Langkah Mudah: Jurnal, Buku Besar, Dan Analisis Piutang Usaha
Hai guys! Mari kita selami dunia akuntansi, khususnya tentang piutang usaha. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membuat jurnal umum, mempostingnya ke buku besar, membuat buku pembantu piutang, dan akhirnya, menentukan saldo akhir piutang. Jangan khawatir, kita akan membuatnya sesederhana mungkin, jadi siapapun bisa ikut!
1. Menyusun Jurnal Umum: Rekam Jejak Transaksi
Jurnal umum adalah catatan kronologis dari semua transaksi keuangan perusahaan. Ibaratnya, ini adalah buku harian keuangan perusahaan kita. Setiap transaksi dicatat dengan detail, termasuk tanggal, akun yang terlibat, dan jumlah debit atau kredit. Untuk memahami lebih lanjut, mari kita mulai dengan beberapa transaksi contoh yang akan kita jurnal:
- Transaksi 1: Tanggal 1 Januari, perusahaan menjual barang dagang secara kredit kepada Toko Maju Jaya senilai Rp 5.000.000.
- Transaksi 2: Tanggal 5 Januari, perusahaan menjual barang dagang secara kredit kepada UD Sejahtera senilai Rp 3.000.000.
- Transaksi 3: Tanggal 10 Januari, perusahaan menjual barang dagang secara kredit kepada CV Berkat Abadi senilai Rp 7.000.000.
- Transaksi 4: Tanggal 15 Januari, Toko Maju Jaya membayar tagihannya sebesar Rp 5.000.000.
- Transaksi 5: Tanggal 20 Januari, UD Sejahtera membayar tagihannya sebesar Rp 3.000.000.
Sekarang, mari kita buat jurnal umumnya. Ingat, setiap transaksi akan melibatkan minimal dua akun (prinsip double-entry bookkeeping):
| Tanggal | Keterangan | Ref. | Debit (Rp) | Kredit (Rp) |
|---|---|---|---|---|
| 1 Jan | Piutang Usaha - Toko Maju Jaya | 5.000.000 | ||
| Penjualan | 5.000.000 | |||
| Mencatat penjualan kredit kepada Toko Maju Jaya | ||||
| 5 Jan | Piutang Usaha - UD Sejahtera | 3.000.000 | ||
| Penjualan | 3.000.000 | |||
| Mencatat penjualan kredit kepada UD Sejahtera | ||||
| 10 Jan | Piutang Usaha - CV Berkat Abadi | 7.000.000 | ||
| Penjualan | 7.000.000 | |||
| Mencatat penjualan kredit kepada CV Berkat Abadi | ||||
| 15 Jan | Kas | 5.000.000 | ||
| Piutang Usaha - Toko Maju Jaya | 5.000.000 | |||
| Mencatat penerimaan kas dari Toko Maju Jaya | ||||
| 20 Jan | Kas | 3.000.000 | ||
| Piutang Usaha - UD Sejahtera | 3.000.000 | |||
| Mencatat penerimaan kas dari UD Sejahtera |
Penjelasan:
- Debit meningkatkan akun aset (seperti piutang usaha) dan beban, serta mengurangi akun ekuitas, pendapatan, dan kewajiban.
- Kredit meningkatkan akun kewajiban, ekuitas, dan pendapatan, serta mengurangi akun aset dan beban.
Dalam jurnal di atas, setiap penjualan kredit (transaksi 1-3) dicatat dengan mendebit Piutang Usaha (meningkatkan piutang) dan mengkredit Penjualan (meningkatkan pendapatan). Ketika pembayaran diterima (transaksi 4-5), Kas didebit (meningkat) dan Piutang Usaha dikredit (mengurangi piutang). Mudah, kan?
