Cara Mudah Membuat NPWP Online Di Coretax.pajak.go.id

by NGADEMIN 54 views
Iklan Headers

Hey guys! Buat kalian yang baru mau memulai karir, bisnis, atau punya kebutuhan administrasi lainnya, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) itu penting banget, lho. NPWP ini kayak identitas kamu di dunia perpajakan. Nah, buat kalian yang males ribet ngantri, sekarang bikin NPWP bisa online! Caranya gampang banget, kok. Yuk, simak panduan lengkapnya di bawah ini!

Apa itu NPWP dan Kenapa Penting?

Sebelum kita bahas cara bikin NPWP online, ada baiknya kita pahami dulu apa itu NPWP dan kenapa kita butuh. NPWP atau Nomor Pokok Wajib Pajak adalah nomor identifikasi yang diberikan kepada Wajib Pajak (WP) sebagai sarana dalam administrasi perpajakan. NPWP ini wajib dimiliki oleh setiap orang atau badan yang memiliki penghasilan di Indonesia.

Kenapa NPWP itu penting? Bayangin aja, NPWP itu kayak KTP kamu di dunia pajak. Kamu butuh NPWP untuk banyak hal, di antaranya:

  • Mengurus administrasi perpajakan: Ini udah pasti, ya. NPWP jadi syarat utama untuk lapor pajak, bayar pajak, dan urusan perpajakan lainnya.
  • Membuka rekening bank: Beberapa bank mewajibkan calon nasabah punya NPWP saat membuka rekening.
  • Mengajukan kredit: Kalau kamu mau mengajukan pinjaman ke bank, NPWP biasanya jadi salah satu dokumen yang diminta.
  • Melamar pekerjaan: Banyak perusahaan yang menjadikan NPWP sebagai salah satu syarat administrasi saat rekrutmen.
  • Mengurus izin usaha: Buat kamu yang punya bisnis, NPWP jadi salah satu syarat untuk mengurus izin usaha.

Jadi, intinya NPWP itu penting banget, guys! Jangan sampai kamu kelewatan untuk bikin NPWP, ya.

Cara Membuat NPWP Online Lewat https://coretax.pajak.go.id/

Nah, sekarang kita masuk ke inti pembahasan, yaitu cara membuat NPWP online. Prosesnya sebenarnya cukup sederhana, kok. Kamu cuma perlu koneksi internet, perangkat (laptop atau smartphone), dan beberapa dokumen pendukung. Yuk, ikuti langkah-langkahnya!

1. Akses Situs DJP Online

Langkah pertama, kamu harus mengakses situs resmi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) di https://coretax.pajak.go.id/. Pastikan kamu mengetik alamat situs dengan benar, ya. Soalnya, banyak juga situs-situs palsu yang mengatasnamakan DJP.

Setelah masuk ke situs DJP Online, kamu akan melihat tampilan dashboard yang cukup informatif. Di sini, kamu bisa menemukan berbagai layanan perpajakan, termasuk pendaftaran NPWP online. Situs ini adalah platform resmi yang disediakan oleh pemerintah untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus berbagai keperluan terkait perpajakan. Jadi, pastikan kamu selalu menggunakan situs resmi ini untuk menghindari penipuan atau masalah lainnya.

Oh iya, guys, tampilan situs DJP Online ini bisa berubah sewaktu-waktu, ya. Tapi, secara umum, langkah-langkahnya kurang lebih sama. Jadi, jangan khawatir kalau kamu melihat tampilan yang sedikit berbeda dari yang dijelaskan di sini. Yang penting, kamu cari menu atau tombol yang mengarah ke pendaftaran NPWP.

2. Buat Akun atau Login

Kalau kamu belum punya akun di DJP Online, kamu harus buat dulu, guys. Caranya, cari tombol "Daftar" atau "Registrasi" (biasanya ada di pojok kanan atas atau di bagian bawah halaman). Klik tombol itu, dan kamu akan diarahkan ke halaman pendaftaran.

