Tujuan Reklame: Mana Yang Bukan?

Hai guys! Pernah gak sih kalian lihat reklame di jalan, di TV, atau di internet? Pasti sering banget kan? Reklame itu ada di mana-mana, dan tujuannya juga macem-macem. Tapi, tau gak sih kalian, dari sekian banyak tujuan reklame, ada juga lho yang bukan jadi tujuan utamanya. Nah, di artikel ini, kita bakal bahas tuntas tentang tujuan reklame dan cari tau mana yang bukan termasuk di dalamnya. Yuk, simak baik-baik!

Apa Itu Reklame?

Sebelum kita bahas lebih jauh tentang tujuan reklame, ada baiknya kita pahami dulu apa itu reklame. Secara sederhana, reklame adalah media promosi yang bertujuan untuk memperkenalkan, menawarkan, atau mengajak masyarakat untuk menggunakan suatu produk, jasa, atau ide. Reklame bisa kita temui dalam berbagai bentuk, mulai dari baliho raksasa di pinggir jalan, iklan di televisi, spanduk di toko-toko, hingga postingan di media sosial. Intinya, reklame adalah segala bentuk komunikasi persuasif yang bertujuan untuk mempengaruhi audiens.

Reklame ini guys, bukan cuma sekadar tempelan gambar atau tulisan aja. Ada proses kreatif yang panjang di baliknya. Mulai dari merancang pesan yang menarik, memilih visual yang eye-catching, sampai menentukan media yang paling efektif untuk menjangkau target audiens. Semuanya dirancang sedemikian rupa agar pesan yang ingin disampaikan bisa sampai ke masyarakat dengan baik dan bisa mempengaruhi mereka untuk melakukan tindakan yang diinginkan, misalnya membeli produk atau menggunakan jasa yang diiklankan.

Dalam dunia bisnis, reklame punya peran yang sangat penting. Ibaratnya, reklame itu adalah corong yang bisa memperkeras suara sebuah brand atau produk. Dengan reklame yang tepat, sebuah produk yang tadinya kurang dikenal bisa jadi booming dalam waktu singkat. Makanya, gak heran kalau perusahaan-perusahaan rela mengeluarkan budget besar untuk beriklan. Mereka sadar betul bahwa investasi di bidang reklame bisa memberikan return yang berlipat ganda.

Tujuan Utama Pembuatan Reklame

Secara umum, ada beberapa tujuan utama dari pembuatan reklame. Tujuan-tujuan ini saling berkaitan dan saling mendukung untuk mencapai hasil yang maksimal. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari pembuatan reklame:

1. Memberikan Informasi

Tujuan reklame yang paling mendasar adalah memberikan informasi kepada masyarakat. Informasi ini bisa berupa apa saja, mulai dari informasi tentang produk baru, fitur-fitur unggulan, harga, hingga tempat pembelian. Reklame yang informatif akan membantu masyarakat untuk memahami produk atau jasa yang ditawarkan. Dengan informasi yang jelas dan lengkap, masyarakat akan lebih mudah untuk membuat keputusan pembelian.

Dalam memberikan informasi, reklame harus jujur dan akurat. Jangan sampai reklame memberikan informasi yang menyesatkan atau bahkan bohong. Hal ini justru akan merusak citra produk atau jasa yang diiklankan. Reklame yang baik adalah reklame yang memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Contohnya, sebuah reklame produk skincare bisa memberikan informasi tentang kandungan bahan aktif yang ada di dalamnya, manfaatnya untuk kulit, serta cara penggunaannya yang benar. Dengan informasi ini, konsumen bisa lebih yakin dalam memilih produk skincare yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Atau, sebuah reklame restoran baru bisa memberikan informasi tentang menu-menu andalan, harga, serta promo-promo menarik yang sedang berlangsung. Hal ini akan menarik minat masyarakat untuk mencoba restoran tersebut.

2. Mengingatkan

Selain memberikan informasi, reklame juga bertujuan untuk mengingatkan masyarakat tentang suatu produk atau jasa. Hal ini terutama penting untuk produk atau jasa yang sudah dikenal luas. Reklame pengingat ini berfungsi untuk menjaga brand awareness dan memastikan bahwa produk atau jasa tersebut tetap menjadi pilihan utama di benak konsumen.

Reklame pengingat biasanya tidak perlu memberikan informasi yang terlalu detail. Cukup dengan menampilkan logo, slogan, atau visual yang khas dari produk atau jasa tersebut. Tujuannya adalah untuk memicu ingatan konsumen tentang pengalaman positif mereka dengan produk atau jasa tersebut.

Misalnya, sebuah reklame minuman ringan yang sudah sangat populer mungkin hanya perlu menampilkan logo dan warna khasnya saja. Hal ini sudah cukup untuk mengingatkan konsumen tentang kesegaran dan kenikmatan minuman tersebut. Atau, sebuah reklame e-commerce mungkin hanya perlu menampilkan slogan mereka yang catchy dan penawaran diskon yang menarik. Hal ini akan mendorong konsumen untuk kembali berbelanja di platform tersebut.

