Surat Al Jumu'ah Ayat 9-11: Panggilan Sholat Jumat & Keutamaan

Hai guys, pernah gak sih kalian lagi asik-asikan kerja atau kegiatan lainnya, terus tiba-tiba denger adzan Jumat berkumandang? Pasti ada perasaan kayak "aduh, tanggung nih!" atau "bentar lagi deh". Tapi, tau gak sih, dalam Surat Al Jumu'ah ayat 9, Allah SWT secara langsung memerintahkan kita untuk segera meninggalkan segala urusan duniawi dan bersegera menuju sholat Jumat saat adzan dikumandangkan. Ayat ini tuh penting banget lho, karena menunjukkan betapa sholat Jumat itu istimewa dan wajib untuk dilaksanakan bagi setiap Muslim laki-laki yang sudah memenuhi syarat.

Surat Al Jumu'ah ayat 9 berbunyi:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

Artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan sholat pada hari Jum‘at, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

Dalam ayat ini, Allah SWT menggunakan panggilan yang sangat menyentuh, yaitu "Wahai orang-orang yang beriman!". Panggilan ini menunjukkan bahwa perintah sholat Jumat ini ditujukan khusus bagi mereka yang memiliki iman. Allah SWT memerintahkan kita untuk "bersegera menuju dzikir Allah" yang dalam hal ini adalah sholat Jumat. Kata "bersegera" di sini memiliki makna yang sangat dalam, guys. Bukan hanya sekadar datang ke masjid, tapi juga datang dengan hati yang penuh kerinduan dan semangat untuk bertemu dengan Allah SWT.

Selain itu, Allah SWT juga memerintahkan kita untuk "meninggalkan jual beli". Ini bukan berarti kita gak boleh berdagang sama sekali di hari Jumat, ya. Tapi, maksudnya adalah kita harus menghentikan segala aktivitas duniawi yang bisa melalaikan kita dari sholat Jumat. Jadi, kalau lagi transaksi atau ada urusan bisnis, segera deh dihentikan dulu dan fokus untuk melaksanakan sholat Jumat. Allah SWT menegaskan bahwa "Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." Kalimat ini memberikan penegasan bahwa perintah Allah SWT itu pasti yang terbaik untuk kita, meskipun terkadang kita gak langsung paham hikmahnya. Dengan mendahulukan perintah Allah SWT, kita akan mendapatkan kebaikan yang jauh lebih besar daripada keuntungan duniawi yang sementara.

Jadi, guys, mulai sekarang kalau denger adzan Jumat, jangan ditunda-tunda lagi ya. Segera tinggalkan segala urusan duniawi dan bersegeralah menuju masjid. Ingat, sholat Jumat itu bukan hanya sekadar kewajiban, tapi juga kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih keberkahan dalam hidup kita. Dengan memahami makna Surat Al Jumu'ah ayat 9 ini, semoga kita semua bisa menjadi Muslim yang lebih taat dan selalu mendahulukan perintah Allah SWT di atas segala-galanya.

Setelah kita melaksanakan sholat Jumat, bukan berarti kita langsung bersantai-santai, guys. Dalam Surat Al Jumu'ah ayat 10, Allah SWT memberikan arahan yang sangat penting, yaitu tentang bagaimana kita seharusnya bersikap setelah menunaikan ibadah sholat Jumat. Ayat ini memberikan semangat kepada kita untuk kembali beraktivitas mencari karunia Allah SWT di muka bumi. Tapi, gimana sih caranya mencari karunia Allah SWT setelah sholat Jumat? Dan apa saja keutamaan yang bisa kita dapatkan?

Surat Al Jumu'ah ayat 10 berbunyi:

فَاِذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَانْتَشِرُوْا فِى الْاَرْضِ وَابْتَغُوْا مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

Artinya:

“Apabila sholat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung.”

Ayat ini memberikan pesan yang sangat jelas, guys. Setelah sholat Jumat selesai, kita diperintahkan untuk "bertebaran di bumi" dan "mencari karunia Allah". Kata "bertebaran" di sini mengandung makna yang luas. Kita bisa kembali bekerja, berdagang, belajar, atau melakukan aktivitas positif lainnya yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Yang penting, aktivitas tersebut dilakukan dengan niat yang baik, yaitu untuk mencari ridha Allah SWT.

