Tafsir Bil Ma'tsur: Pengertian, Sumber & Contoh Lengkap

by ADMIN 56 views
Iklan Headers

Pernah denger istilah tafsir bil ma'tsur? Nah, buat kamu yang lagi mendalami ilmu tafsir, istilah ini pasti udah nggak asing lagi. Tapi, buat yang baru mulai belajar, yuk kita kupas tuntas apa sih sebenarnya tafsir bil ma'tsur itu, sumber-sumbernya dari mana aja, dan contoh-contohnya biar makin paham. Jadi, simak terus ya!

Apa Itu Tafsir Bil Ma'tsur?

Tafsir bil ma'tsur adalah metode penafsiran Al-Qur'an yang paling otentik dan terpercaya. Dalam metode ini, Al-Qur'an dijelaskan dengan Al-Qur'an itu sendiri, hadis Nabi Muhammad SAW, perkataan sahabat, atau perkataan tabi'in. Kenapa metode ini dianggap paling otentik? Karena sumber-sumbernya langsung berasal dari Allah SWT (melalui Al-Qur'an), Rasulullah SAW (melalui hadis), dan orang-orang yang paling dekat dengan Rasulullah SAW (sahabat dan tabi'in). Mereka inilah yang paling memahami konteks dan maksud dari ayat-ayat Al-Qur'an. Singkatnya, tafsir bil ma'tsur ini kayak kita nanya langsung sama ahlinya, bukan cuma nebak-nebak aja.

Dalam tafsir bil ma'tsur, seorang mufasir (orang yang menafsirkan Al-Qur'an) nggak boleh sembarangan memberikan pendapat pribadi atau interpretasi yang nggak berdasar. Mereka harus benar-benar merujuk pada sumber-sumber yang valid dan terpercaya. Ini penting banget untuk menjaga keakuratan dan keotentikan makna Al-Qur'an. Bayangin aja kalo semua orang bebas menafsirkan Al-Qur'an sesuai keinginannya, pasti banyak banget penafsiran yang sesat dan menyesatkan. Makanya, tafsir bil ma'tsur ini jadi benteng utama untuk melindungi kemurnian ajaran Islam.

Metode tafsir bil ma'tsur ini juga menekankan pentingnya sanad atau rantai periwayatan. Setiap penafsiran harus memiliki sanad yang jelas dan terhubung sampai ke sumbernya, yaitu Al-Qur'an, hadis, perkataan sahabat, atau perkataan tabi'in. Sanad ini berfungsi untuk memastikan bahwa penafsiran tersebut benar-benar berasal dari sumber yang terpercaya dan nggak ada unsur rekayasa atau penambahan. Jadi, kalo ada penafsiran yang nggak jelas sanadnya, kita patut curiga dan lebih baik mencari penafsiran lain yang lebih valid.

Selain itu, tafsir bil ma'tsur juga memperhatikan konteks historis dan sosial saat ayat Al-Qur'an diturunkan. Ini penting banget untuk memahami makna ayat secara utuh dan nggak salah dalam mengaplikasikannya. Misalnya, ada ayat yang diturunkan karena ada kejadian tertentu atau pertanyaan dari sahabat. Nah, dengan mengetahui konteksnya, kita bisa lebih memahami maksud dan tujuan dari ayat tersebut. Jadi, tafsir bil ma'tsur ini nggak cuma sekadar membaca teks Al-Qur'an, tapi juga memahami latar belakang dan sejarahnya.

Sumber-Sumber Tafsir Bil Ma'tsur

Oke, sekarang kita bahas sumber-sumber tafsir bil ma'tsur. Sumber-sumber ini adalah fondasi utama dalam metode penafsiran ini. Tanpa sumber-sumber yang jelas dan terpercaya, sebuah penafsiran nggak bisa dianggap sebagai tafsir bil ma'tsur. Berikut ini adalah sumber-sumber tafsir bil ma'tsur yang utama:

  1. Al-Qur'an dengan Al-Qur'an: Ini adalah sumber utama dan paling tinggi dalam tafsir bil ma'tsur. Artinya, suatu ayat Al-Qur'an dijelaskan dengan ayat Al-Qur'an lainnya. Contohnya, ada ayat yang bersifat umum (mujmal) dijelaskan dengan ayat yang lebih rinci (mufassal). Atau ada ayat yang maknanya masih samar (mutasyabih) dijelaskan dengan ayat yang maknanya jelas (muhkam). Jadi, Al-Qur'an itu saling menjelaskan satu sama lain. Ibaratnya, Al-Qur'an itu kayak puzzle, setiap ayat adalah kepingan puzzle yang saling melengkapi dan membentuk gambar yang utuh.

  2. Al-Qur'an dengan Hadis Nabi SAW: Hadis Nabi SAW adalah sumber kedua yang sangat penting dalam tafsir bil ma'tsur. Hadis adalah segala perkataan, perbuatan, dan ketetapan Nabi Muhammad SAW. Nah, hadis ini berfungsi untuk menjelaskan, merinci, atau membatasi makna ayat Al-Qur'an. Contohnya, ada ayat yang memerintahkan shalat, tapi nggak dijelaskan tata caranya. Nah, tata cara shalat ini dijelaskan dalam hadis Nabi SAW. Jadi, hadis ini melengkapi dan memperjelas apa yang ada dalam Al-Qur'an. Penting untuk diingat, hadis yang dijadikan sumber tafsir haruslah hadis yang sahih atau hasan, yaitu hadis yang kualitasnya terpercaya dan nggak diragukan.

