Di Mana Prasasti Sriwijaya Tertua Ditemukan? Cari Tahu!

Pendahuluan

Guys, kalian pernah denger Kerajaan Sriwijaya kan? Kerajaan maritim yang gede banget di Sumatera pada abad ke-7 sampai ke-13. Nah, buat kita bisa tahu lebih banyak tentang sejarah Sriwijaya ini, ada banyak banget sumber yang bisa kita gali. Salah satunya adalah prasasti. Prasasti itu kayak piagam atau batu bertulis gitu, yang dibuat pada zaman dulu buat mencatat kejadian penting. Terus, prasasti tertua tentang Sriwijaya itu ditemukan di mana ya? Yuk, kita bahas lebih dalam!

Apa Itu Prasasti dan Kenapa Penting?

Sebelum kita bahas lebih jauh tentang prasasti tertua Sriwijaya, kita kenalan dulu yuk sama apa itu prasasti. Prasasti itu adalah sumber sejarah primer yang penting banget. Kenapa? Karena prasasti ditulis pada saat kejadian itu berlangsung atau nggak lama setelahnya. Jadi, informasi yang ada di prasasti itu bisa dibilang lebih akurat dan nggak banyak dipengaruhi sama cerita-cerita yang beredar dari mulut ke mulut. Bayangin aja, kayak berita langsung dari sumbernya gitu, guys!

Prasasti biasanya ditulis di atas batu, logam, atau lempengan tanah liat. Isinya macem-macem, bisa tentang perintah raja, upacara keagamaan, silsilah keluarga kerajaan, atau bahkan kutukan buat orang yang berani ngelanggar aturan. Bahasa yang digunakan juga macem-macem, tergantung zamannya dan kerajaannya. Ada yang pakai bahasa Sanskerta, bahasa Melayu Kuno, atau bahasa Jawa Kuno. Nah, prasasti ini kayak mesin waktu buat kita, guys. Dengan membaca prasasti, kita bisa tahu gimana kehidupan masyarakat zaman dulu, gimana sistem pemerintahan mereka, apa aja kepercayaan mereka, dan banyak hal lainnya.

Prasasti Tertua Sriwijaya: Prasasti Kedukan Bukit

Oke, sekarang kita masuk ke inti pembahasan, yaitu prasasti tertua tentang Sriwijaya. Jadi, prasasti tertua yang berhasil ditemukan dan diidentifikasi sebagai prasasti Sriwijaya adalah Prasasti Kedukan Bukit. Prasasti ini ditemukan di Palembang, Sumatera Selatan, tepatnya di kaki Bukit Siguntang. Palembang sendiri memang dikenal sebagai pusat dari Kerajaan Sriwijaya, jadi nggak heran kalau prasasti tertua ditemukan di sana.

Prasasti Kedukan Bukit ini berbentuk batu kecil, ukurannya sekitar 45 x 80 cm. Prasasti ini ditulis dalam aksara Pallawa dan bahasa Melayu Kuno. Kalau kalian lihat langsung tulisannya, mungkin bakal bingung ya, karena memang beda banget sama tulisan zaman sekarang. Tapi, para ahli sejarah dan arkeologi udah berhasil membaca dan menerjemahkan isi prasasti ini. Isi prasasti ini penting banget buat mengetahui sejarah awal mula Kerajaan Sriwijaya. Dari prasasti ini, kita bisa tahu tentang seorang tokoh bernama Dapunta Hyang yang melakukan perjalanan suci (siddhayatra) dengan membawa ribuan pasukan dan berhasil menaklukkan wilayah-wilayah baru. Peristiwa ini sering dianggap sebagai awal mula berdirinya Kerajaan Sriwijaya. Jadi, Prasasti Kedukan Bukit ini kayak akte kelahiran Kerajaan Sriwijaya gitu, guys!

