25 Alat Ukur: Jenis, Fungsi, Dan Gambar Lengkap!

Sep 25, 2025 by ADMIN 49 views

Hey guys! Pernah gak sih kalian kepikiran, gimana caranya kita bisa ngukur panjang meja, berat badan, atau bahkan suhu udara di sekitar kita? Nah, semua itu gak lepas dari peran penting alat ukur. Alat ukur ini macem-macem jenisnya, dan masing-masing punya fungsi spesifik. Penasaran kan apa aja? Yuk, kita bahas tuntas 25 jenis alat ukur beserta fungsinya dan gambarnya!

Kenalan dengan Alat Ukur: Pentingnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Sebelum kita masuk ke jenis-jenisnya, penting banget nih buat kita paham kenapa sih alat ukur ini penting? Coba bayangin, kalau tukang bangunan gak punya meteran, gimana mereka bisa bikin rumah yang ukurannya pas? Atau, kalau dokter gak punya termometer, gimana mereka bisa tau pasiennya demam atau enggak? Nah, dari sini aja kita udah bisa lihat kan, betapa krusialnya peran alat ukur dalam berbagai aspek kehidupan kita.

Alat ukur itu gak cuma penting dalam pekerjaan-pekerjaan profesional aja lho. Dalam kehidupan sehari-hari pun, kita sering banget menggunakan alat ukur. Misalnya, saat kita masak, kita perlu timbangan dapur untuk mengukur bahan-bahan masakan. Atau, saat kita mau pasang rak dinding, kita butuh penggaris atau meteran untuk memastikan raknya terpasang lurus dan rapi. Jadi, bisa dibilang, alat ukur ini adalah sahabat setia kita dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Ketepatan pengukuran juga jadi hal yang penting banget dalam penggunaan alat ukur. Bayangin kalau kita salah mengukur bahan masakan, bisa-bisa rasa masakan kita jadi gak karuan. Atau, kalau tukang bangunan salah mengukur, bisa-bisa bangunan yang mereka buat jadi gak kokoh. Oleh karena itu, penting banget buat kita memilih alat ukur yang tepat dan menggunakannya dengan benar. Selain itu, kita juga perlu merawat alat ukur kita dengan baik supaya tetap akurat dan bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama. Jadi, jangan lupa ya, guys, alat ukur itu penting banget, jadi kita harus bener-bener perhatiin penggunaannya!

25 Jenis Alat Ukur dan Fungsinya yang Wajib Kamu Tahu

Oke deh, sekarang kita masuk ke inti pembahasan kita, yaitu 25 jenis alat ukur dan fungsinya. Siap-siap ya, karena daftarnya lumayan panjang nih! Tapi tenang aja, kita bakal bahas satu per satu dengan bahasa yang gampang dimengerti, kok. Yuk, langsung aja!

1. Penggaris

Siapa sih yang gak kenal penggaris? Alat ukur yang satu ini pasti udah jadi teman setia kita sejak zaman sekolah. Penggaris adalah alat ukur panjang yang paling sederhana dan umum digunakan. Biasanya, penggaris terbuat dari bahan plastik, kayu, atau logam. Skala pada penggaris biasanya dalam satuan sentimeter (cm) dan inci (in). Fungsi utama penggaris adalah untuk mengukur panjang suatu benda, membuat garis lurus, atau membantu dalam menggambar.

Penggaris ini penting banget dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan, teknik, sampai desain. Di sekolah, kita pakai penggaris untuk membuat garis di buku catatan atau mengukur panjang sisi-sisi bangun datar. Di bidang teknik, penggaris digunakan untuk membuat gambar teknik atau mengukur dimensi suatu benda. Sementara itu, di bidang desain, penggaris membantu para desainer untuk membuat sketsa atau gambar dengan presisi yang tinggi.

Cara menggunakan penggaris juga gampang banget kok. Kita tinggal menempelkan penggaris pada benda yang ingin diukur, lalu baca angka yang sejajar dengan ujung benda tersebut. Tapi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya pengukuran kita akurat. Pertama, pastikan penggaris menempel rata pada benda yang diukur. Kedua, posisi mata kita harus tegak lurus dengan skala pada penggaris. Ketiga, hindari menggunakan penggaris yang sudah rusak atau bengkok, karena bisa mempengaruhi hasil pengukuran.

2. Meteran

Nah, kalau meteran ini adalah versi penggaris yang lebih panjang dan fleksibel. Meteran biasanya terbuat dari bahan kain, plastik, atau baja yang bisa digulung. Skala pada meteran juga bervariasi, mulai dari sentimeter (cm), meter (m), inci (in), sampai feet (ft). Meteran sering digunakan untuk mengukur panjang atau jarak yang lebih besar, misalnya panjang ruangan, tinggi badan, atau keliling pinggang.

