Panduan Lengkap Simple Past Future Tense: Contoh & Penggunaan

by ADMIN 62 views
Iklan Headers

Hey guys! Kalian pernah denger tentang simple past future tense? Nah, tense ini emang agak unik nih. Jadi, simple past future tense itu kita pakai buat ngomongin kejadian yang diharapkan atau direncanakan di masa lalu, tapi dilihat dari sudut pandang waktu di masa lalu juga. Bingung, kan? Tenang, santai aja! Di artikel ini, kita bakal kupas tuntas tentang simple past future tense ini, mulai dari pengertian, rumus, contoh kalimat, sampai penggunaannya dalam percakapan sehari-hari. Jadi, simak terus ya!

Apa Itu Simple Past Future Tense?

Oke, biar lebih jelas, kita mulai dari definisinya dulu ya. Sederhananya, simple past future tense itu digunakan untuk menyatakan suatu aksi atau kejadian yang diprediksi atau direncanakan akan terjadi di masa depan dari sudut pandang waktu lampau. Jadi, ada dua waktu yang terlibat di sini: waktu lampau (past) dan masa depan (future). Kita ngomongin masa depan, tapi dari posisi kita di masa lalu. Kebayang, kan?

Misalnya, gini deh. Dulu, kamu berpikir bahwa kamu akan jadi seorang astronot. Nah, kata "akan" di sini yang nunjukkin future, tapi kejadian berpikirnya itu udah lewat, jadi di masa lalu. Makanya, kita pakai simple past future tense buat ngungkapinnya.

Atau contoh lain, kamu berjanji sama temanmu bahwa kamu akan datang ke ulang tahunnya. Lagi-lagi, janjinya itu di masa lalu, tapi kedatangan ke ulang tahunnya itu diharapkan terjadi di masa depan dari waktu kamu janji itu. Jadi, intinya, simple past future tense ini kayak jembatan yang menghubungkan masa lalu dan masa depan dalam pikiran kita.

Kenapa sih kita perlu tense yang kayak gini? Well, dalam banyak situasi, kita perlu menceritakan kembali apa yang kita pikirkan, rencanakan, atau janjikan di masa lalu. Tense ini ngebantu kita buat nyampein informasi itu dengan jelas dan tepat. Bayangin aja kalau kita cuma pakai simple past tense biasa, mungkin orang bakal bingung, ini kejadiannya udah terjadi atau belum sih? Nah, dengan simple past future tense, kita bisa ngasih tahu bahwa kejadian itu diharapkan terjadi di masa depan, tapi dari sudut pandang waktu lampau.

Rumus Dasar Simple Past Future Tense

Nah, sekarang kita masuk ke bagian yang penting nih, yaitu rumusnya. Rumus dasar dari simple past future tense itu sebenarnya cukup sederhana kok. Kalian cuma perlu inget dua kata kunci utama: would dan was/were going to. Kedua kata ini yang bakal jadi penanda utama bahwa kalimat itu menggunakan simple past future tense.

Secara umum, rumusnya adalah sebagai berikut:

  • Subject + Would + Verb 1 (Base Form)
  • Subject + Was/Were + Going to + Verb 1 (Base Form)

Oke, mari kita bedah satu per satu ya:

  1. Subject + Would + Verb 1 (Base Form)

    Rumus ini paling sering dipake nih. Kata "would" di sini berfungsi sebagai auxiliary verb yang nunjukkin future dalam konteks past. Verb 1 atau base form itu adalah bentuk dasar dari kata kerja, tanpa imbuhan apa pun.

    Contohnya:

    • I would study harder. (Saya akan belajar lebih giat.)
    • She would travel the world. (Dia akan berkeliling dunia.)
    • They would buy a new car. (Mereka akan membeli mobil baru.)

    Perhatiin deh, setelah "would", kata kerjanya selalu dalam bentuk dasar, kayak "study", "travel", dan "buy". Gampang, kan?

  2. Subject + Was/Were + Going to + Verb 1 (Base Form)

    Rumus yang kedua ini agak sedikit panjang, tapi fungsinya sama kok, yaitu buat nyatakan rencana atau harapan di masa lalu. Bedanya, rumus ini lebih menekankan pada niat atau rencana yang udah pasti. Kata "was/were" di sini disesuaikan sama subjeknya. Kalau subjeknya singular (I, she, he, it), kita pakai "was". Kalau subjeknya plural (we, you, they) atau subjeknya "you", kita pakai "were".

