She Vs Her: Apa Bedanya? Panduan Lengkap!

by ADMIN 42 views

Udah pada tau belum guys, apa bedanya "she" dan "her" dalam bahasa Inggris? Mungkin buat sebagian orang yang baru belajar bahasa Inggris, dua kata ini seringkali bikin bingung. Padahal, pemahaman tentang perbedaan she dan her ini penting banget lho, biar kita nggak salah dalam menyusun kalimat dan menyampaikan maksud dengan tepat. Nah, di artikel ini, kita bakal bahas tuntas perbedaan antara "she" dan "her", lengkap dengan contoh-contohnya yang gampang dimengerti. Yuk, simak baik-baik!

Memahami Kata Ganti dalam Bahasa Inggris

Sebelum kita masuk lebih dalam ke perbedaan she dan her, penting buat kita untuk memahami dulu apa itu kata ganti atau pronoun dalam bahasa Inggris. Kata ganti ini berfungsi untuk menggantikan kata benda (orang, tempat, atau benda) dalam sebuah kalimat. Tujuannya adalah biar kalimatnya nggak repetitif dan lebih enak dibaca. Bayangin aja kalo setiap kali kita mau nyebut nama orang, kita harus nulis namanya terus-terusan. Pasti ribet banget kan?

Nah, dalam bahasa Inggris, ada berbagai macam jenis kata ganti, salah satunya adalah kata ganti orang atau personal pronoun. Kata ganti orang ini digunakan untuk menggantikan orang atau tokoh yang sedang kita bicarakan. Contohnya, "I" (saya), "you" (kamu), "he" (dia laki-laki), "she" (dia perempuan), "it" (dia untuk benda atau hewan), "we" (kami), dan "they" (mereka). Masing-masing kata ganti ini punya fungsi dan penggunaannya masing-masing.

Kata ganti orang ini juga punya bentuk yang berbeda-beda tergantung pada posisinya dalam kalimat. Ada yang berfungsi sebagai subjek, objek, atau bahkan menunjukkan kepemilikan. Nah, "she" dan "her" ini adalah dua bentuk kata ganti orang yang merujuk pada perempuan, tapi dengan fungsi yang berbeda. Jadi, jangan sampai ketuker ya!

"She" Sebagai Kata Ganti Subjek

Oke, sekarang kita mulai bahas tentang "she". She adalah kata ganti orang ketiga tunggal yang digunakan untuk menggantikan perempuan sebagai subjek dalam kalimat. Artinya, "she" ini melakukan tindakan atau menjadi pelaku utama dalam kalimat tersebut. Gampangnya, "she" ini yang "ngerjain" sesuatu.

Coba perhatikan contoh-contoh berikut ini:

  • She is a doctor. (Dia seorang dokter.)
  • She loves to read novels. (Dia suka membaca novel.)
  • She went to the market yesterday. (Dia pergi ke pasar kemarin.)
  • She is cooking in the kitchen. (Dia sedang memasak di dapur.)
  • She plays the piano beautifully. (Dia bermain piano dengan indah.)

Dalam semua contoh di atas, kita bisa lihat bahwa "she" berada di awal kalimat dan melakukan tindakan (menjadi dokter, suka membaca, pergi ke pasar, memasak, bermain piano). Jadi, jelas ya, "she" ini berfungsi sebagai subjek.

Ingat ya guys, she hanya bisa digunakan sebagai subjek. Jadi, jangan pernah menempatkan "she" setelah kata kerja atau preposisi. Kalo kamu melakukan itu, kalimatmu bakal jadi salah secara grammar.

"Her" Sebagai Kata Ganti Objek

Selanjutnya, kita bahas tentang "her". Her juga merupakan kata ganti orang ketiga tunggal yang digunakan untuk menggantikan perempuan, tapi kali ini sebagai objek dalam kalimat. Artinya, "her" ini dikenai tindakan atau menjadi sasaran dari tindakan yang dilakukan oleh subjek. Gampangnya, "her" ini yang "dikerjain" sama subjek.

Perhatikan contoh-contoh berikut ini:

  • I saw her at the library. (Saya melihat dia di perpustakaan.)
  • He gave her a flower. (Dia memberinya bunga.)
  • We helped her with her homework. (Kami membantunya mengerjakan pekerjaan rumahnya.)
  • The teacher praised her for her excellent work. (Guru memujinya atas pekerjaannya yang sangat baik.)
  • I love her very much. (Saya sangat mencintainya.)

Dalam contoh-contoh di atas, kita bisa lihat bahwa "her" berada setelah kata kerja (saw, gave, helped, praised, love) dan menjadi sasaran dari tindakan yang dilakukan oleh subjek. Jadi, jelas ya, "her" ini berfungsi sebagai objek.

Selain sebagai objek, her juga bisa berfungsi sebagai kata ganti kepemilikan (possessive pronoun), yang berarti "miliknya (perempuan)". Contohnya:

  • This is her book. (Ini bukunya.)
  • That is her car. (Itu mobilnya.)
  • Her name is Sarah.* (Namanya adalah Sarah.)

