2%3A%20Hasil%20dan%20Analisis)
Oke guys, kali ini kita akan membahas soal kimia yang cukup menarik. Soalnya adalah tentang reaksi antara asam sulfat (H2SO4) dan barium hidroksida (Ba(OH)2). Kita akan menganalisis hasil reaksinya, lengkap dengan perhitungan stoikiometri yang terlibat. Siap? Yuk, langsung saja kita mulai!
Pengantar Reaksi Asam-Basa
Sebelum kita masuk ke detail soal, penting untuk memahami dasar reaksi asam-basa. Asam sulfat (H2SO4) adalah asam kuat, sedangkan barium hidroksida (Ba(OH)2) adalah basa kuat. Reaksi antara asam dan basa ini disebut reaksi netralisasi, di mana asam dan basa saling menetralkan sifatnya dan menghasilkan garam dan air.
Dalam kasus ini, reaksinya adalah:
H2SO4+Ba(OH)2→BaSO4(s)+2H2O
Produk dari reaksi ini adalah barium sulfat (BaSO4), yang merupakan padatan (endapan), dan air (H2O). Sekarang, mari kita bahas soalnya selangkah demi selangkah.
Analisis Soal
Soal memberikan informasi berikut:
- Volume larutan H2SO4 = 100 mL
- Konsentrasi larutan H2SO4 = 1 M
- Volume larutan Ba(OH)2 = 100 mL
- Konsentrasi larutan Ba(OH)2 = 2 M
- Massa atom relatif (Ar) Ba = 137
Kita diminta untuk menentukan hasil reaksi berdasarkan informasi ini. Langkah pertama adalah menghitung mol masing-masing reaktan.
Menghitung Mol H2SO4
Mol H2SO4 dapat dihitung menggunakan rumus:
Mol=Konsentrasi×Volume
Karena volume diberikan dalam mL, kita perlu mengubahnya ke liter dengan membagi dengan 1000.
Volume H2SO4=1000100 mL=0.1 L
Sekarang kita bisa menghitung mol H2SO4:
Mol H2SO4=1 M×0.1 L=0.1 mol
Menghitung Mol Ba(OH)2
Dengan cara yang sama, kita hitung mol Ba(OH)2:
Volume Ba(OH)2=1000100 mL=0.1 L
Mol Ba(OH)2=2 M×0.1 L=0.2 mol
Menentukan Pereaksi Pembatas
Pereaksi pembatas adalah reaktan yang habis lebih dulu dalam reaksi dan menentukan jumlah produk yang dihasilkan. Untuk menentukan pereaksi pembatas, kita bandingkan rasio mol masing-masing reaktan dengan koefisien stoikiometri dalam persamaan reaksi.
Dari persamaan reaksi:
H2SO4+Ba(OH)2→BaSO4(s)+2H2O
Kita lihat bahwa rasio stoikiometri antara H2SO4 dan Ba(OH)2 adalah 1:1.
- Rasio mol H2SO4 terhadap koefisiennya: 10.1 mol=0.1
- Rasio mol Ba(OH)2 terhadap koefisiennya: 10.2 mol=0.2
Karena rasio H2SO4 lebih kecil, maka H2SO4 adalah pereaksi pembatas. Ini berarti semua H2SO4 akan habis bereaksi, dan jumlah BaSO4 yang dihasilkan akan ditentukan oleh jumlah H2SO4 yang bereaksi.
Menghitung Mol BaSO4 yang Dihasilkan
Karena rasio stoikiometri antara H2SO4 dan BaSO4 adalah 1:1, maka mol BaSO4 yang dihasilkan sama dengan mol H2SO4 yang bereaksi.
Mol BaSO4=0.1 mol
Menghitung Massa BaSO4 yang Dihasilkan
Untuk menghitung massa BaSO4 yang dihasilkan, kita perlu mengetahui massa molar (Mr) BaSO4. Massa molar BaSO4 dapat dihitung dari massa atom relatif (Ar) masing-masing unsur:
Mr BaSO4=Ar Ba+Ar S+4×Ar O
Kita tahu bahwa Ar Ba = 137. Ar S (sulfur) adalah 32, dan Ar O (oksigen) adalah 16.
Mr BaSO4=137+32+4×16=137+32+64=233 g/mol
Sekarang kita bisa menghitung massa BaSO4 yang dihasilkan:
Massa BaSO4=Mol BaSO4×Mr BaSO4
Massa BaSO4=0.1 mol×233 g/mol=23.3 gram
Analisis Sisa Reaktan
Karena H2SO4 adalah pereaksi pembatas, maka semua H2SO4 habis bereaksi. Namun, Ba(OH)2 tidak habis bereaksi. Kita perlu menghitung berapa banyak Ba(OH)2 yang tersisa.
Mol Ba(OH)2 yang bereaksi sama dengan mol H2SO4 yang bereaksi, yaitu 0.1 mol.
Mol Ba(OH)2 sisa=Mol Ba(OH)2 awal−Mol Ba(OH)2 yang bereaksi
Mol Ba(OH)2 sisa=0.2 mol−0.1 mol=0.1 mol
Jadi, ada 0.1 mol Ba(OH)2 yang tersisa dalam larutan.
Kesimpulan
Dari analisis yang telah kita lakukan, dapat disimpulkan bahwa:
- Pereaksi pembatas dalam reaksi ini adalah H2SO4.
- Massa BaSO4 yang dihasilkan adalah 23.3 gram.
- Terdapat sisa Ba(OH)2 sebanyak 0.1 mol dalam larutan.
Semoga penjelasan ini membantu kalian memahami konsep stoikiometri dan reaksi asam-basa dengan lebih baik ya! Jika ada pertanyaan, jangan ragu untuk bertanya. Semangat terus belajarnya, guys!