Perbedaan Were Dan Was? Panduan Lengkap!
Guys, pernah nggak sih kalian bingung kapan harus pakai were dan kapan pakai was dalam kalimat bahasa Inggris? Dua kata ini memang sering bikin pusing, apalagi kalau kita lagi buru-buru nulis atau ngomong. Tapi tenang, di artikel ini kita bakal bahas tuntas perbedaan were dan was biar kalian nggak salah lagi. Kita akan bahas mulai dari definisi, contoh penggunaan, sampai tips mudah mengingatnya. Jadi, simak terus ya!
Apa Itu Were dan Was?
Sebelum kita masuk ke perbedaan yang lebih detail, kita pahami dulu yuk apa itu were dan was. Singkatnya, kedua kata ini adalah bentuk lampau (past tense) dari kata kerja bantu (auxiliary verb) to be. Nah, to be ini punya banyak bentuk, seperti am, is, are, was, were, being, dan been. Tapi, fokus kita kali ini adalah was dan were.
- Was
Was adalah bentuk lampau dari is dan am. Kita pakai was untuk subjek tunggal (singular subjects), yaitu subjek yang menunjukkan satu orang atau satu benda. Contoh subjek tunggal antara lain I, he, she, it, dan kata benda tunggal lainnya (misalnya the cat, my brother, this book).
Contoh Penggunaan Was:
-
I was happy to see you. (Saya senang bertemu denganmu.)
-
He was a great soccer player. (Dia adalah pemain sepak bola yang hebat.)
-
She was tired after the long journey. (Dia lelah setelah perjalanan panjang.)
-
It was a beautiful day. (Hari itu indah.)
-
The cat was sleeping on the sofa. (Kucing itu sedang tidur di sofa.)
-
Were
Were adalah bentuk lampau dari are. Kita pakai were untuk subjek jamak (plural subjects), yaitu subjek yang menunjukkan lebih dari satu orang atau satu benda. Contoh subjek jamak antara lain you, we, they, dan kata benda jamak lainnya (misalnya the cats, my friends, these books).
Contoh Penggunaan Were:
- You were late for the meeting. (Kamu terlambat untuk rapat.)
- We were at the beach yesterday. (Kami berada di pantai kemarin.)
- They were very excited about the concert. (Mereka sangat antusias dengan konser itu.)
- The cats were playing in the garden. (Kucing-kucing itu sedang bermain di kebun.)
Perbedaan Utama Were dan Was: Subjeknya!
Nah, dari penjelasan di atas, sebenarnya sudah kelihatan ya perbedaan utamanya. Perbedaan were dan was terletak pada subjek yang mengikutinya. Was dipakai untuk subjek tunggal, sedangkan were dipakai untuk subjek jamak. Ini adalah kunci utama yang harus kalian ingat.
Untuk mempermudah, kita rangkum dalam tabel berikut:
Kata Kerja Bantu | Subjek | Contoh Kalimat |
---|---|---|
Was | I, he, she, it, subjek tunggal | I was a student. |
Were | You, we, they, subjek jamak | They were playing in the park. |
Kapan Menggunakan Were Selain untuk Subjek Jamak?
Eits, tapi tunggu dulu! Ternyata, were juga punya fungsi lain selain untuk subjek jamak, lho. Ada dua kondisi khusus di mana kita tetap menggunakan were meskipun subjeknya tunggal.
-
Kalimat Pengandaian (Conditional Sentences)
Dalam kalimat pengandaian tipe 2 (second conditional), kita menggunakan were untuk semua subjek, baik tunggal maupun jamak. Kalimat pengandaian tipe 2 ini digunakan untuk membicarakan situasi yang tidak nyata atau tidak mungkin terjadi di masa sekarang atau masa depan. Biasanya, kalimat ini menggunakan kata if.
Contoh Kalimat Pengandaian dengan Were:
- If I were a bird, I would fly around the world. (Jika saya seekor burung, saya akan terbang keliling dunia.)
- If he were taller, he could play basketball. (Jika dia lebih tinggi, dia bisa bermain bola basket.)
