Mukhlisin: Sebutan Orang Yang Beramal Ikhlas

Guys, pernah gak sih kalian bertanya-tanya, orang yang beramal dengan ikhlas itu sebenarnya disebut apa ya? Nah, pertanyaan ini seringkali muncul di benak kita, terutama saat kita sedang belajar tentang pentingnya ikhlas dalam beribadah dan beramal. Ikhlas itu kan kunci utama supaya amalan kita diterima oleh Allah SWT, jadi penting banget untuk kita pahami lebih dalam. Dalam artikel ini, kita akan membahas tuntas tentang orang yang beramal dengan ikhlas itu disebut apa, apa saja ciri-cirinya, dan bagaimana caranya supaya kita bisa menjadi pribadi yang ikhlas dalam setiap perbuatan baik yang kita lakukan.

Apa Sebutan untuk Orang yang Beramal dengan Ikhlas?

Jadi, orang yang beramal dengan ikhlas itu disebut mukhlisin. Istilah ini berasal dari bahasa Arab, yaitu مُخْلِصِين (mukhlisin), yang merupakan bentuk jamak dari kata مُخْلِص (mukhlis). Secara bahasa, mukhlis berarti orang yang memurnikan sesuatu. Dalam konteks agama, mukhlis adalah orang yang memurnikan niatnya dalam beramal, semata-mata hanya karena Allah SWT, tanpa mengharapkan pujian atau imbalan dari manusia. Mereka adalah orang-orang yang benar-benar tulus dalam beribadah dan beramal, sehingga amalan mereka bernilai tinggi di sisi Allah SWT.

Dalam Al-Qur'an, kata mukhlisin seringkali disebutkan sebagai salah satu sifat orang-orang yang beriman dan bertakwa. Allah SWT menjanjikan balasan yang besar bagi orang-orang yang ikhlas dalam beramal. Salah satu ayat yang menyebutkan tentang mukhlisin adalah dalam surat Al-Bayyinah ayat 5, yang artinya:

"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus."

Dari ayat ini, kita bisa melihat bahwa ikhlas merupakan bagian penting dari agama Islam. Orang yang beriman dan bertakwa adalah orang yang senantiasa berusaha untuk memurnikan niatnya dalam beribadah dan beramal. Mereka melakukan segala sesuatu semata-mata hanya karena Allah SWT, tanpa mengharapkan apapun dari manusia. Inilah yang disebut dengan ikhlas, dan orang yang memiliki sifat ini disebut mukhlisin.

Ciri-Ciri Orang yang Beramal dengan Ikhlas (Mukhlisin)

Lalu, bagaimana kita bisa tahu apakah seseorang itu termasuk mukhlisin atau tidak? Tentu saja, hanya Allah SWT yang Maha Mengetahui isi hati setiap manusia. Namun, ada beberapa ciri-ciri yang bisa kita lihat pada diri seseorang yang ikhlas dalam beramal. Ciri-ciri ini bisa menjadi pengingat bagi kita untuk selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih ikhlas dalam setiap perbuatan yang kita lakukan.

1. Niatnya hanya karena Allah SWT: Ini adalah ciri utama dari orang yang ikhlas. Mereka melakukan segala sesuatu semata-mata hanya karena Allah SWT, tanpa mengharapkan pujian, sanjungan, atau imbalan dari manusia. Mereka sadar bahwa segala sesuatu yang mereka lakukan akan dilihat dan dinilai oleh Allah SWT, sehingga mereka berusaha untuk memberikan yang terbaik hanya untuk-Nya.

2. Tidak riya dan sum'ah: Riya adalah melakukan amal perbuatan supaya dilihat dan dipuji oleh orang lain. Sum'ah adalah menceritakan amal perbuatan yang telah dilakukan kepada orang lain dengan tujuan untuk mendapatkan pujian. Orang yang ikhlas akan menjauhi kedua sifat ini. Mereka tidak akan melakukan amal perbuatan hanya untuk dilihat orang lain, dan mereka juga tidak akan menceritakan amal perbuatan mereka kepada orang lain dengan tujuan untuk mendapatkan pujian. Mereka lebih memilih untuk menyembunyikan amal perbuatan mereka, kecuali jika ada maslahat yang lebih besar untuk diungkapkan.

