Kapan Pancasila Disahkan? Sejarah Lengkap & Maknanya!

by NgADeMIN 54 views
Iklan Headers

Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, tentunya memiliki sejarah yang panjang dan menarik untuk dibahas. Guys, pernah nggak sih kalian bertanya-tanya, kapan dan pada peristiwa apakah rumusan Pancasila disahkan? Nah, pertanyaan ini sering banget muncul dan penting banget untuk kita pahami sebagai warga negara Indonesia. Artikel ini akan membahas tuntas sejarah perumusan dan pengesahan Pancasila, mulai dari awal mula gagasan hingga akhirnya disahkan menjadi dasar negara kita. Yuk, simak pembahasannya!

Awal Mula Gagasan Pancasila

Sebelum kita membahas kapan Pancasila disahkan, kita perlu tahu dulu nih, bagaimana sih awal mula gagasan Pancasila ini muncul? Semuanya berawal dari situasi genting saat Perang Dunia II masih berkecamuk. Jepang, yang saat itu menjajah Indonesia, mulai terdesak oleh Sekutu. Untuk menarik simpati rakyat Indonesia agar mendukung Jepang, mereka menjanjikan kemerdekaan. Janji ini diwujudkan dengan membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 1 Maret 1945.

BPUPKI ini bertugas untuk mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan kemerdekaan Indonesia, termasuk merumuskan dasar negara. Sidang pertama BPUPKI diadakan pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945. Dalam sidang ini, para tokoh bangsa menyampaikan berbagai gagasan mengenai dasar negara. Ada yang mengusulkan dasar negara berdasarkan agama, ada yang berdasarkan nasionalisme, dan lain-lain.

Nah, di sinilah momen penting terjadi! Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan pidatonya yang sangat terkenal, yaitu pidato tentang Pancasila. Dalam pidatonya, Soekarno mengusulkan lima prinsip sebagai dasar negara, yaitu:

  1. Kebangsaan Indonesia
  2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan
  3. Mufakat atau Demokrasi
  4. Kesejahteraan Sosial
  5. Ketuhanan Yang Maha Esa

Usulan Soekarno ini mendapat sambutan yang baik dari anggota BPUPKI. Namun, rumusan Pancasila ini belum final dan masih perlu dibahas lebih lanjut. Setelah sidang pertama BPUPKI, dibentuklah Panitia Sembilan yang bertugas untuk merumuskan kembali Pancasila berdasarkan pidato Soekarno. Panitia Sembilan ini terdiri dari Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Mr. AA Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdul Kahar Muzakkir, H. Agus Salim, Mr. Achmad Soebardjo, Wahid Hasjim, dan Mr. Muhammad Yamin.

Panitia Sembilan berhasil merumuskan sebuah dokumen yang disebut Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945. Piagam Jakarta ini berisi rumusan Pancasila dengan sedikit perbedaan dari rumusan Soekarno. Perbedaan yang paling mencolok adalah pada sila pertama, yang berbunyi “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”.

Rumusan Pancasila dalam Piagam Jakarta ini kemudian menjadi bahan pembahasan dalam sidang kedua BPUPKI pada tanggal 10-17 Juli 1945. Namun, rumusan ini masih menimbulkan perdebatan, terutama mengenai sila pertama. Ada kekhawatiran bahwa sila pertama dalam Piagam Jakarta dapat menimbulkan perpecahan di antara umat beragama di Indonesia.

Peristiwa Pengesahan Rumusan Pancasila

Okay, sekarang kita masuk ke bagian yang paling penting, yaitu kapan dan pada peristiwa apakah rumusan Pancasila disahkan? Rumusan Pancasila yang kita kenal sekarang ini, yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945. Peristiwa pengesahan ini terjadi dalam sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

PPKI sendiri dibentuk setelah BPUPKI dibubarkan pada tanggal 7 Agustus 1945. PPKI bertugas untuk mempersiapkan hal-hal teknis terkait kemerdekaan Indonesia, termasuk mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945. Dalam sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945, terjadi beberapa keputusan penting, yaitu:

  1. Mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945.
  2. Memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden.
  3. Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sebagai badan legislatif sementara.