Dalam contoh-contoh ini, "her" menunjukkan bahwa buku, mobil, dan nama tersebut adalah milik perempuan yang sedang dibicarakan.

Kapan Menggunakan "She" dan Kapan Menggunakan "Her"?

Nah, setelah kita bahas definisi dan contohnya masing-masing, sekarang kita rangkum lagi kapan kita harus menggunakan "she" dan kapan kita harus menggunakan "her".

  • Gunakan she ketika perempuan yang kamu maksud menjadi subjek dalam kalimat. Artinya, dia melakukan tindakan atau menjadi pelaku utama dalam kalimat tersebut. Ingat, she selalu berada di awal kalimat atau sebelum kata kerja.
  • Gunakan her ketika perempuan yang kamu maksud menjadi objek dalam kalimat. Artinya, dia dikenai tindakan atau menjadi sasaran dari tindakan yang dilakukan oleh subjek. Ingat, her biasanya berada setelah kata kerja atau preposisi. Her juga digunakan sebagai kata ganti kepemilikan.

Biar lebih gampang diingat, coba deh bikin analogi sederhana. Anggap aja "she" itu adalah seorang ratu yang duduk di singgasana (subjek), sedangkan "her" adalah seorang putri yang melayani ratu (objek). Atau, "she" itu adalah seorang koki yang sedang memasak (subjek), sedangkan "her" adalah makanan yang sedang dimasak oleh koki (objek).

Contoh Soal dan Pembahasan

Biar pemahaman kita lebih mantap lagi, yuk kita coba beberapa contoh soal dan pembahasannya:

  1. … is a talented singer. (… adalah seorang penyanyi berbakat.)

    Jawaban: She

    Pembahasan: Karena kata yang tepat untuk mengisi titik-titik adalah subjek, maka kita menggunakan "she". Kalimat lengkapnya adalah "She is a talented singer." (Dia adalah seorang penyanyi berbakat.)

  2. I gave … a present for … birthday. (Saya memberinya hadiah untuk ulang tahunnya.)

    Jawaban: her, her

    Pembahasan: Kata pertama yang tepat untuk mengisi titik-titik adalah objek dari kata kerja "gave", maka kita menggunakan "her". Kata kedua yang tepat untuk mengisi titik-titik adalah kata ganti kepemilikan, maka kita juga menggunakan "her". Kalimat lengkapnya adalah "I gave her a present for her birthday." (Saya memberinya hadiah untuk ulang tahunnya.)

  3. … painted the picture by …self. (… melukis gambar itu sendiri.)

    Jawaban: She, her

    Pembahasan: Kata pertama yang tepat untuk mengisi titik-titik adalah subjek, maka kita menggunakan "she". Kata kedua yang tepat untuk mengisi titik-titik adalah kata ganti reflektif yang merujuk pada subjek, maka kita menggunakan "herself". Kalimat lengkapnya adalah "She painted the picture by herself." (Dia melukis gambar itu sendiri.)

Tips Menghindari Kesalahan Penggunaan "She" dan "Her"

Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu gunakan untuk menghindari kesalahan dalam menggunakan "she" dan "her":

  • Pahami posisi kata dalam kalimat: Sebelum memilih antara "she" dan "her", tentukan dulu apakah kata yang kamu butuhkan berfungsi sebagai subjek atau objek. Perhatikan letaknya dalam kalimat, apakah sebelum atau sesudah kata kerja.
  • Gunakan analogi: Jika kamu masih bingung, coba gunakan analogi sederhana seperti yang sudah kita bahas sebelumnya. Bayangkan "she" sebagai ratu dan "her" sebagai putri, atau "she" sebagai koki dan "her" sebagai makanan.
  • Latihan terus-menerus: Semakin sering kamu berlatih menggunakan "she" dan "her" dalam kalimat, semakin terbiasa kamu dengan perbedaannya. Coba buat kalimat sendiri atau kerjakan latihan soal dari buku atau website.
  • Perhatikan contoh kalimat: Perhatikan contoh-contoh kalimat yang menggunakan "she" dan "her" dalam berbagai konteks. Dengan begitu, kamu bisa belajar bagaimana kedua kata ini digunakan secara alami dalam percakapan sehari-hari.

Kesimpulan

Nah, itu dia penjelasan lengkap tentang perbedaan she dan her dalam bahasa Inggris. Intinya, she digunakan sebagai kata ganti subjek, sedangkan her digunakan sebagai kata ganti objek atau kepemilikan. Dengan memahami perbedaan ini, kamu bisa menyusun kalimat bahasa Inggris dengan lebih tepat dan percaya diri.

Jangan lupa untuk terus berlatih dan memperbanyakExposure dengan bahasa Inggris ya guys. Semangat terus belajarnya! Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!