3. Tidak merasa bangga dengan amalannya: Orang yang ikhlas tidak akan merasa bangga dengan amalan yang telah mereka lakukan. Mereka sadar bahwa segala sesuatu yang mereka lakukan adalah atas pertolongan dan rahmat dari Allah SWT. Mereka tidak merasa bahwa mereka lebih baik dari orang lain karena amalan mereka. Sebaliknya, mereka justru merasa takut jika amalan mereka tidak diterima oleh Allah SWT.

4. Tetap beramal meskipun tidak ada yang melihat: Orang yang ikhlas akan tetap beramal meskipun tidak ada orang lain yang melihatnya. Mereka tahu bahwa Allah SWT selalu melihat dan mengawasi mereka. Oleh karena itu, mereka tetap berusaha untuk melakukan yang terbaik, baik di depan orang lain maupun saat sendirian.

5. Menerima pujian dan kritikan dengan lapang dada: Orang yang ikhlas tidak akan merasa senang jika dipuji, dan tidak akan merasa marah jika dikritik. Mereka tahu bahwa pujian dan kritikan adalah ujian dari Allah SWT. Jika mereka dipuji, mereka akan bersyukur dan tidak akan merasa sombong. Jika mereka dikritik, mereka akan introspeksi diri dan berusaha untuk memperbaiki diri.

Bagaimana Cara Menjadi Orang yang Ikhlas (Mukhlis)?

Menjadi seorang mukhlis memang tidak mudah, guys. Tapi, bukan berarti tidak mungkin. Kita semua bisa berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih ikhlas dalam beramal. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk melatih diri menjadi orang yang ikhlas:

1. Memperbaiki niat: Niat adalah kunci utama dalam setiap perbuatan. Sebelum melakukan apapun, kita harus selalu meniatkan segala sesuatu hanya karena Allah SWT. Kita harus benar-benar tulus dalam beribadah dan beramal, tanpa mengharapkan apapun dari manusia.

2. Mengingat keutamaan ikhlas: Kita perlu sering-sering membaca dan mempelajari tentang keutamaan ikhlas dalam Al-Qur'an dan hadis. Dengan mengetahui keutamaan ikhlas, kita akan semakin termotivasi untuk menjadi pribadi yang ikhlas.

3. Berdoa kepada Allah SWT: Kita harus selalu berdoa kepada Allah SWT agar diberikan keikhlasan dalam setiap perbuatan. Kita memohon kepada Allah SWT agar hati kita selalu dijaga dari riya dan sum'ah.

4. Membiasakan diri menyembunyikan amalan: Sebisa mungkin, kita biasakan diri untuk menyembunyikan amalan kita, kecuali jika ada maslahat yang lebih besar untuk diungkapkan. Dengan menyembunyikan amalan, kita akan terhindar dari riya dan sum'ah.

5. Introspeksi diri: Kita perlu sering-sering introspeksi diri untuk melihat apakah niat kita sudah benar-benar ikhlas atau belum. Jika kita merasa ada niat yang tidak baik, kita harus segera memperbaikinya.

Kesimpulan

Jadi, orang yang beramal dengan ikhlas itu disebut mukhlisin. Mereka adalah orang-orang yang memurnikan niatnya dalam beramal, semata-mata hanya karena Allah SWT. Mereka memiliki ciri-ciri tertentu, seperti niatnya hanya karena Allah SWT, tidak riya dan sum'ah, tidak merasa bangga dengan amalannya, tetap beramal meskipun tidak ada yang melihat, dan menerima pujian dan kritikan dengan lapang dada. Kita semua bisa berusaha untuk menjadi mukhlisin dengan cara memperbaiki niat, mengingat keutamaan ikhlas, berdoa kepada Allah SWT, membiasakan diri menyembunyikan amalan, dan introspeksi diri. Semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang ikhlas dalam setiap perbuatan yang kita lakukan, ya guys. Aamiin.