Nah, dalam proses pengesahan UUD 1945 inilah, rumusan Pancasila yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 juga ikut disahkan. Namun, ada sedikit perubahan dari rumusan dalam Piagam Jakarta. Sila pertama, yang semula berbunyi “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”, diubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Perubahan ini dilakukan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang majemuk.

Perubahan ini dilakukan setelah adanya masukan dari beberapa tokoh, terutama dari Indonesia bagian timur, yang merasa keberatan dengan rumusan sila pertama dalam Piagam Jakarta. Mereka khawatir bahwa rumusan tersebut dapat menimbulkan diskriminasi terhadap agama-agama lain. Akhirnya, disepakati rumusan “Ketuhanan Yang Maha Esa” sebagai pengganti, yang dianggap lebih inklusif dan mewakili seluruh bangsa Indonesia.

Dengan disahkannya Pancasila pada tanggal 18 Agustus 1945, maka Pancasila resmi menjadi dasar negara Indonesia. Pancasila kemudian menjadi pedoman bagi seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara, mulai dari pembuatan undang-undang hingga kebijakan pemerintah. Pancasila juga menjadi identitas dan jati diri bangsa Indonesia yang harus kita jaga dan lestarikan.

Mengapa Pengesahan Pancasila Penting?

Guys, pengesahan Pancasila pada tanggal 18 Agustus 1945 ini bukan hanya sekadar peristiwa sejarah biasa lho. Pengesahan ini memiliki makna yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pengesahan Pancasila sangat penting:

  1. Pancasila sebagai Dasar Negara: Dengan disahkannya Pancasila, Indonesia memiliki dasar negara yang kuat dan kokoh. Pancasila menjadi landasan bagi seluruh penyelenggaraan negara, mulai dari pembuatan undang-undang hingga kebijakan pemerintah. Tanpa dasar negara yang jelas, sebuah negara akan sulit untuk berdiri dan berkembang.

  2. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa: Pancasila bukan hanya sekadar dasar negara, tetapi juga ideologi bangsa Indonesia. Pancasila menjadi panduan bagi seluruh warga negara Indonesia dalam berpikir, bersikap, dan bertindak. Pancasila mengajarkan kita tentang nilai-nilai luhur seperti persatuan, kesatuan, keadilan, dan kemanusiaan.

  3. Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa: Indonesia adalah negara yang sangat majemuk, terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya. Pancasila hadir sebagai pemersatu bangsa, yang mampu menyatukan seluruh perbedaan yang ada. Nilai-nilai Pancasila mengajarkan kita untuk saling menghormati, menghargai, dan bekerja sama demi kemajuan bangsa.

  4. Pancasila sebagai Jati Diri Bangsa: Pancasila adalah jati diri bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila mencerminkan karakter dan kepribadian bangsa Indonesia yang luhur. Dengan memahami dan mengamalkan Pancasila, kita dapat menjadi bangsa yang beradab, berbudaya, dan bermartabat.

Kesimpulan

So, setelah membaca artikel ini, semoga kalian sudah paham ya kapan dan pada peristiwa apakah rumusan Pancasila disahkan? Jawabannya adalah pada tanggal 18 Agustus 1945 dalam sidang PPKI. Pengesahan Pancasila ini merupakan momen penting dalam sejarah Indonesia, karena menandai lahirnya dasar negara dan ideologi bangsa.

Sebagai generasi penerus bangsa, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan Pancasila. Caranya adalah dengan memahami nilai-nilai Pancasila, mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, dan menularkannya kepada generasi muda lainnya. Dengan begitu, Pancasila akan tetap menjadi fondasi yang kuat bagi bangsa Indonesia untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Jangan lupa untuk terus belajar dan menggali informasi tentang sejarah Pancasila, ya! Semangat!