Isi Penting Prasasti Kedukan Bukit

Buat kalian yang penasaran, apa sih isi lengkap dari Prasasti Kedukan Bukit ini? Nah, secara garis besar, prasasti ini menceritakan tentang perjalanan suci yang dilakukan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa. Dapunta Hyang ini digambarkan sebagai sosok yang sakti dan berwibawa. Dalam prasasti disebutkan bahwa Dapunta Hyang berangkat dari suatu tempat bernama Minanga Tamwan dengan membawa 20.000 pasukan. Mereka naik perahu dan menyusuri sungai Musi sampai ke suatu tempat bernama Mukha Upang. Di sana, mereka mendirikan sebuah wanua (semacam permukiman atau desa).

Selain itu, dalam prasasti juga disebutkan tentang pembangunan taman Sriksetra yang indah. Taman ini mungkin berfungsi sebagai pusat kegiatan keagamaan atau upacara kerajaan. Dari isi prasasti ini, kita bisa menyimpulkan bahwa Dapunta Hyang adalah tokoh yang sangat penting dalam sejarah Sriwijaya. Beliau adalah seorang pemimpin yang berani, cerdas, dan punya visi yang jelas. Perjalanan suci yang dilakukannya menunjukkan bahwa beliau ingin memperluas wilayah kekuasaan dan menyebarkan ajaran agama Buddha. Prasasti Kedukan Bukit ini juga memberikan gambaran tentang bagaimana kehidupan masyarakat Sriwijaya pada masa itu. Mereka hidup di tepi sungai, mengandalkan perahu sebagai alat transportasi, dan punya kemampuan militer yang kuat. Mereka juga punya perhatian terhadap keindahan dan spiritualitas, terbukti dengan pembangunan taman Sriksetra.

Prasasti-Prasasti Sriwijaya Lainnya

Selain Prasasti Kedukan Bukit, ada juga beberapa prasasti lain yang ditemukan dan terkait dengan Kerajaan Sriwijaya. Beberapa di antaranya adalah:

• Prasasti Talang Tuo: Prasasti ini juga ditemukan di Palembang. Isinya tentang pembangunan sebuah taman yang didedikasikan untuk kesejahteraan semua makhluk.
• Prasasti Kota Kapur: Prasasti ini ditemukan di Pulau Bangka. Isinya tentang kutukan bagi siapa saja yang berani melanggar perintah raja Sriwijaya.
• Prasasti Karang Brahi: Prasasti ini ditemukan di Jambi. Isinya mirip dengan Prasasti Kota Kapur, yaitu tentang kutukan.
• Prasasti Ligor: Prasasti ini ditemukan di Thailand Selatan. Prasasti ini menunjukkan bahwa Sriwijaya punya pengaruh yang luas sampai ke luar wilayah Sumatera.

Semua prasasti ini memberikan informasi yang berharga tentang sejarah Sriwijaya. Dari prasasti-prasasti ini, kita bisa tahu tentang sistem pemerintahan, wilayah kekuasaan, agama, bahasa, dan budaya Sriwijaya. Para ahli sejarah dan arkeologi terus melakukan penelitian dan kajian terhadap prasasti-prasasti ini untuk mengungkap lebih banyak lagi tentang kejayaan Sriwijaya di masa lalu.

Kesimpulan

Jadi, guys, prasasti tertua tentang Sriwijaya itu ditemukan di Palembang, Sumatera Selatan, dan dikenal dengan nama Prasasti Kedukan Bukit. Prasasti ini penting banget karena dianggap sebagai bukti awal mula berdirinya Kerajaan Sriwijaya. Isi prasasti ini menceritakan tentang perjalanan suci Dapunta Hyang Sri Jayanasa dengan membawa ribuan pasukan dan berhasil menaklukkan wilayah-wilayah baru. Selain Prasasti Kedukan Bukit, ada juga prasasti-prasasti lain yang terkait dengan Sriwijaya dan memberikan informasi yang berharga tentang sejarah kerajaan maritim yang pernah berjaya di Nusantara ini. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kalian tentang sejarah Indonesia ya!