  3. Al-Qur'an dengan Perkataan Sahabat: Sahabat adalah orang-orang yang hidup bersama Nabi Muhammad SAW dan menyaksikan langsung wahyu Al-Qur'an diturunkan. Mereka adalah orang-orang yang paling memahami konteks dan maksud dari ayat-ayat Al-Qur'an. Oleh karena itu, perkataan sahabat bisa dijadikan sebagai sumber tafsir. Tapi, perlu diingat, nggak semua perkataan sahabat bisa dijadikan sumber tafsir. Hanya perkataan sahabat yang berkaitan langsung dengan penafsiran ayat Al-Qur'an dan nggak bertentangan dengan Al-Qur'an atau hadis yang bisa dijadikan sumber tafsir. Jadi, kita harus selektif dalam memilih perkataan sahabat sebagai sumber tafsir.

  4. Al-Qur'an dengan Perkataan Tabi'in: Tabi'in adalah orang-orang yang hidup setelah sahabat dan belajar langsung dari sahabat. Mereka juga memiliki pemahaman yang mendalam tentang Al-Qur'an. Sama seperti perkataan sahabat, perkataan tabi'in juga bisa dijadikan sebagai sumber tafsir, tapi dengan syarat yang sama, yaitu berkaitan langsung dengan penafsiran ayat Al-Qur'an dan nggak bertentangan dengan Al-Qur'an, hadis, atau perkataan sahabat. Jadi, perkataan tabi'in ini bisa memperkuat dan memperjelas penafsiran yang sudah ada.

Contoh Tafsir Bil Ma'tsur

Biar makin kebayang, yuk kita lihat beberapa contoh tafsir bil ma'tsur:

  • Contoh 1: Menjelaskan Ayat dengan Ayat

    Dalam surat Al-Fatihah, kita membaca ayat "Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in" (Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan). Ayat ini bersifat umum, yaitu menyembah dan memohon pertolongan hanya kepada Allah SWT. Nah, ayat ini dijelaskan lebih rinci dalam surat An-Nahl ayat 17: "Maka apakah (patut) orang yang menciptakan sama dengan orang yang tidak dapat menciptakan (sesuatu pun)? Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?" Ayat ini menjelaskan bahwa hanya Allah SWT yang Maha Pencipta dan Maha Kuasa, sehingga hanya Dia yang pantas disembah dan dimohon pertolongan.

  • Contoh 2: Menjelaskan Ayat dengan Hadis

    Dalam surat Al-Baqarah ayat 110, Allah SWT berfirman: "Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat." Ayat ini memerintahkan kita untuk melaksanakan shalat, tapi nggak dijelaskan tata caranya. Nah, tata cara shalat ini dijelaskan dalam banyak hadis Nabi Muhammad SAW, salah satunya hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari: "Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat." Dari hadis ini, kita tahu bahwa tata cara shalat harus sesuai dengan contoh yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW.

  • Contoh 3: Menjelaskan Ayat dengan Perkataan Sahabat

    Dalam surat Al-Maidah ayat 3, Allah SWT berfirman: "Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih bukan atas (nama) Allah..." Ayat ini menjelaskan tentang makanan-makanan yang haram. Nah, sahabat Ibnu Abbas menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan "(daging hewan) yang disembelih bukan atas (nama) Allah" adalah hewan yang disembelih untuk berhala atau sesembahan selain Allah SWT. Jadi, perkataan Ibnu Abbas ini memperjelas makna dari ayat tersebut.

Pentingnya Memahami Tafsir Bil Ma'tsur

Memahami tafsir bil ma'tsur itu penting banget, guys! Kenapa? Karena dengan memahami tafsir bil ma'tsur, kita bisa:

  • Memahami Al-Qur'an dengan Lebih Akurat: Kita jadi nggak salah paham atau salah menafsirkan ayat-ayat Al-Qur'an.
  • Menghindari Penafsiran yang Sesat: Kita bisa membedakan antara penafsiran yang benar dan penafsiran yang menyimpang dari ajaran Islam.
  • Mengamalkan Al-Qur'an dengan Lebih Benar: Kita bisa mengaplikasikan ajaran Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari dengan lebih tepat.
  • Mendapatkan Keberkahan dari Allah SWT: Dengan memahami dan mengamalkan Al-Qur'an, insya Allah kita akan mendapatkan keberkahan dan ridha dari Allah SWT.

Jadi, mulai sekarang, yuk kita lebih mendalami tafsir bil ma'tsur. Jangan cuma baca terjemahan Al-Qur'an aja, tapi juga cari tahu penafsiran yang benar dan terpercaya. Dengan begitu, kita bisa menjadi muslim yang lebih baik dan lebih dekat dengan Allah SWT.

Semoga artikel ini bermanfaat ya, guys! Jangan lupa share ke teman-teman kalian yang lain biar sama-sama belajar dan memahami Al-Qur'an dengan lebih baik. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!