Meteran ini penting banget dalam pekerjaan-pekerjaan konstruksi, pertukangan, atau jahit. Tukang bangunan menggunakan meteran untuk mengukur dimensi bangunan atau menentukan posisi dinding. Tukang kayu menggunakan meteran untuk mengukur panjang kayu atau membuat pola. Sementara itu, penjahit menggunakan meteran untuk mengukur lingkar badan, panjang lengan, atau panjang celana.

Cara menggunakan meteran juga cukup mudah, tapi perlu sedikit ketelitian. Pertama, tarik meteran sampai panjang yang diinginkan. Kedua, tempelkan ujung meteran pada titik awal pengukuran. Ketiga, baca angka yang sejajar dengan titik akhir pengukuran. Sama seperti penggaris, kita juga perlu memastikan meteran menempel rata pada benda yang diukur dan posisi mata kita tegak lurus dengan skala pada meteran.

3. Jangka Sorong

Jangka sorong adalah alat ukur yang lebih canggih daripada penggaris atau meteran. Alat ini bisa digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, atau kedalaman suatu benda dengan ketelitian yang tinggi. Jangka sorong terdiri dari dua bagian utama, yaitu rahang tetap dan rahang geser. Pada rahang tetap terdapat skala utama, sedangkan pada rahang geser terdapat skala nonius.

Jangka sorong ini sering digunakan dalam bidang teknik, manufaktur, atau quality control. Para teknisi menggunakan jangka sorong untuk mengukur dimensi komponen mesin atau spare part. Para pekerja manufaktur menggunakan jangka sorong untuk memastikan produk yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas. Sementara itu, para petugas quality control menggunakan jangka sorong untuk memeriksa dimensi produk sebelum dikirim ke pelanggan.

Cara menggunakan jangka sorong memang agak tricky, tapi kalau udah terbiasa pasti gampang kok. Pertama, buka rahang jangka sorong sampai benda yang ingin diukur bisa masuk. Kedua, rapatkan rahang jangka sorong sampai menyentuh benda tersebut. Ketiga, baca skala utama yang sejajar dengan angka nol pada skala nonius. Keempat, cari garis pada skala nonius yang paling sejajar dengan garis pada skala utama. Nilai yang ditunjukkan oleh garis tersebut adalah nilai desimal dari hasil pengukuran.

4. Mikrometer Sekrup

Nah, kalau mikrometer sekrup ini adalah alat ukur yang paling presisi di antara yang lainnya. Mikrometer sekrup bisa digunakan untuk mengukur ketebalan atau diameter suatu benda dengan ketelitian sampai 0,01 mm. Mikrometer sekrup terdiri dari dua bagian utama, yaitu landasan tetap dan spindel yang bisa diputar. Pada spindel terdapat skala utama dan skala putar.

Mikrometer sekrup ini sering digunakan dalam bidang teknik, manufaktur, atau laboratorium. Para teknisi menggunakan mikrometer sekrup untuk mengukur ketebalan plat logam atau diameter kawat. Para pekerja manufaktur menggunakan mikrometer sekrup untuk memastikan dimensi produk sangat presisi. Sementara itu, para peneliti di laboratorium menggunakan mikrometer sekrup untuk mengukur dimensi sampel dengan akurasi yang tinggi.

Cara menggunakan mikrometer sekrup juga butuh ketelitian ekstra. Pertama, putar spindel sampai benda yang ingin diukur terjepit di antara landasan tetap dan spindel. Kedua, putar ratchet sampai terdengar bunyi klik. Ketiga, baca skala utama dan skala putar. Nilai pada skala utama menunjukkan nilai bilangan bulat dari hasil pengukuran, sedangkan nilai pada skala putar menunjukkan nilai desimalnya.

5. Neraca

Neraca adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda. Ada berbagai jenis neraca, mulai dari neraca analitik yang sangat sensitif, sampai neraca pegas yang lebih sederhana. Satuan yang digunakan dalam neraca biasanya adalah gram (g) atau kilogram (kg).

Neraca ini penting banget dalam berbagai bidang, mulai dari sains, industri, sampai perdagangan. Di laboratorium, neraca digunakan untuk menimbang bahan-bahan kimia atau sampel penelitian. Di industri, neraca digunakan untuk mengukur berat produk atau bahan baku. Sementara itu, di bidang perdagangan, neraca digunakan untuk menimbang barang yang diperjualbelikan.

Cara menggunakan neraca tergantung pada jenis neracanya. Untuk neraca analitik, kita perlu melakukan kalibrasi terlebih dahulu sebelum digunakan. Setelah itu, letakkan benda yang ingin ditimbang di atas piringan neraca, lalu baca angka yang tertera pada layar. Untuk neraca pegas, kita tinggal menggantungkan benda yang ingin ditimbang pada pengait neraca, lalu baca angka yang ditunjukkan oleh jarum.

6. Timbangan

Nah, kalau timbangan ini mirip dengan neraca, tapi biasanya digunakan untuk mengukur berat badan atau berat benda yang lebih besar. Timbangan juga ada berbagai jenisnya, mulai dari timbangan badan digital, timbangan badan manual, sampai timbangan duduk yang biasa digunakan di pasar.