3. Membujuk atau Mempengaruhi

Tujuan reklame yang paling penting adalah membujuk atau mempengaruhi masyarakat untuk melakukan tindakan yang diinginkan. Tindakan ini bisa berupa membeli produk, menggunakan jasa, mendukung suatu ide, atau bahkan mengubah perilaku. Reklame yang persuasif akan menggunakan berbagai teknik psikologi untuk mempengaruhi emosi dan pikiran audiens.

Dalam membujuk audiens, reklame seringkali menggunakan testimoni dari pelanggan yang puas, endorsement dari tokoh terkenal, atau iming-iming hadiah dan diskon. Tujuannya adalah untuk menciptakan persepsi positif tentang produk atau jasa yang diiklankan dan mendorong audiens untuk mencobanya.

Contohnya, sebuah reklame mobil mungkin akan menampilkan gambar mobil yang mewah dan elegan, serta testimoni dari pemilik mobil yang merasa puas dengan performanya. Hal ini akan membujuk audiens untuk membayangkan diri mereka mengendarai mobil tersebut dan merasakan kemewahannya. Atau, sebuah reklame produk pelangsing mungkin akan menampilkan gambar orang yang berhasil menurunkan berat badan setelah menggunakan produk tersebut. Hal ini akan memberikan harapan kepada audiens yang ingin menurunkan berat badan dan mendorong mereka untuk membeli produk tersebut.

4. Menciptakan Citra

Reklame juga berperan penting dalam menciptakan citra atau image suatu produk, jasa, atau perusahaan. Citra yang positif akan membuat produk atau jasa tersebut lebih menarik di mata konsumen. Reklame yang efektif akan mampu membangun citra yang kuat dan konsisten di benak masyarakat.

Citra bisa diciptakan melalui berbagai elemen reklame, mulai dari visual, pesan, hingga media yang digunakan. Misalnya, sebuah produk mewah mungkin akan diiklankan di majalah-majalah eksklusif dengan visual yang elegan dan pesan yang menekankan kualitas dan prestise. Hal ini akan menciptakan citra bahwa produk tersebut adalah produk kelas atas yang hanya bisa dimiliki oleh orang-orang tertentu.

Atau, sebuah perusahaan yang peduli lingkungan mungkin akan membuat reklame yang menampilkan kegiatan-kegiatan sosial yang mereka lakukan, seperti penanaman pohon atau kampanye daur ulang. Hal ini akan menciptakan citra bahwa perusahaan tersebut adalah perusahaan yang bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan.

Lalu, Apa yang Bukan Tujuan Reklame?

Setelah kita membahas tujuan utama reklame, sekarang kita cari tau yuk, apa yang bukan termasuk tujuan reklame. Nah, salah satu hal yang bukan menjadi tujuan utama reklame adalah memberikan hiburan semata. Meskipun reklame seringkali dibuat dengan kreatif dan menghibur, tujuan utamanya tetaplah untuk mempromosikan sesuatu, bukan hanya untuk membuat orang tertawa atau terhibur.

Memang benar, reklame yang menghibur akan lebih mudah diingat dan disukai oleh audiens. Tapi, jika sebuah reklame hanya fokus pada hiburan tanpa menyampaikan pesan yang jelas tentang produk atau jasa yang diiklankan, maka reklame tersebut bisa dibilang kurang efektif. Tujuan utama reklame tetaplah untuk mempengaruhi audiens, bukan hanya untuk menghibur mereka.

Bayangkan guys, kalian lihat sebuah iklan yang lucu banget, tapi setelah itu kalian gak inget sama sekali produk apa yang diiklankan. Nah, itu berarti iklan tersebut gagal mencapai tujuannya. Iklan yang baik adalah iklan yang bisa menghibur sekaligus mempromosikan produk atau jasa dengan efektif.

Jadi, meskipun unsur hiburan penting dalam reklame, itu bukanlah tujuan utamanya. Tujuan utama reklame adalah memberikan informasi, mengingatkan, membujuk, dan menciptakan citra positif tentang produk atau jasa yang diiklankan.

Kesimpulan

Oke guys, jadi sekarang kalian udah tau kan, apa aja tujuan utama dari pembuatan reklame dan mana yang bukan termasuk di dalamnya. Intinya, reklame itu bukan cuma sekadar tempelan gambar atau tulisan aja, tapi punya tujuan yang jelas dan terarah. Tujuan utamanya adalah untuk mempengaruhi audiens, bukan hanya untuk menghibur mereka.

Dengan memahami tujuan reklame, kita bisa lebih kritis dalam menilai sebuah reklame. Apakah reklame tersebut efektif dalam menyampaikan pesannya? Apakah reklame tersebut berhasil membujuk kita untuk melakukan tindakan yang diinginkan? Dengan begitu, kita bisa menjadi konsumen yang cerdas dan bijak dalam memilih produk atau jasa yang kita butuhkan.

Semoga artikel ini bermanfaat ya guys! Sampai jumpa di artikel berikutnya!