Kapan Hari Lahirnya Pancasila? Sejarah & Maknanya

Pancasila, sebagai dasar negara kita, Indonesia, punya sejarah yang panjang dan menarik banget, guys. Nah, salah satu momen penting dalam sejarah Pancasila adalah hari lahirnya. Pasti pada penasaran kan, hari lahirnya Pancasila ditetapkan pada tanggal berapa? Pertanyaan ini sering banget muncul, dan penting banget buat kita semua tahu jawabannya. Soalnya, hari lahir Pancasila bukan cuma sekadar tanggal merah di kalender, tapi juga simbol dari semangat persatuan, kesatuan, dan ideologi yang jadi pegangan hidup kita sebagai bangsa Indonesia.

Sejarah Singkat Lahirnya Pancasila

Sebelum kita jawab tanggal pastinya, kita kupas dulu yuk sejarah singkat lahirnya Pancasila. Jadi, ceritanya gini, guys. Setelah Jepang menyerah tanpa syarat ke Sekutu di tahun 1945, Indonesia berada dalam situasi yang krusial. Kita harus segera merumuskan dasar negara untuk menyambut kemerdekaan yang sudah di depan mata. Nah, di sinilah peran penting dari Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI. BPUPKI ini dibentuk oleh pemerintah Jepang pada tanggal 1 Maret 1945, dengan tujuan untuk mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan kemerdekaan Indonesia.

BPUPKI mengadakan dua kali sidang resmi. Sidang pertama berlangsung dari tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945. Sidang ini fokus pada pembahasan dasar negara. Banyak tokoh penting yang menyampaikan gagasannya tentang dasar negara, seperti Mohammad Yamin, Soepomo, dan tentunya Soekarno. Nah, pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan pidatonya yang sangat terkenal, yang berjudul "Lahirnya Pancasila". Dalam pidato itu, Soekarno mengusulkan lima sila yang kemudian kita kenal sebagai Pancasila. Lima sila itu adalah:

1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau Peri-Kemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa

Usulan Soekarno ini mendapat sambutan yang positif dari anggota BPUPKI. Namun, perumusan dasar negara belum selesai sampai di situ. Setelah sidang pertama BPUPKI, dibentuklah Panitia Sembilan yang bertugas untuk merumuskan kembali dasar negara berdasarkan pidato Soekarno. Panitia Sembilan ini beranggotakan sembilan orang tokoh penting, yaitu Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokrosoejoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Soebardjo, A.A. Maramis, dan Abdulkahar Muzakkir.

Panitia Sembilan berhasil merumuskan sebuah dokumen yang kemudian dikenal sebagai Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945. Piagam Jakarta ini berisi rumusan Pancasila yang sedikit berbeda dengan rumusan yang kita kenal sekarang. Perbedaan utamanya terletak pada sila pertama, yang berbunyi "Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari'at Islam bagi pemeluk-pemeluknya". Rumusan ini kemudian diubah menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa" untuk mengakomodasi keberagaman agama di Indonesia.

Setelah melalui proses yang panjang dan penuh diskusi, akhirnya Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945, sehari setelah proklamasi kemerdekaan. Penetapan ini dilakukan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau PPKI, yang merupakan badan yang menggantikan BPUPKI. PPKI mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945, yang di dalamnya terdapat rumusan Pancasila yang kita kenal sekarang.

Jadi, Hari Lahirnya Pancasila Tanggal Berapa?

Nah, setelah kita membahas sejarah singkatnya, sekarang kita jawab pertanyaan utamanya: hari lahirnya Pancasila ditetapkan pada tanggal berapa? Jawabannya adalah 1 Juni. Tapi, kenapa kok 1 Juni, padahal Pancasila baru ditetapkan sebagai dasar negara pada tanggal 18 Agustus?

Di sinilah pentingnya kita memahami konteks sejarahnya. Tanggal 1 Juni itu adalah hari di mana Soekarno menyampaikan pidatonya tentang Pancasila di sidang BPUPKI. Pidato Soekarno ini dianggap sebagai momen penting dalam sejarah perumusan Pancasila, karena di situlah pertama kalinya konsep Pancasila sebagai dasar negara diusulkan secara sistematis. Jadi, meskipun Pancasila baru ditetapkan secara resmi sebagai dasar negara pada tanggal 18 Agustus, tanggal 1 Juni tetap diperingati sebagai Hari Lahirnya Pancasila.