Di halaman pendaftaran, kamu akan diminta untuk mengisi beberapa data diri, seperti:

  • Nomor Induk Kependudukan (NIK): Ini nomor yang ada di KTP kamu.
  • Nomor Kartu Keluarga (KK): Ini nomor yang ada di KK kamu.
  • Alamat email aktif: Pastikan kamu menggunakan alamat email yang aktif, ya. Soalnya, nanti ada email verifikasi yang dikirimkan ke alamat email ini.
  • Password: Buat password yang kuat dan mudah kamu ingat.
  • Pertanyaan keamanan: Pilih pertanyaan keamanan dan jawabannya. Ini berguna kalau kamu lupa password.

Setelah semua data terisi, klik tombol "Daftar". Kamu akan menerima email verifikasi dari DJP. Buka email itu, dan klik tautan verifikasi yang ada di dalamnya. Akun kamu sudah aktif!

Kalau kamu sudah punya akun, tinggal login aja, guys. Masukkan NIK atau email dan password kamu, lalu klik tombol "Login".

3. Pilih Kategori Wajib Pajak

Setelah berhasil login, kamu akan masuk ke dashboard akun kamu. Di sini, kamu akan melihat berbagai menu dan layanan perpajakan. Cari menu atau tombol yang terkait dengan pendaftaran NPWP. Biasanya, ada tulisan "Pendaftaran NPWP", "NPWP Online", atau semacamnya. Klik menu atau tombol itu.

Selanjutnya, kamu akan diminta untuk memilih kategori Wajib Pajak (WP). Ada dua pilihan utama:

  • WP Orang Pribadi: Ini untuk kamu yang mendaftar NPWP atas nama diri sendiri.
  • WP Badan: Ini untuk perusahaan atau organisasi.

Pilih kategori yang sesuai dengan kondisi kamu, ya. Kalau kamu mendaftar untuk diri sendiri, pilih "WP Orang Pribadi".

4. Isi Formulir Pendaftaran

Setelah memilih kategori WP, kamu akan diarahkan ke formulir pendaftaran NPWP online. Formulir ini cukup panjang, jadi kamu harus isi dengan hati-hati dan teliti, ya. Pastikan semua data yang kamu masukkan benar dan sesuai dengan dokumen pendukung.

Beberapa informasi yang biasanya diminta dalam formulir pendaftaran NPWP antara lain:

  • Data diri: Nama lengkap, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, status perkawinan, dan lain-lain.
  • Alamat: Alamat sesuai KTP dan alamat tempat tinggal (kalau berbeda).
  • Pekerjaan: Jenis pekerjaan, nama perusahaan (kalau ada), dan lain-lain.
  • Penghasilan: Perkiraan penghasilan per bulan atau per tahun.
  • Informasi lainnya: Jumlah tanggungan keluarga, dan lain-lain.

Isi semua kolom yang wajib diisi (biasanya ditandai dengan tanda bintang merah). Kalau ada kolom yang tidak sesuai dengan kondisi kamu, biarkan saja kosong atau pilih opsi "Tidak Ada".

5. Unggah Dokumen Pendukung

Selain mengisi formulir, kamu juga perlu mengunggah beberapa dokumen pendukung. Dokumen yang dibutuhkan bisa berbeda-beda, tergantung pada kategori WP dan status pekerjaan kamu. Tapi, secara umum, dokumen yang sering diminta adalah:

  • KTP: Kartu Tanda Penduduk asli atau fotokopi.
  • Kartu Keluarga (KK): Kartu Keluarga asli atau fotokopi.
  • Surat Keterangan Kerja (kalau karyawan): Surat ini dikeluarkan oleh perusahaan tempat kamu bekerja.
  • Surat Keterangan Usaha (kalau pengusaha): Surat ini bisa berupa SIUP, TDP, atau surat keterangan lain yang menunjukkan bahwa kamu punya usaha.