- If she were the president, she would change the policy. (Jika dia adalah presiden, dia akan mengubah kebijakan itu.)
Perhatikan, meskipun subjeknya I, he, dan she (yang seharusnya pakai was), kita tetap menggunakan were karena ini adalah kalimat pengandaian tipe 2. Kalimat pengandaian ini adalah salah satu hal yang membuat penggunaan were sedikit tricky, tapi dengan latihan, pasti bisa kok!
-
Ungkapan Keinginan (Wishes)
Kita juga menggunakan were dalam ungkapan keinginan (wishes), terutama untuk menyatakan keinginan yang tidak mungkin atau sulit terwujud di masa sekarang.
Contoh Ungkapan Keinginan dengan Were:
- I wish I were rich. (Saya berharap saya kaya.)
- She wishes she were younger. (Dia berharap dia lebih muda.)
- They wish they were on vacation. (Mereka berharap mereka sedang berlibur.)
Sama seperti kalimat pengandaian, dalam ungkapan keinginan ini, kita tetap pakai were meskipun subjeknya seharusnya pakai was. Ini adalah pengecualian yang perlu kalian ingat baik-baik.
Tips Mudah Mengingat Perbedaan Were dan Was
Oke, sekarang kita sudah bahas definisi, contoh penggunaan, dan pengecualiannya. Tapi, gimana caranya biar kita nggak lupa dan bisa langsung pakai were dan was dengan benar? Nah, ini ada beberapa tips mudah yang bisa kalian coba:
- Ingat Subjeknya: Ini adalah kunci utamanya. Kalau subjeknya tunggal, pakai was. Kalau subjeknya jamak, pakai were. Buat catatan kecil atau flashcard yang berisi daftar subjek dan kata kerja bantu yang tepat.
- Perhatikan Konteks Kalimat: Kalau kalimatnya adalah kalimat pengandaian atau ungkapan keinginan, ingatlah bahwa kita menggunakan were untuk semua subjek.
- Latihan Soal: Kerjakan latihan soal sebanyak mungkin. Dengan latihan, kalian akan semakin terbiasa dan otomatis memilih were atau was yang tepat.
- Baca dan Dengar: Perhatikan bagaimana were dan was digunakan dalam bacaan atau percakapan sehari-hari. Ini akan membantu kalian memahami penggunaannya secara alami.
- Jangan Takut Salah: Semua orang pernah melakukan kesalahan, termasuk dalam belajar bahasa. Jangan takut salah, karena dari kesalahan itulah kita belajar dan menjadi lebih baik.
Contoh Soal dan Pembahasan
Biar makin mantap, yuk kita coba beberapa contoh soal dan pembahasannya:
-
The weather ____ nice yesterday.
- (a) was
- (b) were
Jawaban: (a) was. Karena subjeknya the weather (cuaca) adalah tunggal.
-
My friends ____ at the party last night.
- (a) was
- (b) were
Jawaban: (b) were. Karena subjeknya my friends (teman-teman saya) adalah jamak.
-
If I ____ you, I would study harder.
- (a) was
- (b) were
Jawaban: (b) were. Karena ini adalah kalimat pengandaian tipe 2.
-
I wish I ____ taller.
- (a) was
- (b) were
Jawaban: (b) were. Karena ini adalah ungkapan keinginan.
Kesimpulan
Nah, itu dia guys, pembahasan lengkap tentang perbedaan were dan was. Intinya, ingat baik-baik bahwa was digunakan untuk subjek tunggal, sedangkan were digunakan untuk subjek jamak. Jangan lupakan juga pengecualian dalam kalimat pengandaian dan ungkapan keinginan. Dengan tips dan latihan yang sudah kita bahas, semoga kalian makin jago dalam menggunakan were dan was dengan tepat. Semangat terus belajarnya!
Jadi, sudah nggak bingung lagi kan bedanya were dan was? Kalau masih ada pertanyaan, jangan ragu untuk tulis di kolom komentar ya! Sampai jumpa di artikel berikutnya!