Peringatan Hari Lahirnya Pancasila setiap tanggal 1 Juni ini baru ditetapkan secara resmi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016. Sebelumnya, tanggal 1 Juni memang sudah diperingati sebagai hari penting, tapi belum ada dasar hukum yang kuat untuk menjadikannya sebagai hari libur nasional. Dengan adanya Keppres ini, Hari Lahirnya Pancasila menjadi hari libur nasional dan diperingati secara resmi oleh seluruh bangsa Indonesia.

Kenapa Hari Lahirnya Pancasila Penting untuk Diperingati?

Guys, mungkin ada yang bertanya-tanya, kenapa sih kita harus memperingati Hari Lahirnya Pancasila? Apa pentingnya buat kita? Jawabannya sederhana, tapi mendalam. Pancasila itu adalah identitas kita sebagai bangsa Indonesia. Pancasila adalah ideologi yang menjadi pegangan hidup kita. Pancasila adalah dasar negara yang menjadi fondasi bagi negara kita. Jadi, dengan memperingati Hari Lahirnya Pancasila, kita sebenarnya sedang merayakan dan menghormati identitas, ideologi, dan fondasi negara kita sendiri.

Selain itu, peringatan Hari Lahirnya Pancasila juga penting untuk mengingatkan kita semua tentang nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila. Nilai-nilai itu adalah:

• Ketuhanan Yang Maha Esa: Mengakui adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kepercayaan.
• Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Menghargai harkat dan martabat manusia, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.
• Persatuan Indonesia: Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta menjunjung tinggi semangat nasionalisme.
• Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Mengutamakan musyawarah dalam pengambilan keputusan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.
• Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kesejahteraan.

Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila ini dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa menjadi warga negara yang baik, yang berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara. Jadi, peringatan Hari Lahirnya Pancasila bukan cuma sekadar seremoni, tapi juga momentum untuk kita semua merenungkan dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam diri kita masing-masing.

Cara Memperingati Hari Lahirnya Pancasila

Terus, gimana sih caranya kita memperingati Hari Lahirnya Pancasila? Banyak banget caranya, guys! Kita bisa ikut upacara bendera di sekolah, kantor, atau lingkungan tempat tinggal kita. Kita juga bisa mengikuti berbagai kegiatan yang diadakan oleh pemerintah atau organisasi masyarakat, seperti seminar, diskusi, atau lomba-lomba yang bertema Pancasila.

Selain itu, kita juga bisa memperingati Hari Lahirnya Pancasila dengan cara yang lebih sederhana, tapi tetap bermakna. Misalnya, dengan memasang bendera Merah Putih di depan rumah, atau dengan mengunggah status atau postingan di media sosial yang berisi ucapan selamat Hari Lahirnya Pancasila dan ajakan untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Yang paling penting, kita bisa memperingati Hari Lahirnya Pancasila dengan cara mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dengan bersikap jujur, adil, dan bertanggung jawab, dengan menghormati perbedaan pendapat, dengan menjaga persatuan dan kesatuan, dan dengan berkontribusi positif bagi masyarakat.

Jadi, guys, Hari Lahirnya Pancasila itu bukan cuma sekadar tanggal merah di kalender. Hari itu adalah momentum penting bagi kita semua untuk merayakan dan menghormati identitas, ideologi, dan fondasi negara kita. Mari kita peringati Hari Lahirnya Pancasila dengan semangat persatuan, kesatuan, dan cinta tanah air. Mari kita amalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, agar Indonesia semakin maju dan sejahtera. Selamat Hari Lahirnya Pancasila!

Semoga artikel ini bermanfaat ya, guys! Jangan lupa untuk terus belajar dan menggali informasi tentang Pancasila, agar kita semakin cinta dan bangga dengan negara kita, Indonesia.