Hal Yang Jarang Ada Di Menu Home: Panduan Lengkap Untuk Desainer

Menu home adalah pintu gerbang utama bagi banyak aplikasi dan situs web. Di sinilah pengguna pertama kali berinteraksi, mencari informasi, dan bernavigasi. Tapi, apa saja sih yang sebenarnya tidak ada di menu home? Mari kita bedah lebih dalam, guys!

Pengertian Menu Home dan Fungsinya

Menu home, atau sering disebut beranda, adalah halaman atau tampilan utama yang menjadi titik awal bagi pengguna saat mengakses sebuah aplikasi atau situs web. Fungsinya sangat krusial, yakni:

• Menyambut Pengguna: Menyajikan sapaan ramah dan memberikan kesan pertama yang baik.
• Menawarkan Navigasi: Memandu pengguna menjelajahi berbagai fitur dan konten yang tersedia.
• Menampilkan Informasi Penting: Memberikan ringkasan informasi terbaru, promosi, atau pengumuman penting.
• Memfasilitasi Pencarian: Menyediakan kotak pencarian untuk memudahkan pengguna menemukan apa yang mereka cari.

Sebagai gerbang utama, menu home harus dirancang dengan cermat agar pengguna merasa nyaman dan mudah dalam menggunakan aplikasi atau situs web. Desain yang baik akan membuat pengguna betah berlama-lama, sementara desain yang buruk justru akan membuat mereka cepat pergi.

Menu home biasanya berisi elemen-elemen seperti:

• Logo dan nama aplikasi/situs web.
• Menu navigasi utama (misalnya, menu 'Tentang Kami', 'Produk', 'Kontak').
• Slider atau carousel yang menampilkan promosi atau informasi penting.
• Tautan ke konten populer atau fitur unggulan.
• Kotak pencarian.
• Informasi kontak atau tombol bantuan.
• Footer yang berisi informasi hak cipta, kebijakan privasi, dan lain-lain.

Namun, ada beberapa hal yang biasanya tidak ditemukan secara langsung di menu home, karena memang bukan tempat yang tepat untuk menempatkannya. Nah, inilah yang akan kita bahas lebih lanjut!

Elemen yang Jarang Ditemukan di Menu Home

Nah, sekarang kita masuk ke inti pembahasan, guys! Ada beberapa elemen yang jarang atau bahkan tidak pernah ditemukan secara langsung di menu home. Bukan berarti elemen-elemen ini tidak penting, ya! Hanya saja, mereka lebih cocok diletakkan di tempat lain dalam aplikasi atau situs web.

• Halaman Checkout atau Keranjang Belanja: Bayangin, deh, kalau setiap kali kita buka aplikasi atau situs web, langsung disuguhi halaman checkout. Pasti bikin kaget dan nggak nyaman, kan? Halaman checkout atau keranjang belanja biasanya diakses setelah pengguna memilih produk atau layanan yang ingin dibeli. Tempatnya ya di bagian transaksi, bukan di halaman awal.
• Pengaturan Akun Pribadi: Meskipun beberapa aplikasi mungkin menampilkan shortcut ke pengaturan akun di menu home (biasanya berupa ikon profil), halaman pengaturan akun yang lengkap (seperti perubahan kata sandi, informasi pribadi, preferensi) biasanya terletak di bagian profil pengguna. Ini karena pengaturan akun bersifat personal dan relevan dengan identitas pengguna.
• Formulir Kontak yang Panjang: Kontak memang penting, tapi formulir kontak yang panjang dan bertele-tele biasanya tidak langsung diletakkan di menu home. Biasanya, formulir kontak diletakkan di halaman 'Kontak Kami' atau halaman terpisah yang didedikasikan untuk layanan pelanggan. Ini bertujuan agar menu home tetap bersih dan fokus pada informasi utama.
• Detail Produk yang Sangat Spesifik: Menu home umumnya menampilkan produk atau layanan secara overview. Detail produk yang sangat spesifik (misalnya, spesifikasi teknis, ulasan pengguna, ketersediaan stok) biasanya dapat ditemukan di halaman produk masing-masing. Tujuannya adalah agar pengguna tidak merasa overwhelmed dengan informasi yang terlalu banyak di halaman awal.
• Tutorial Penggunaan yang Detail: Tutorial penggunaan memang penting, terutama bagi pengguna baru. Namun, tutorial penggunaan yang detail (misalnya, panduan langkah demi langkah) biasanya tidak langsung diletakkan di menu home. Tutorial semacam ini biasanya diletakkan di halaman 'Bantuan', 'FAQ', atau onboarding khusus untuk pengguna baru.

Perlu diingat, guys, bahwa pengecualian selalu ada! Beberapa aplikasi atau situs web mungkin memiliki pendekatan yang berbeda. Tapi, secara umum, elemen-elemen di atas jarang ditemukan di menu home.

Mengapa Elemen-Elemen Ini Tidak Ditemukan di Menu Home?

Oke, sekarang kita sudah tahu elemen-elemen apa saja yang jarang ada di menu home. Tapi, kenapa sih mereka nggak ada di sana? Ada beberapa alasan utama, guys!

• Fokus pada Pengalaman Pengguna (UX): Menu home harus dirancang untuk memberikan pengalaman pengguna yang optimal. Terlalu banyak informasi atau elemen yang tidak relevan akan membuat pengguna bingung dan frustrasi. Menu home harus simpel, bersih, dan mudah dinavigasi.
• Efisiensi Informasi: Menu home harus efisien dalam menyampaikan informasi. Menyertakan semua elemen yang mungkin ada (termasuk yang spesifik) akan membuat menu home menjadi overloaded dan sulit dipahami. Informasi harus disajikan secara bertahap dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
• Alur Pengguna yang Logis: Setiap elemen dalam aplikasi atau situs web harus memiliki tempat yang tepat. Halaman checkout, pengaturan akun, dan detail produk memiliki alur pengguna yang berbeda. Menempatkan mereka di menu home akan mengganggu alur tersebut.
• Desain yang Responsif: Menu home harus responsif dan mudah diakses di berbagai perangkat (desktop, tablet, mobile). Terlalu banyak elemen akan membuat desain menjadi rumit dan sulit disesuaikan dengan berbagai ukuran layar.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, desainer dan pengembang aplikasi/situs web dapat membuat menu home yang efektif dan ramah pengguna. Menu home yang baik akan meningkatkan engagement pengguna, meningkatkan konversi, dan pada akhirnya, membuat aplikasi/situs web lebih sukses.

Kesimpulan: Apa yang Perlu Diingat?

Jadi, guys, kesimpulannya adalah menu home adalah tentang kesan pertama dan navigasi. Elemen-elemen yang ada di menu home haruslah relevan, ringkas, dan membantu pengguna mencapai tujuan mereka. Halaman checkout, pengaturan akun yang detail, formulir kontak yang panjang, dan detail produk yang spesifik biasanya tidak ditemukan di menu home.

Ingatlah hal-hal berikut:

• Menu home adalah gerbang utama.
• Fokus pada UX dan efisiensi informasi.
• Pertimbangkan alur pengguna.
• Desain yang responsif adalah kunci.

Dengan memahami elemen-elemen yang tidak ada di menu home, kita dapat merancang aplikasi dan situs web yang lebih baik, lebih efektif, dan lebih menyenangkan bagi pengguna. Jadi, teruslah belajar dan bereksperimen, guys! Jangan takut untuk mencoba hal-hal baru dan melihat apa yang berhasil.