• Ingat subjeknya: Perhatikan subjek kalimatnya. Kalau subjeknya tunggal (selain you), pakai was. Kalau subjeknya jamak atau you, pakai were.
• Buat kalimat contoh: Buat beberapa kalimat contoh dengan menggunakan was dan were. Semakin banyak kalian berlatih, semakin terbiasa kalian membedakan keduanya.
• Gunakan mnemonic device: Coba buat singkatan atau jembatan keledai untuk mengingat perbedaannya. Misalnya, "Was untuk Single" (single = tunggal) dan "Were untuk Ramai" (ramai = jamak).
• Jangan takut salah: Semua orang pasti pernah salah. Jangan takut untuk mencoba dan membuat kesalahan. Dari kesalahan itulah kita belajar.

Contoh Soal dan Pembahasan

Biar makin mantap, yuk kita coba beberapa contoh soal:

1. I ____ very busy yesterday.

   • A. is
   • B. are
   • C. was
   • D. were

   Jawaban: C. was (Karena subjeknya I, maka kita menggunakan was)

2. They ____ happy to receive the gifts.

   • A. is
   • B. are
   • C. was
   • D. were

   Jawaban: D. were (Karena subjeknya they, maka kita menggunakan were)

3. If I ____ you, I would study harder.

   • A. am
   • B. is
   • C. was
   • D. were

   Jawaban: D. were (Karena ini adalah conditional sentence type 2, kita menggunakan were)

Kesimpulan

Jadi, intinya, perbedaan antara was dan were terletak pada subjek kalimatnya. Was digunakan untuk subjek tunggal (kecuali you), sedangkan were digunakan untuk subjek jamak dan you. Dengan memahami konsep dasar ini dan banyak berlatih, kalian pasti bisa membedakan was dan were dengan mudah. Semangat terus belajarnya, guys! Jangan lupa, bahasa Inggris itu asyik, kok! Selamat mencoba dan semoga artikel ini bermanfaat!