Hadits Shalat Tasbih: Tata Cara, Waktu & Keutamaan

by NgADeMIN 51 views
Iklan Headers

Shalat Tasbih merupakan salah satu shalat sunnah yang memiliki keutamaan luar biasa. Shalat ini sangat dianjurkan untuk dikerjakan karena memiliki banyak sekali manfaat dan keutamaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam hadits tentang shalat Tasbih, tata cara pelaksanaannya, waktu yang tepat untuk mengerjakannya, serta keutamaan yang terkandung di dalamnya. Yuk, simak penjelasannya lebih lanjut!

Apa Itu Shalat Tasbih?

Sebelum membahas lebih jauh tentang hadits mengenai shalat Tasbih, penting bagi kita untuk memahami terlebih dahulu apa itu shalat Tasbih. Shalat Tasbih adalah shalat sunnah yang di dalamnya terdapat bacaan tasbih sebanyak 300 kali. Bacaan tasbih ini terdiri dari kalimat Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar. Shalat ini dikerjakan sebanyak empat rakaat dengan tata cara khusus yang akan kita bahas nanti. Keistimewaan shalat Tasbih ini terletak pada banyaknya bacaan tasbih yang diucapkan, sehingga diharapkan dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu.

Shalat Tasbih, dengan segala keutamaannya, adalah hadiah istimewa bagi umat Muslim. Dalam kehidupan yang serba cepat dan penuh godaan ini, shalat Tasbih menjadi oase spiritual yang menyegarkan jiwa. Hadits-hadits tentang shalat Tasbih tidak hanya memberikan gambaran tentang tata cara pelaksanaannya, tetapi juga menggarisbawahi betapa besar ampunan Allah SWT bagi hamba-Nya yang senantiasa mendekatkan diri kepada-Nya. Kita sebagai manusia, tentu tidak luput dari dosa dan kesalahan. Oleh karena itu, shalat Tasbih hadir sebagai salah satu solusi untuk membersihkan diri, memohon ampunan, dan meningkatkan kualitas spiritual kita. Mari kita jadikan shalat Tasbih sebagai bagian dari rutinitas ibadah kita, bukan hanya sebagai amalan sesekali, tetapi sebagai gaya hidup yang membawa keberkahan dan kedamaian dalam hati.

Shalat Tasbih ini juga bisa menjadi momen refleksi yang mendalam. Saat kita mengucapkan kalimat-kalimat tasbih, hati kita diajak untuk merenungkan kebesaran Allah SWT, mensucikan-Nya dari segala kekurangan, dan mengakui segala nikmat yang telah diberikan-Nya. Dalam kesunyian malam atau di sela-sela kesibukan siang, shalat Tasbih menjadi ruang bagi kita untuk berdialog dengan Sang Pencipta, mencurahkan segala isi hati, dan memohon petunjuk-Nya. Ingatlah guys, Allah SWT selalu ada untuk kita, dan shalat Tasbih adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Jadi, jangan ragu untuk meluangkan waktu sejenak untuk melaksanakan shalat yang penuh berkah ini.

Keutamaan shalat Tasbih tidak hanya terbatas pada penghapusan dosa, tetapi juga mencakup berbagai aspek kehidupan. Dengan melaksanakan shalat Tasbih secara rutin, kita berharap agar Allah SWT memberikan kemudahan dalam segala urusan, melancarkan rezeki, serta memberikan ketenangan hati dan pikiran. Selain itu, shalat Tasbih juga dapat menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi dengan Allah SWT. Semakin sering kita berinteraksi dengan-Nya melalui ibadah, semakin kuat pula ikatan spiritual kita. Hal ini akan berdampak positif pada kehidupan kita sehari-hari, membuat kita lebih sabar, lebih syukur, dan lebih bijaksana dalam menghadapi segala cobaan. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan kesempatan emas ini untuk meraih ridha Allah SWT dengan melaksanakan shalat Tasbih secara istiqamah.