    Contohnya:

    • I was going to call you. (Saya akan meneleponmu.)
    • She was going to resign from her job. (Dia akan mengundurkan diri dari pekerjaannya.)
    • They were going to move to a new city. (Mereka akan pindah ke kota baru.)

    Di sini, kita lihat ada frasa "going to" yang nunjukkin rencana yang udah fix. Jadi, kalimat-kalimat ini lebih kuat nunjukkin niat dibandingkan sama kalimat yang pakai "would".

Contoh Kalimat Simple Past Future Tense

Biar makin jago, yuk kita lihat lebih banyak contoh kalimat simple past future tense. Dengan ngelihat contoh, kita bisa lebih nangkep gimana cara tense ini dipake dalam berbagai situasi. Kita bakal bagi contohnya jadi dua bagian, sesuai sama rumusnya ya.

Contoh Kalimat Menggunakan "Would"

  • He said he would come to the party. (Dia bilang dia akan datang ke pesta.)
  • I thought you would like this book. (Saya pikir kamu akan suka buku ini.)
  • We knew they would win the game. (Kami tahu mereka akan memenangkan pertandingan.)
  • She promised she would never lie again. (Dia berjanji dia tidak akan pernah berbohong lagi.)
  • They believed it would rain tomorrow. (Mereka percaya besok akan hujan.)

Dalam contoh-contoh ini, kata "would" nunjukkin prediksi, harapan, atau janji di masa lalu. Perhatiin juga, biasanya kalimat-kalimat ini diawali sama kata kerja lampau kayak "said", "thought", "knew", "promised", dan "believed". Ini ngebantu kita buat ngasih konteks bahwa kejadiannya itu di masa lalu.

Contoh Kalimat Menggunakan "Was/Were Going To"

  • I was going to bake a cake, but I ran out of flour. (Saya akan membuat kue, tapi saya kehabisan tepung.)
  • She was going to ask him out, but she got nervous. (Dia akan mengajaknya berkencan, tapi dia gugup.)
  • They were going to travel to Bali, but their flight was canceled. (Mereka akan pergi ke Bali, tapi penerbangan mereka dibatalkan.)
  • We were going to have a picnic, but it started to rain. (Kami akan piknik, tapi mulai hujan.)
  • He was going to propose to her, but he lost the ring. (Dia akan melamarnya, tapi dia kehilangan cincinnya.)

Contoh-contoh ini nunjukkin rencana yang udah dibuat di masa lalu, tapi sayangnya nggak jadi kejadian. Biasanya, ada alasan atau halangan yang nyebabin rencana itu gagal. Ini salah satu ciri khas penggunaan "was/were going to", yaitu buat nyatakan rencana yang nggak terealisasi.

Kapan Kita Menggunakan Simple Past Future Tense?

Nah, sekarang kita bahas kapan sih waktu yang tepat buat pakai simple past future tense ini? Biar nggak salah pakai, kita perlu tahu konteksnya dulu. Secara umum, ada beberapa situasi utama di mana tense ini cocok banget buat dipake:

  1. Menceritakan Kembali Prediksi atau Harapan di Masa Lalu

    Ini adalah penggunaan yang paling umum. Kita pakai tense ini buat nyeritain apa yang kita prediksi, harapkan, atau yakini akan terjadi di masa depan, tapi dari sudut pandang waktu lampau.

    Contohnya:

    • I thought I would get a good grade. (Saya pikir saya akan mendapat nilai bagus.)
    • She believed he would come back. (Dia percaya dia akan kembali.)
    • They expected the movie would be a hit. (Mereka berharap film itu akan menjadi hit.)

  2. Menceritakan Kembali Rencana atau Niat di Masa Lalu

    Kalau kita mau nyeritain rencana atau niat yang udah kita buat di masa lalu, tapi mungkin nggak jadi kejadian, simple past future tense ini pilihan yang tepat. Biasanya, kita pakai "was/were going to" buat situasi kayak gini.

    Contohnya:

    • I was going to cook dinner, but I ordered pizza instead. (Saya akan memasak makan malam, tapi saya malah pesan pizza.)
    • She was going to learn Spanish, but she didn't have time. (Dia akan belajar bahasa Spanyol, tapi dia nggak punya waktu.)
    • They were going to buy a house, but they changed their minds. (Mereka akan membeli rumah, tapi mereka berubah pikiran.)