"Mencari karunia Allah" juga memiliki makna yang sangat dalam. Karunia Allah SWT itu gak hanya berupa rezeki materi saja, lho. Kesehatan, keluarga yang harmonis, teman-teman yang baik, ilmu yang bermanfaat, dan kesempatan untuk beribadah juga merupakan karunia Allah SWT yang harus kita syukuri. Jadi, setelah sholat Jumat, mari kita kembali beraktivitas dengan semangat dan optimisme, karena Allah SWT telah menjanjikan karunia-Nya bagi kita semua.

Selain itu, dalam ayat ini juga terdapat perintah untuk "ingatlah Allah banyak-banyak". Ini adalah kunci utama agar kita selalu mendapatkan keberkahan dalam setiap aktivitas yang kita lakukan. Dengan selalu mengingat Allah SWT, hati kita akan menjadi tenang, pikiran kita akan jernih, dan setiap langkah yang kita ambil akan selalu dalam lindungan-Nya. Mengingat Allah SWT bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti berdzikir, membaca Al-Quran, berdoa, atau bahkan dengan sekadar mengucapkan “Subhanallah”, “Alhamdulillah”, dan “Allahu Akbar”.

Allah SWT menutup ayat ini dengan kalimat "agar kamu beruntung." Kalimat ini memberikan harapan yang besar bagi kita semua. Dengan mengikuti perintah Allah SWT untuk bertebaran di bumi, mencari karunia-Nya, dan selalu mengingat-Nya, kita akan menjadi orang-orang yang beruntung di dunia dan di akhirat. Jadi, guys, jangan sia-siakan kesempatan ini. Jadikan setiap aktivitas kita setelah sholat Jumat sebagai ladang pahala dan sarana untuk meraih keberuntungan dari Allah SWT. Dengan memahami makna Surat Al Jumu'ah ayat 10 ini, semoga kita semua bisa menjadi Muslim yang produktif, sukses, dan selalu dirahmati oleh Allah SWT.

Setelah membahas tentang panggilan sholat Jumat dan keutamaan mencari karunia Allah SWT, Surat Al Jumu'ah juga memberikan peringatan yang sangat penting bagi kita semua. Peringatan ini terdapat dalam ayat 11, yang menggambarkan tentang sebagian orang yang lebih memilih kesenangan duniawi daripada mengingat Allah SWT. Ayat ini menjadi warning keras bagi kita agar tidak termasuk dalam golongan orang-orang yang lalai dan merugi. Jadi, gimana sih isi peringatan dalam ayat ini? Dan apa yang bisa kita pelajari darinya?

Surat Al Jumu'ah ayat 11 berbunyi:

وَاِذَا رَاَوْا تِجَارَةً اَوْ لَهْوًا ۨانْفَضُّوْٓا اِلَيْهَا وَتَرَكُوْكَ قَاۤئِمًاۗ قُلْ مَا عِنْدَ اللّٰهِ خَيْرٌ مِّنَ اللَّهْوِ وَمِنَ التِّجَارَةِۗ وَاللّٰهُ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

Artinya:

“Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka segera berpencar (menuju) kepadanya dan meninggalkan engkau (Muhammad) sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah, “Apa yang ada di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan,” dan Allah sebaik-baik pemberi rezeki.”

Ayat ini menggambarkan sebuah kejadian yang terjadi pada zaman Rasulullah SAW, guys. Ketika Rasulullah SAW sedang berkhotbah sholat Jumat, tiba-tiba datanglah rombongan dagang dari luar kota. Sebagian sahabat yang sedang mendengarkan khotbah, tergoda dengan kedatangan rombongan dagang tersebut. Mereka langsung "berpencar menuju perniagaan atau permainan" dan meninggalkan Rasulullah SAW yang sedang berkhotbah. Kejadian ini tentu saja membuat Rasulullah SAW sangat sedih.

Ayat ini memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua. Guys, godaan duniawi itu memang sangat kuat. Terkadang, kita lebih memilih untuk mengejar kesenangan duniawi daripada mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kita lebih memilih untuk mengejar harta, jabatan, atau popularitas daripada mendengarkan nasehat agama. Padahal, semua kesenangan duniawi itu hanya sementara saja. Suatu saat nanti, semuanya akan kita tinggalkan.

Dalam ayat ini, Allah SWT memerintahkan Rasulullah SAW untuk mengatakan kepada mereka, "Apa yang ada di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan." Kalimat ini memberikan penegasan bahwa kebahagiaan sejati itu bukan terletak pada harta atau kesenangan duniawi, melainkan pada ridha Allah SWT. Kebahagiaan yang hakiki adalah ketika kita bisa dekat dengan Allah SWT, menjalankan perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya.