Hadits-Hadits tentang Shalat Tasbih

Beberapa hadits menjelaskan tentang shalat Tasbih, salah satunya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Tirmidzi. Dalam hadits ini, Rasulullah SAW bersabda kepada pamannya, Abbas bin Abdul Muthalib:

“Wahai Abbas pamanku, sukakah engkau aku beri, sukakah engkau aku kasih, sukakah engkau aku beri hadiah?” Abbas menjawab, “Tentu wahai Rasulullah.” Nabi bersabda, “Shalatlah empat rakaat, engkau baca pada setiap rakaat Al-Fatihah dan surat, apabila engkau telah selesai membaca maka ucapkanlah Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar sebanyak 15 kali sebelum engkau ruku’. Kemudian ruku’lah, dan ucapkanlah kalimat itu sebanyak 10 kali. Kemudian sujudlah, dan ucapkanlah kalimat itu sebanyak 10 kali. Kemudian bangkitlah dari sujud, dan ucapkanlah kalimat itu sebanyak 10 kali. Kemudian sujudlah, dan ucapkanlah kalimat itu sebanyak 10 kali. Kemudian bangkitlah dari sujud, dan ucapkanlah kalimat itu sebanyak 10 kali. Itulah 75 kali dalam setiap rakaat. Lakukanlah itu dalam empat rakaat. Jika engkau mampu mengerjakannya setiap hari maka kerjakanlah, jika tidak maka kerjakanlah setiap minggu sekali, jika tidak maka kerjakanlah setiap bulan sekali, jika tidak maka kerjakanlah setiap tahun sekali, jika tidak maka kerjakanlah sekali dalam seumur hidupmu.”

Hadits ini menunjukkan betapa besar perhatian Rasulullah SAW terhadap shalat Tasbih. Beliau menawarkan shalat ini kepada pamannya sebagai hadiah yang sangat berharga. Anjuran untuk melaksanakan shalat Tasbih secara rutin, baik setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, setiap tahun, atau setidaknya sekali seumur hidup, menunjukkan betapa pentingnya shalat ini dalam Islam. Hadits ini juga memberikan gambaran tentang tata cara pelaksanaan shalat Tasbih yang akan kita bahas lebih detail pada bagian selanjutnya.

Selain hadits di atas, terdapat juga hadits lain yang mendukung keutamaan shalat Tasbih. Meskipun terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai derajat hadits-hadits tentang shalat Tasbih, namun mayoritas ulama tetap menganjurkan untuk melaksanakan shalat ini. Mereka berpendapat bahwa keutamaan shalat Tasbih sangat besar, sehingga tidak ada salahnya untuk mengamalkannya. Apalagi, shalat Tasbih juga merupakan salah satu bentuk ibadah yang mudah dikerjakan, namun memiliki pahala yang luar biasa. Oleh karena itu, mari kita berusaha untuk mengamalkan shalat Tasbih semampu kita, agar kita dapat meraih keutamaan yang telah dijanjikan oleh Allah SWT.

Dalam konteks kehidupan modern yang serba sibuk ini, mungkin sulit bagi sebagian orang untuk meluangkan waktu khusus untuk melaksanakan shalat Tasbih. Namun, kita perlu ingat bahwa waktu yang kita gunakan untuk beribadah kepada Allah SWT tidak akan pernah sia-sia. Justru, dengan meluangkan waktu untuk shalat Tasbih, kita akan mendapatkan keberkahan dan kemudahan dalam segala urusan. Kita bisa mencoba untuk menyisihkan waktu beberapa menit setiap hari atau setiap minggu untuk melaksanakan shalat Tasbih. Jika kita melakukannya dengan ikhlas dan sungguh-sungguh, Insya Allah, Allah SWT akan memberikan kita kekuatan dan kemampuan untuk terus istiqamah dalam beribadah.

Tata Cara Shalat Tasbih

Setelah memahami hadits-hadits tentang shalat Tasbih, mari kita bahas tata cara pelaksanaannya. Shalat Tasbih terdiri dari empat rakaat, yang dapat dikerjakan dengan dua cara:

  1. Empat rakaat dengan satu salam: Artinya, shalat dikerjakan empat rakaat sekaligus tanpa tasyahud awal.
  2. Empat rakaat dengan dua salam: Artinya, shalat dikerjakan dua rakaat kemudian salam, lalu dilanjutkan dengan dua rakaat berikutnya.