2. Memposting ke Buku Besar: Mengelompokkan Informasi
Buku besar adalah kumpulan dari semua akun yang digunakan perusahaan. Di sini, kita akan memposting informasi dari jurnal umum ke akun-akun yang sesuai. Kita akan fokus pada akun Piutang Usaha. Berikut adalah contoh buku besar untuk Piutang Usaha:
Akun: Piutang Usaha
| Tanggal | Keterangan | Ref. | Debit (Rp) | Kredit (Rp) | Saldo (Rp) |
|---|---|---|---|---|---|
| 1 Jan | Penjualan - Toko Maju Jaya | JU | 5.000.000 | 5.000.000 | |
| 5 Jan | Penjualan - UD Sejahtera | JU | 3.000.000 | 8.000.000 | |
| 10 Jan | Penjualan - CV Berkat Abadi | JU | 7.000.000 | 15.000.000 | |
| 15 Jan | Penerimaan Kas - Toko Maju Jaya | JU | 5.000.000 | 10.000.000 | |
| 20 Jan | Penerimaan Kas - UD Sejahtera | JU | 3.000.000 | 7.000.000 |
Penjelasan:
- Kita mengambil informasi dari jurnal umum dan mempostingnya ke buku besar Piutang Usaha.
- Setiap debit (penjualan kredit) meningkatkan saldo piutang, sedangkan setiap kredit (penerimaan kas) menguranginya.
- Saldo menunjukkan nilai piutang usaha pada titik waktu tertentu.
Penting: Buku besar memberikan gambaran keseluruhan tentang aktivitas akun tertentu.
3. Membuat Buku Pembantu Piutang: Detail Pelanggan
Buku pembantu piutang (juga dikenal sebagai buku pembantu pelanggan) memberikan rincian piutang untuk setiap pelanggan. Ini sangat penting untuk melacak berapa banyak yang berutang oleh masing-masing pelanggan.
Mari kita buat buku pembantu piutang untuk tiga pelanggan kita:
Toko Maju Jaya
| Tanggal | Keterangan | Ref. | Debit (Rp) | Kredit (Rp) | Saldo (Rp) |
|---|---|---|---|---|---|
| 1 Jan | Penjualan | JU | 5.000.000 | 5.000.000 | |
| 15 Jan | Penerimaan Kas | JU | 5.000.000 | 0 |
UD Sejahtera
| Tanggal | Keterangan | Ref. | Debit (Rp) | Kredit (Rp) | Saldo (Rp) |
|---|---|---|---|---|---|
| 5 Jan | Penjualan | JU | 3.000.000 | 3.000.000 | |
| 20 Jan | Penerimaan Kas | JU | 3.000.000 | 0 |
CV Berkat Abadi
| Tanggal | Keterangan | Ref. | Debit (Rp) | Kredit (Rp) | Saldo (Rp) |
|---|---|---|---|---|---|
| 10 Jan | Penjualan | JU | 7.000.000 | 7.000.000 |
Penjelasan:
- Buku pembantu piutang menunjukkan transaksi khusus untuk setiap pelanggan.
- Saldo di buku pembantu piutang harus sesuai dengan saldo di buku besar Piutang Usaha secara keseluruhan.
- Dengan buku pembantu piutang, kita dapat dengan mudah melacak piutang dari setiap pelanggan.
4. Menentukan Saldo Akhir Piutang: Kesimpulan
Saldo akhir piutang adalah jumlah total yang terutang kepada perusahaan pada akhir periode akuntansi. Untuk menentukannya, kita dapat menggunakan dua cara:
- Dari Buku Besar: Lihat saldo akhir di buku besar Piutang Usaha. Dalam contoh kita, saldo akhir piutang usaha adalah Rp 7.000.000 (dari buku besar, transaksi terakhir).
- Dari Buku Pembantu: Jumlahkan saldo akhir dari semua buku pembantu piutang. Dalam contoh kita, hanya CV Berkat Abadi yang memiliki saldo akhir sebesar Rp 7.000.000. (Toko Maju Jaya dan UD Sejahtera telah melunasi tagihannya).
Dengan demikian, saldo akhir piutang usaha kita adalah Rp 7.000.000.
Kesimpulan:
Proses ini mungkin terlihat rumit pada awalnya, tetapi dengan latihan, kalian akan terbiasa. Ingatlah prinsip dasar double-entry bookkeeping dan selalu pastikan saldo di buku besar sesuai dengan total dari buku pembantu. Dengan pemahaman yang baik tentang jurnal umum, buku besar, buku pembantu piutang, dan cara menentukan saldo akhir, kalian telah memiliki dasar yang kuat dalam akuntansi piutang usaha. Semangat belajar!