Allah SWT juga menegaskan bahwa "Allah sebaik-baik pemberi rezeki." Ini adalah pengingat bagi kita semua bahwa rezeki itu datangnya dari Allah SWT. Bukan dari pekerjaan kita, bukan dari bisnis kita, bukan dari orang lain. Allah SWT yang Maha Kaya dan Maha Pemberi. Jadi, kenapa kita harus khawatir tentang rezeki? Kenapa kita harus lebih mengutamakan dunia daripada akhirat? Allah SWT sudah menjamin rezeki kita, asalkan kita mau berusaha dan bertawakal kepada-Nya.

Jadi, guys, mari kita renungkan makna Surat Al Jumu'ah ayat 11 ini. Jangan sampai kita termasuk dalam golongan orang-orang yang lalai dan merugi. Mari kita jadikan Allah SWT sebagai prioritas utama dalam hidup kita. Mari kita kejar kebahagiaan yang hakiki, yaitu kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Dengan memahami makna Surat Al Jumu'ah ayat 11 ini, semoga kita semua bisa menjadi Muslim yang cerdas, bijaksana, dan selalu dirahmati oleh Allah SWT.

Dari pembahasan Surat Al Jumu'ah ayat 9-11 ini, kita bisa mengambil banyak pelajaran berharga yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, guys. Ayat-ayat ini memberikan panduan yang jelas tentang bagaimana seharusnya kita bersikap sebagai seorang Muslim, terutama di hari Jumat yang penuh berkah. So, gimana sih cara mengamalkan Surat Al Jumu'ah ini dalam kehidupan sehari-hari?

• Mendahulukan Sholat Jumat: Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, Surat Al Jumu'ah ayat 9 memerintahkan kita untuk bersegera menuju sholat Jumat saat adzan dikumandangkan. Jadi, guys, mulai sekarang kalau denger adzan Jumat, jangan tunda-tunda lagi ya. Segera tinggalkan segala urusan duniawi dan bersegeralah menuju masjid. Ingat, sholat Jumat itu bukan hanya sekadar kewajiban, tapi juga kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
• Mencari Karunia Allah Setelah Sholat Jumat: Surat Al Jumu'ah ayat 10 memberikan semangat kepada kita untuk kembali beraktivitas mencari karunia Allah SWT setelah sholat Jumat. Ini bukan berarti kita harus langsung kerja keras atau mengejar keuntungan duniawi semata, ya. Tapi, maksudnya adalah kita harus kembali beraktivitas dengan semangat dan optimisme, karena Allah SWT telah menjanjikan karunia-Nya bagi kita semua. Kita bisa kembali bekerja, belajar, berdagang, atau melakukan aktivitas positif lainnya yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
• Selalu Mengingat Allah SWT: Dalam Surat Al Jumu'ah ayat 10, Allah SWT juga memerintahkan kita untuk selalu mengingat-Nya, kapan pun dan di mana pun. Ini adalah kunci utama agar kita selalu mendapatkan keberkahan dalam setiap aktivitas yang kita lakukan. Dengan selalu mengingat Allah SWT, hati kita akan menjadi tenang, pikiran kita akan jernih, dan setiap langkah yang kita ambil akan selalu dalam lindungan-Nya. Mengingat Allah SWT bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti berdzikir, membaca Al-Qur'an, berdoa, atau bahkan dengan sekadar mengucapkan “Subhanallah”, “Alhamdulillah”, dan “Allahu Akbar”.
• Menjauhi Perilaku yang Melalaikan dari Allah SWT: Surat Al Jumu'ah ayat 11 memberikan peringatan keras bagi kita agar tidak termasuk dalam golongan orang-orang yang lalai dan lebih memilih kesenangan duniawi daripada mengingat Allah SWT. Jadi, guys, mari kita jauhi segala perilaku yang bisa melalaikan kita dari Allah SWT, seperti terlalu sibuk mengejar harta, jabatan, atau popularitas. Mari kita jadikan Allah SWT sebagai prioritas utama dalam hidup kita.

Dengan mengamalkan Surat Al Jumu'ah dalam kehidupan sehari-hari, semoga kita semua bisa menjadi Muslim yang lebih baik, lebih taat, dan lebih dirahmati oleh Allah SWT. Ingat, hidup ini hanya sementara, guys. Jangan sampai kita menyesal di akhirat nanti karena terlalu sibuk dengan urusan duniawi dan melupakan Allah SWT. Mari kita jadikan setiap hari kita sebagai ladang pahala dan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga Allah SWT selalu memberikan kita hidayah dan taufik-Nya agar kita bisa istiqomah di jalan yang lurus.