Hal Yang Tidak Perlu Dicantumkan Di Surat Lamaran Kerja

Guys, lagi nyari kerja emang nggak gampang, apalagi pas bikin surat lamaran. Kadang kita suka bingung, ya kan, apa aja sih yang sebaiknya ditulis dan apa aja yang mendingan disimpen sendiri? Nah, di artikel ini, kita bakal bahas tuntas hal yang tidak perlu dikemukakan dalam surat lamaran, biar surat lamaran kamu makin oke dan dilirik HRD!

Dalam dunia perburuan kerja, surat lamaran adalah senjata pertama kamu. Ini adalah kesempatan emas untuk memperkenalkan diri dan menunjukkan kenapa kamu adalah kandidat yang tepat. Tapi, ada beberapa informasi yang sebaiknya tidak kamu cantumkan di surat lamaran. Kenapa? Karena informasi ini bisa jadi nggak relevan, bahkan bisa merugikan kamu. Yuk, kita bahas lebih detail!

Tujuan dari surat lamaran adalah untuk membuat perekrut tertarik dengan kualifikasi kamu dan mengundang kamu untuk wawancara. Surat lamaran harus singkat, padat, dan relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Hindari mencantumkan informasi yang tidak relevan dengan pekerjaan, terlalu pribadi, atau bisa memberikan kesan negatif tentang diri kamu. Bayangin aja, kalau surat lamaran kamu udah bertele-tele dan isinya nggak penting, HRD pasti langsung ilfeel, kan?

Oleh karena itu, penting banget buat kita untuk memilah dan memilih informasi apa aja yang layak masuk ke surat lamaran. Kita harus bisa menjual diri dengan baik, tapi juga nggak berlebihan. Gimana caranya? Simak terus artikel ini ya!

Informasi Pribadi yang Terlalu Detail

Nah, ini dia nih yang sering jadi jebakan. Kita kadang suka kelepasan mencantumkan informasi pribadi yang sebenarnya nggak perlu. Emang sih, kita pengen terlihat terbuka dan jujur, tapi ada beberapa hal yang sebaiknya disimpan untuk diri sendiri. Hal yang tidak perlu dikemukakan dalam surat lamaran yang pertama adalah informasi pribadi yang terlalu detail.

Contohnya apa aja? Misalnya, status pernikahan, agama, orientasi seksual, atau pandangan politik. Informasi-informasi ini nggak ada hubungannya sama kemampuan kamu dalam bekerja. HRD nggak berhak menilai kamu berdasarkan hal-hal ini. Jadi, nggak perlu dicantumin ya, guys!

Mencantumkan informasi pribadi yang terlalu detail justru bisa menimbulkan prasangka atau diskriminasi dari pihak perekrut. Misalnya, ada perekrut yang punya preferensi tertentu terhadap kandidat dengan agama tertentu. Kalau kamu mencantumkan agama kamu di surat lamaran, bisa jadi kamu langsung dicoret tanpa dilihat kemampuannya. Padahal, kan sayang banget ya?

Selain itu, mencantumkan informasi pribadi yang terlalu detail juga bisa membuka celah untuk penipuan atau kejahatan. Bayangin aja kalau kamu mencantumkan nomor KTP atau alamat lengkap di surat lamaran yang kamu kirim ke banyak perusahaan. Data kamu bisa disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Ngeri kan?

Jadi, ingat ya, fokuslah pada kualifikasi dan pengalaman yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Informasi pribadi yang terlalu detail mending disimpan aja. Biar perekrut tertarik sama kemampuan kamu, bukan sama hal-hal yang nggak penting.

Alasan Mengundurkan Diri dari Pekerjaan Sebelumnya yang Negatif

Selanjutnya, hal yang tidak perlu dikemukakan dalam surat lamaran adalah alasan mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya yang negatif. Kita semua pasti pernah punya pengalaman kerja yang nggak enak, entah itu karena masalah sama atasan, teman kerja, atau perusahaan. Tapi, jangan sampai pengalaman negatif ini kamu bawa-bawa ke surat lamaran.

Menuliskan alasan mengundurkan diri yang negatif di surat lamaran bisa memberikan kesan buruk tentang diri kamu. Perekrut bisa berpikir bahwa kamu adalah orang yang suka mengeluh, sulit bekerja sama, atau tidak loyal pada perusahaan. Padahal, belum tentu kamu seperti itu, kan?

Misalnya, kamu berantem sama atasan di kantor lama, terus kamu tulis di surat lamaran, "Saya mengundurkan diri karena atasan saya nyebelin banget!" Wah, ini sih bisa dipastikan surat lamaran kamu langsung dibuang sama HRD. Perekrut pasti mikir, "Kalau di kantor lama aja bermasalah, gimana nanti di sini?"