  3. Dalam Reported Speech (Kalimat Tidak Langsung)

    Simple past future tense juga sering muncul dalam reported speech, yaitu saat kita melaporkan apa yang orang lain katakan. Kalau kalimat langsungnya pakai simple future tense (will), maka dalam reported speech, "will" berubah jadi "would".

    Contohnya:

    • Direct speech: "I will call you tomorrow," she said. (Kalimat langsung: "Saya akan meneleponmu besok," katanya.)
    • Reported speech: She said she would call me the next day. (Kalimat tidak langsung: Dia bilang dia akan meneleponku besoknya.)

    Perhatiin, "will" berubah jadi "would" dan "tomorrow" berubah jadi "the next day" dalam reported speech.

Tips Menggunakan Simple Past Future Tense dengan Tepat

Biar makin lancar pakai simple past future tense, ada beberapa tips yang perlu kalian inget nih:

  1. Perhatiin Konteks Waktunya

    Kunci utama dari tense ini adalah konteks waktu. Pastiin kalian lagi ngomongin kejadian di masa depan, tapi dari sudut pandang waktu lampau. Kalau konteksnya cuma masa depan aja, jangan pakai tense ini.

  2. Pilih "Would" atau "Was/Were Going To" dengan Tepat

    "Would" lebih umum dipake buat prediksi, harapan, atau janji. Sementara "was/were going to" lebih cocok buat rencana atau niat yang udah pasti, terutama kalau rencana itu nggak jadi kejadian.

  3. Perhatiin Perubahan Tense dalam Reported Speech

    Kalau kalian lagi nulis atau ngomong dalam reported speech, inget buat ubah "will" jadi "would". Ini aturan yang penting banget dalam grammar bahasa Inggris.

  4. Banyak Latihan!

    Nggak ada cara yang lebih baik buat nguasain grammar selain dengan latihan. Coba bikin kalimat sendiri, baca teks bahasa Inggris, atau ngobrol sama native speaker. Semakin sering kalian latihan, semakin自然 kalian pakai tense ini.

Contoh Percakapan Sehari-hari Menggunakan Simple Past Future Tense

Oke, biar lebih kebayang lagi, kita lihat contoh percakapan sehari-hari yang pakai simple past future tense ya. Percakapan ini bakal nunjukkin gimana tense ini bisa dipake dalam situasi yang nyata.

Percakapan 1: Membahas Rencana Liburan yang Gagal

A: Hey, do you remember our plan to go to the beach last weekend? B: Oh yeah! I was so excited! What happened? A: Well, the weather forecast said it would rain all weekend, so we decided to stay home. B: That's a bummer! I was really looking forward to swimming in the ocean. A: Me too! We were going to rent a boat, but we had to cancel it. B: Maybe we can reschedule it for next month?

Percakapan 2: Menceritakan Harapan di Masa Lalu

C: Did you watch the football game last night? D: Yeah, it was so intense! I thought our team would win, but they lost in the last minute. C: I know! I was so disappointed. I was really hoping they would make it to the finals. D: Me too. I was even planning to buy tickets for the final game. C: Well, maybe next year they will have a better chance.

Dalam percakapan-percakapan ini, kita bisa lihat gimana simple past future tense dipake buat nyeritain rencana yang gagal, harapan yang nggak terpenuhi, dan prediksi di masa lalu. Perhatiin juga penggunaan "would" dan "was/were going to" yang disesuaikan sama konteksnya.

Kesimpulan

Nah, itu dia guys, panduan lengkap tentang simple past future tense! Sekarang, kalian udah tahu kan apa itu tense ini, gimana rumusnya, kapan dipakenya, dan contoh-contohnya dalam percakapan sehari-hari. Emang sih, tense ini agak tricky, tapi dengan pemahaman yang baik dan latihan yang cukup, pasti kalian bisa nguasain tense ini dengan lancar.

Inget, simple past future tense itu penting buat nyeritain kejadian di masa depan dari sudut pandang waktu lampau. Jadi, jangan ragu buat dipake dalam tulisan atau percakapan kalian. Semoga artikel ini bermanfaat ya! Kalau ada pertanyaan, jangan sungkan buat nanya di kolom komentar. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!