Pastikan dokumen yang kamu unggah jelas dan terbaca, ya. Format file yang diperbolehkan biasanya PDF atau JPG dengan ukuran maksimal tertentu. Jadi, sebelum mengunggah, pastikan kamu sudah menyiapkan dokumen-dokumen ini dalam format yang sesuai.

6. Kirim Permohonan

Setelah semua data terisi dan dokumen terunggah, periksa kembali semua informasi yang sudah kamu masukkan. Pastikan tidak ada kesalahan atau kekurangan. Kalau sudah yakin benar, klik tombol "Kirim Permohonan" atau "Submit".

Permohonan kamu akan diproses oleh DJP. Biasanya, proses ini memakan waktu beberapa hari kerja. Kamu bisa memantau status permohonan kamu di akun DJP Online kamu.

7. Cek Status Permohonan

Untuk mengecek status permohonan NPWP online kamu, login ke akun DJP Online kamu. Cari menu atau tombol yang terkait dengan status permohonan. Biasanya, ada tulisan "Status Pendaftaran", "Status NPWP", atau semacamnya. Klik menu atau tombol itu.

Di halaman status permohonan, kamu akan melihat informasi mengenai status permohonan kamu. Statusnya bisa bermacam-macam, misalnya:

  • Menunggu Verifikasi: Ini berarti permohonan kamu sedang dalam proses verifikasi oleh petugas DJP.
  • Diterima: Ini berarti permohonan kamu sudah diterima, dan NPWP kamu sedang diproses.
  • Ditolak: Ini berarti permohonan kamu ditolak. Biasanya, ada keterangan alasan penolakan. Kamu bisa memperbaiki permohonan kamu dan mengajukannya kembali.
  • Selesai: Ini berarti NPWP kamu sudah jadi dan bisa kamu unduh.

8. Unduh NPWP

Kalau status permohonan kamu sudah "Selesai", kamu bisa mengunduh NPWP kamu dalam format PDF. Cari tombol "Unduh NPWP" atau "Download NPWP" di halaman status permohonan. Klik tombol itu, dan NPWP kamu akan terunduh.

Simpan file NPWP kamu baik-baik, ya. Kamu bisa mencetaknya atau menyimpannya di perangkat kamu. NPWP ini akan kamu butuhkan untuk berbagai keperluan administrasi perpajakan dan lainnya.

Tips dan Trik Membuat NPWP Online

Supaya proses pembuatan NPWP online kamu lancar, ada beberapa tips dan trik yang perlu kamu perhatikan, guys:

  • Siapkan dokumen pendukung: Sebelum memulai pendaftaran, siapkan dulu semua dokumen yang dibutuhkan, seperti KTP, KK, surat keterangan kerja, dan lain-lain. Ini akan mempercepat proses pengisian formulir.
  • Isi data dengan benar: Pastikan semua data yang kamu masukkan benar dan sesuai dengan dokumen pendukung. Kesalahan data bisa menyebabkan permohonan kamu ditolak.
  • Gunakan koneksi internet yang stabil: Koneksi internet yang tidak stabil bisa mengganggu proses pendaftaran. Pastikan kamu menggunakan koneksi internet yang stabil dan cepat.
  • Cek email secara berkala: DJP akan mengirimkan email pemberitahuan terkait permohonan kamu. Jadi, cek email kamu secara berkala, termasuk folder spam.
  • Jangan ragu bertanya: Kalau kamu punya pertanyaan atau kesulitan, jangan ragu untuk menghubungi Kring Pajak di nomor 1500200 atau datang langsung ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) terdekat.

Kesimpulan

Nah, itu dia panduan lengkap cara membuat NPWP online lewat situs https://coretax.pajak.go.id/. Gampang banget, kan? Sekarang, kamu nggak perlu lagi ribet ngantri di kantor pajak. Cukup dengan beberapa langkah mudah, kamu sudah bisa punya NPWP.

NPWP ini penting banget, guys, jadi jangan tunda-tunda lagi untuk membuatnya, ya. Semoga panduan ini bermanfaat buat kamu. Selamat mencoba!