Ilustrasi Pembacaan Jangka Sorong: Skala Utama 5,4 Cm

by ADMIN 54 views

Hey guys! Pernah nggak sih kalian penasaran gimana caranya baca jangka sorong? Alat ukur yang satu ini memang terlihat agak rumit, tapi sebenarnya gampang banget kok kalau kita udah paham konsepnya. Nah, kali ini kita akan membahas cara membaca jangka sorong dengan skala utama 5,4 cm dan skala nonius 0,04 cm. Yuk, simak penjelasannya!

Apa itu Jangka Sorong?

Sebelum kita masuk ke contoh soal, ada baiknya kita kenalan dulu nih sama jangka sorong. Jangka sorong adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur dimensi suatu benda dengan ketelitian tinggi. Alat ini biasanya digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, kedalaman, dan ketebalan suatu benda. Jangka sorong punya dua skala utama, yaitu skala utama (dalam cm atau mm) dan skala nonius (dalam mm).

Skala utama memberikan pembacaan kasar, sedangkan skala nonius memberikan pembacaan yang lebih presisi. Kombinasi kedua skala inilah yang membuat jangka sorong mampu memberikan hasil pengukuran yang sangat akurat. Jadi, buat kalian yang lagi belajar fisika atau teknik, memahami cara menggunakan jangka sorong itu penting banget!

Bagian-bagian Jangka Sorong yang Perlu Kamu Tahu

Sebelum lebih jauh, kenalan dulu yuk sama bagian-bagian penting dari jangka sorong. Ini penting banget supaya kita nggak bingung nanti pas baca hasil ukurnya:

  1. Rahang Luar: Bagian ini digunakan untuk mengukur dimensi luar benda, misalnya diameter luar pipa atau ketebalan balok.
  2. Rahang Dalam: Nah, kalau yang ini dipakai buat mengukur dimensi dalam, contohnya diameter dalam lubang atau celah.
  3. Tangkai Ukur Kedalaman: Sesuai namanya, bagian ini buat mengukur kedalaman suatu lubang atau rongga.
  4. Skala Utama (cm): Skala ini memberikan hasil pengukuran dalam satuan sentimeter (cm).
  5. Skala Utama (mm): Skala yang ini memberikan hasil pengukuran dalam satuan milimeter (mm).
  6. Skala Nonius: Ini dia skala yang bikin jangka sorong jadi spesial. Skala nonius memberikan tambahan ketelitian dalam pengukuran, biasanya sampai 0,05 mm atau 0,02 mm, tergantung jenis jangka sorongnya.
  7. Sekrup Pengunci: Fungsinya buat mengunci posisi rahang jangka sorong setelah kita selesai mengukur. Jadi, hasil pengukurannya nggak berubah.

Dengan mengenal bagian-bagian ini, kita jadi lebih pede dan nggak kagok lagi pas mau pakai jangka sorong. Oke deh, sekarang kita lanjut ke cara pembacaannya ya!

Cara Membaca Jangka Sorong: Panduan Lengkap

Nah, sekarang kita masuk ke bagian yang paling penting, yaitu cara membaca jangka sorong. Ada beberapa langkah yang perlu kita ikuti supaya hasilnya akurat. Yuk, simak baik-baik!

  1. Perhatikan Skala Utama: Langkah pertama adalah melihat angka pada skala utama (biasanya dalam cm) yang berada tepat sebelum angka nol (0) pada skala nonius. Angka ini akan menjadi pembacaan awal kita. Jadi, fokus ke skala utama dulu ya, guys!

  2. Cari Skala Nonius yang Segaris: Selanjutnya, kita cari garis pada skala nonius yang benar-benar segaris dengan salah satu garis pada skala utama. Ini penting banget karena garis yang segaris ini akan memberikan nilai desimal tambahan pada hasil pengukuran kita. Mata kita harus jeli nih di bagian ini.

  3. Baca Nilai pada Skala Nonius: Setelah menemukan garis yang segaris, baca angka pada skala nonius tersebut. Angka ini biasanya dalam satuan milimeter (mm) atau bahkan lebih kecil lagi (misalnya 0,05 mm atau 0,02 mm). Nilai ini akan kita tambahkan ke pembacaan awal dari skala utama.

  4. Hitung Hasil Akhir: Terakhir, kita jumlahkan pembacaan dari skala utama dan skala nonius. Hasilnya adalah dimensi benda yang kita ukur dengan sangat presisi. Jangan lupa tulis satuannya ya, biasanya dalam cm atau mm.

Contoh Soal: Skala Utama 5,4 cm dan Skala Nonius 0,04 cm

Oke, sekarang kita coba aplikasikan cara membaca jangka sorong ke contoh soal yang diberikan. Kita punya skala utama 5,4 cm dan skala nonius 0,04 cm. Gimana cara kita mendapatkan hasil pengukurannya? Yuk, kita pecahkan bersama!

  1. Skala Utama: Dari soal, kita sudah tahu skala utama menunjukkan 5,4 cm. Ini adalah pembacaan awal kita. Angka ini penting banget sebagai dasar pengukuran.

  2. Skala Nonius: Skala nonius menunjukkan 0,04 cm. Ini adalah nilai tambahan yang akan membuat hasil pengukuran kita lebih akurat. Ingat, skala nonius ini yang bikin jangka sorong jadi alat ukur yang andal.

  3. Hasil Pengukuran: Untuk mendapatkan hasil akhir, kita tinggal menjumlahkan kedua nilai tersebut:

    5, 4 cm (Skala Utama) + 0,04 cm (Skala Nonius) = 5,44 cm

Jadi, hasil pengukuran jangka sorong pada contoh ini adalah 5,44 cm. Gampang kan? Kuncinya adalah teliti dan paham cara membaca kedua skala.

Tips dan Trik Menggunakan Jangka Sorong

Supaya kita makin jago menggunakan jangka sorong, ada beberapa tips dan trik yang perlu kita perhatikan. Ini dia beberapa di antaranya:

  • Pastikan Jangka Sorong Bersih: Sebelum digunakan, pastikan jangka sorong dalam keadaan bersih. Kotoran atau debu bisa mempengaruhi hasil pengukuran. Jadi, selalu cek kebersihan alatnya ya!
  • Kalibrasi Jangka Sorong: Lakukan kalibrasi secara berkala untuk memastikan jangka sorong memberikan hasil yang akurat. Kalibrasi ini penting untuk menjaga keandalan alat ukur kita.
  • Gunakan Cahaya yang Cukup: Saat membaca skala, pastikan ada cahaya yang cukup supaya kita bisa melihat garis-garis dengan jelas. Pencahayaan yang baik membantu kita membaca hasil ukur dengan tepat.
  • Latih Keterampilan Membaca: Semakin sering kita berlatih, semakin terampil kita dalam membaca jangka sorong. Jadi, jangan malas untuk mencoba dan mengukur berbagai benda di sekitar kita!

Kesimpulan

Nah, itu dia penjelasan lengkap tentang cara membaca jangka sorong dengan skala utama 5,4 cm dan skala nonius 0,04 cm. Intinya, membaca jangka sorong itu nggak susah kok, asalkan kita paham konsepnya dan teliti dalam melihat skala. Jangan lupa untuk terus berlatih supaya makin jago ya!

Semoga artikel ini bermanfaat buat kalian semua. Kalau ada pertanyaan atau mau berbagi pengalaman, jangan ragu untuk tulis di kolom komentar ya! Sampai jumpa di artikel berikutnya!