Berikut adalah tata cara shalat Tasbih secara rinci:

  1. Niat: Niat shalat Tasbih (sunnah) karena Allah SWT.
  2. Takbiratul Ihram: Mengangkat kedua tangan sambil mengucapkan Allahu Akbar.
  3. Membaca Doa Iftitah
  4. Membaca Surat Al-Fatihah
  5. Membaca Surat Pilihan: Dianjurkan membaca surat-surat pendek seperti At-Takatsur, Al-Ashr, Al-Kafirun, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.
  6. Membaca Tasbih 15 Kali: Setelah membaca surat, ucapkan Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar sebanyak 15 kali.
  7. Ruku’: Setelah membaca tasbih 15 kali, lakukan ruku’ seperti biasa.
  8. Membaca Tasbih 10 Kali: Saat ruku’, ucapkan Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar sebanyak 10 kali.
  9. I’tidal: Bangkit dari ruku’ sambil mengucapkan Sami’allahu liman hamidah, Rabbana lakal hamdu.
  10. Membaca Tasbih 10 Kali: Saat i’tidal, ucapkan Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar sebanyak 10 kali.
  11. Sujud: Sujud seperti biasa.
  12. Membaca Tasbih 10 Kali: Saat sujud, ucapkan Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar sebanyak 10 kali.
  13. Duduk di Antara Dua Sujud: Duduk seperti biasa.
  14. Membaca Tasbih 10 Kali: Saat duduk di antara dua sujud, ucapkan Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar sebanyak 10 kali.
  15. Sujud Kedua: Sujud seperti biasa.
  16. Membaca Tasbih 10 Kali: Saat sujud kedua, ucapkan Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar sebanyak 10 kali.
  17. Bangkit dari Sujud: Bangkit dari sujud untuk melanjutkan rakaat berikutnya.
  18. Membaca Tasbih 10 Kali: Sebelum berdiri untuk rakaat kedua, ucapkan Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar sebanyak 10 kali.

Lakukan langkah-langkah di atas pada setiap rakaat. Jadi, dalam satu rakaat, Anda akan membaca tasbih sebanyak 75 kali. Jika dikerjakan empat rakaat, maka total bacaan tasbih adalah 300 kali. Pada rakaat kedua (jika mengerjakan dua salam) atau rakaat keempat, lakukan tasyahud dan salam seperti shalat biasa.

Tata cara shalat Tasbih ini mungkin terlihat rumit pada awalnya, namun jika kita sudah terbiasa, Insya Allah akan terasa mudah. Kuncinya adalah fokus dan khusyuk saat melaksanakan shalat. Jangan terburu-buru dalam membaca tasbih, namun bacalah dengan tenang dan penuh penghayatan. Dengan begitu, kita akan merasakan kedamaian dan ketenangan hati saat melaksanakan shalat Tasbih.

Bagi sebagian orang, menghitung jumlah bacaan tasbih mungkin menjadi tantangan tersendiri. Namun, jangan khawatir guys! Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk memudahkan penghitungan. Kita bisa menggunakan jari-jari tangan sebagai alat bantu hitung, atau menggunakan tasbih digital yang banyak tersedia saat ini. Yang terpenting adalah niat kita untuk melaksanakan shalat Tasbih dengan sebaik-baiknya. Allah SWT Maha Mengetahui niat dan usaha kita, dan Insya Allah, Dia akan memberikan kita kemudahan dalam beribadah.

Waktu Pelaksanaan Shalat Tasbih

Shalat Tasbih dapat dikerjakan kapan saja, baik siang maupun malam hari. Namun, waktu yang paling utama untuk melaksanakan shalat ini adalah pada malam hari, terutama pada sepertiga malam terakhir. Pada waktu ini, suasana lebih tenang dan khusyuk, sehingga kita dapat lebih fokus dalam beribadah. Selain itu, malam hari juga merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa, sehingga kita dapat memohon ampunan dan hajat kita kepada Allah SWT.

Selain malam hari, shalat Tasbih juga dapat dikerjakan pada waktu-waktu sunnah lainnya, seperti setelah shalat Isya, setelah shalat Subuh, atau di antara waktu Maghrib dan Isya. Yang terpenting adalah kita meluangkan waktu khusus untuk melaksanakan shalat ini, dan tidak menunda-nundanya. Jika kita mampu melaksanakan shalat Tasbih setiap hari, itu tentu lebih baik. Namun, jika tidak memungkinkan, kita bisa melakukannya setiap minggu, setiap bulan, atau setidaknya sekali dalam seumur hidup, sesuai dengan anjuran dalam hadits.