Lebih baik, hindari menceritakan hal-hal negatif tentang pekerjaan sebelumnya. Fokuslah pada hal-hal positif yang kamu dapatkan dari pekerjaan tersebut. Misalnya, kamu bisa bilang, "Saya mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya karena ingin mencari tantangan baru dan mengembangkan diri di bidang yang berbeda." Alasan ini terdengar lebih profesional dan positif, kan?

Kalau kamu ditanya soal alasan mengundurkan diri saat wawancara, jawablah dengan jujur, tapi tetap santun dan profesional. Jangan menyalahkan atau menjelek-jelekkan mantan atasan atau perusahaan. Ceritakan pengalaman kamu secara objektif dan fokus pada pelajaran yang kamu dapatkan.

Gaji yang Diharapkan (Terlalu Spesifik)

Ini juga sering jadi pertanyaan, guys. Perlu nggak sih mencantumkan gaji yang diharapkan di surat lamaran? Jawabannya, tergantung. Kalau di lowongan kerja memang diminta, ya harus dicantumkan. Tapi, kalau nggak ada permintaan, sebaiknya jangan terlalu spesifik.

Hal yang tidak perlu dikemukakan dalam surat lamaran selanjutnya adalah gaji yang diharapkan terlalu spesifik. Misalnya, kamu menulis, "Saya mengharapkan gaji sebesar Rp10.000.000,- pas!" Ini kurang fleksibel dan bisa menutup peluang kamu untuk negosiasi. Perekrut bisa mikir, "Wah, orang ini matre banget!" Padahal, belum tentu kamu nggak mau nego, kan?

Lebih baik, berikan rentang gaji yang kamu harapkan. Misalnya, "Saya mengharapkan gaji di kisaran Rp8.000.000,- sampai Rp12.000.000,-." Dengan memberikan rentang, kamu menunjukkan bahwa kamu terbuka untuk diskusi dan negosiasi. Selain itu, kamu juga bisa menyesuaikan gaji yang kamu harapkan dengan anggaran perusahaan.

Kalau kamu nggak yakin berapa gaji yang layak kamu dapatkan, kamu bisa melakukan riset terlebih dahulu. Cari tahu rata-rata gaji untuk posisi yang kamu lamar di industri dan level yang sama. Kamu bisa bertanya pada teman atau mencari informasi di situs-situs pencari kerja. Dengan begitu, kamu bisa memberikan angka yang realistis dan kompetitif.

Kelemahan Diri (Terlalu Banyak)

Setiap orang pasti punya kelemahan. Nggak ada manusia yang sempurna. Tapi, jangan sampai kelemahan kamu mendominasi surat lamaran. Hal yang tidak perlu dikemukakan dalam surat lamaran yang terakhir adalah kelemahan diri yang terlalu banyak. Emang sih, jujur itu penting, tapi ada batasnya juga, guys!

Mencantumkan terlalu banyak kelemahan di surat lamaran bisa memberikan kesan bahwa kamu tidak percaya diri dan tidak kompeten. Perekrut bisa mikir, "Wah, orang ini kelemahannya banyak banget, mending cari yang lain aja deh!" Padahal, kamu juga punya banyak kelebihan, kan?

Lebih baik, fokuslah pada kelebihan dan pengalaman yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Kalau kamu terpaksa harus menyebutkan kelemahan, pilihlah satu atau dua yang tidak terlalu fatal dan tunjukkan bagaimana kamu mengatasinya. Misalnya, kamu bisa bilang, "Saya kurang mahir dalam menggunakan software X, tapi saya sedang belajar secara intensif dan berusaha untuk meningkatkan kemampuan saya."

Ingat, tujuan dari surat lamaran adalah untuk menjual diri kamu. Jadi, tonjolkan hal-hal yang positif dan relevan. Kelemahan biar jadi urusan kamu sama diri sendiri. Nggak perlu diumbar-umbar ke semua orang.

Kesimpulan

Nah, itu dia guys, beberapa hal yang tidak perlu dikemukakan dalam surat lamaran. Intinya, surat lamaran harus singkat, padat, relevan, dan menarik. Fokuslah pada kualifikasi, pengalaman, dan kelebihan yang kamu miliki. Hindari mencantumkan informasi yang tidak perlu, negatif, atau bisa merugikan kamu.

Dengan memperhatikan hal-hal ini, surat lamaran kamu pasti makin oke dan dilirik HRD. Semoga artikel ini bermanfaat ya buat kamu yang lagi nyari kerja. Semangat terus dan jangan menyerah! Semoga sukses!

Jadi, apa saja hal yang tidak perlu dikemukakan dalam surat lamaran? Ingat ya, jangan cantumkan informasi pribadi yang terlalu detail, alasan mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya yang negatif, gaji yang diharapkan terlalu spesifik, dan kelemahan diri yang terlalu banyak. Dengan begitu, surat lamaran kamu akan terlihat lebih profesional dan menarik di mata perekrut. Good luck guys!