Dalam menentukan waktu pelaksanaan shalat Tasbih, kita juga perlu memperhatikan kondisi dan situasi kita. Jika kita sedang sibuk atau kurang sehat, kita bisa memilih waktu yang lebih longgar dan tidak terlalu memberatkan. Yang terpenting adalah kita tetap berusaha untuk melaksanakan shalat Tasbih semampu kita. Allah SWT tidak akan membebani hamba-Nya di luar kemampuannya. Dia hanya menginginkan kita untuk berusaha mendekatkan diri kepada-Nya dengan segala cara yang kita bisa.

Selain itu, kita juga bisa memanfaatkan momen-momen istimewa dalam Islam untuk melaksanakan shalat Tasbih, seperti malam Lailatul Qadar, hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, atau bulan Ramadhan. Pada momen-momen ini, pahala ibadah kita akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk memperbanyak ibadah, termasuk shalat Tasbih. Dengan begitu, kita berharap agar kita dapat meraih keberkahan dan ridha Allah SWT di dunia dan di akhirat.

Keutamaan Shalat Tasbih

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, shalat Tasbih memiliki banyak sekali keutamaan. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  1. Penghapus Dosa: Salah satu keutamaan utama shalat Tasbih adalah dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Dalam hadits disebutkan bahwa shalat Tasbih dapat menghapus dosa kecil maupun dosa besar, dosa yang disengaja maupun tidak disengaja, dosa yang dilakukan secara rahasia maupun terang-terangan.
  2. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT: Dengan memperbanyak bacaan tasbih, kita akan semakin dekat dengan Allah SWT. Kalimat tasbih merupakan bentuk pengagungan dan pensucian kepada Allah SWT, sehingga dengan sering mengucapkannya, hati kita akan semakin terpaut dengan-Nya.
  3. Mendapatkan Pahala yang Berlipat Ganda: Setiap ibadah yang kita lakukan akan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Namun, pahala shalat Tasbih sangatlah besar karena di dalamnya terdapat 300 bacaan tasbih. Bayangkan betapa banyak pahala yang akan kita dapatkan jika kita melaksanakan shalat ini secara rutin.
  4. Mendatangkan Ketenangan Hati dan Pikiran: Dalam kehidupan yang penuh dengan tekanan dan masalah, shalat Tasbih dapat menjadi sarana untuk menenangkan hati dan pikiran. Dengan berzikir dan mengingat Allah SWT, hati kita akan menjadi tentram dan damai.
  5. Mempermudah Urusan: Dengan melaksanakan shalat Tasbih secara rutin, kita berharap agar Allah SWT memberikan kemudahan dalam segala urusan kita. Allah SWT akan memberikan jalan keluar bagi setiap masalah yang kita hadapi, dan melancarkan rezeki kita.

Keutamaan-keutamaan shalat Tasbih ini seharusnya menjadi motivasi bagi kita untuk senantiasa melaksanakannya. Jangan sampai kita melewatkan kesempatan emas ini untuk meraih ampunan dan ridha Allah SWT. Mari kita jadikan shalat Tasbih sebagai bagian dari gaya hidup kita, sehingga kita dapat merasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Ingatlah guys, Allah SWT selalu membuka pintu ampunan bagi hamba-Nya yang mau bertaubat dan mendekatkan diri kepada-Nya. Shalat Tasbih adalah salah satu cara untuk meraih ampunan dan keberkahan dari-Nya.

Dalam mengamalkan shalat Tasbih, kita juga perlu memperhatikan adab-adabnya. Laksanakan shalat ini dengan khusyuk dan tenang, hindari perbuatan yang dapat membatalkan shalat, serta berdoa dengan sungguh-sungguh setelah selesai shalat. Dengan memperhatikan adab-adab ini, Insya Allah, shalat Tasbih kita akan diterima oleh Allah SWT dan membawa keberkahan bagi kita.

Kesimpulan

Shalat Tasbih adalah shalat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan karena memiliki banyak keutamaan. Hadits tentang shalat Tasbih menjelaskan tentang tata cara pelaksanaannya dan keutamaan yang terkandung di dalamnya. Shalat ini dapat dikerjakan kapan saja, namun waktu yang paling utama adalah pada malam hari. Dengan melaksanakan shalat Tasbih secara rutin, kita berharap agar dosa-dosa kita diampuni, hati kita menjadi tenang, dan urusan kita dipermudah oleh Allah SWT. Mari kita jadikan shalat Tasbih sebagai bagian dari ibadah kita sehari-hari, dan raihlah keberkahan serta ridha Allah SWT.