Timbangan ini penting banget untuk memantau kesehatan atau memastikan berat barang sesuai dengan ketentuan. Kita bisa menggunakan timbangan badan untuk memantau berat badan kita secara berkala. Pedagang menggunakan timbangan duduk untuk menimbang barang dagangan mereka. Sementara itu, perusahaan logistik menggunakan timbangan besar untuk menimbang berat truk atau kontainer.

Cara menggunakan timbangan juga cukup sederhana. Untuk timbangan badan, kita tinggal berdiri di atas timbangan, lalu baca angka yang tertera pada layar atau jarum. Untuk timbangan duduk, kita letakkan barang yang ingin ditimbang di atas timbangan, lalu baca angka yang ditunjukkan oleh jarum atau layar.

7. Termometer

Termometer adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur suhu. Ada berbagai jenis termometer, mulai dari termometer air raksa yang klasik, sampai termometer digital yang lebih modern. Satuan yang digunakan dalam termometer biasanya adalah derajat Celsius (°C), derajat Fahrenheit (°F), atau Kelvin (K).

Termometer ini penting banget dalam bidang kesehatan, meteorologi, atau industri. Dokter menggunakan termometer untuk mengukur suhu tubuh pasien. Ahli meteorologi menggunakan termometer untuk mengukur suhu udara. Sementara itu, para pekerja industri menggunakan termometer untuk mengukur suhu proses produksi.

Cara menggunakan termometer tergantung pada jenis termometernya. Untuk termometer air raksa, kita perlu meletakkan ujung termometer di tempat yang ingin diukur suhunya, lalu tunggu beberapa saat sampai air raksa berhenti bergerak. Setelah itu, baca angka yang ditunjukkan oleh air raksa. Untuk termometer digital, kita tinggal menekan tombol power, lalu tempelkan sensor termometer pada tempat yang ingin diukur suhunya. Suhu akan langsung ditampilkan pada layar.

8. Barometer

Barometer adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur tekanan udara. Barometer penting dalam meteorologi karena perubahan tekanan udara bisa menjadi indikasi perubahan cuaca. Satuan yang digunakan dalam barometer biasanya adalah milibar (mb) atau inci air raksa (inHg).

Barometer ini sering digunakan oleh para ahli meteorologi untuk memprediksi cuaca. Tekanan udara yang tinggi biasanya menandakan cuaca yang cerah, sedangkan tekanan udara yang rendah biasanya menandakan cuaca yang buruk. Para pilot juga menggunakan barometer untuk mengetahui ketinggian pesawat.

Cara menggunakan barometer tergantung pada jenis barometernya. Ada barometer air raksa yang menggunakan kolom air raksa untuk mengukur tekanan udara, ada juga barometer aneroid yang menggunakan kotak logam yang sensitif terhadap perubahan tekanan udara. Untuk membaca hasil pengukuran, kita tinggal melihat angka yang ditunjukkan oleh jarum atau kolom air raksa.

9. Higrometer

Higrometer adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur kelembaban udara. Kelembaban udara adalah jumlah uap air yang terkandung dalam udara. Higrometer penting dalam meteorologi, pertanian, atau industri tekstil. Satuan yang digunakan dalam higrometer biasanya adalah persen (%) RH (Relative Humidity).

Higrometer ini sering digunakan oleh para petani untuk mengetahui tingkat kelembaban udara di sekitar tanaman mereka. Kelembaban udara yang terlalu tinggi atau terlalu rendah bisa mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Di industri tekstil, higrometer digunakan untuk mengontrol kelembaban udara di ruang produksi, karena kelembaban udara bisa mempengaruhi kualitas kain.

Cara menggunakan higrometer juga cukup mudah. Kita tinggal meletakkan higrometer di tempat yang ingin diukur kelembabannya, lalu baca angka yang tertera pada layar. Ada juga higrometer yang menggunakan dua buah termometer, yaitu termometer bola kering dan termometer bola basah. Perbedaan suhu antara kedua termometer ini bisa digunakan untuk menghitung kelembaban udara.

10. Anemometer

Anemometer adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin. Anemometer penting dalam meteorologi, penerbangan, atau olahraga layar. Satuan yang digunakan dalam anemometer biasanya adalah meter per detik (m/s), kilometer per jam (km/h), atau knot (kt).

Anemometer ini sering digunakan oleh para ahli meteorologi untuk memantau kecepatan angin dan memprediksi cuaca. Para pilot juga menggunakan anemometer untuk mengetahui kecepatan angin saat lepas landas atau mendarat. Para atlet layar menggunakan anemometer untuk mengatur strategi berlayar.

Cara menggunakan anemometer juga cukup sederhana. Ada anemometer yang menggunakan baling-baling yang berputar karena angin, ada juga anemometer yang menggunakan tabung pitot untuk mengukur tekanan angin. Untuk membaca hasil pengukuran, kita tinggal melihat angka yang ditunjukkan oleh layar atau jarum.

11 - 25. (dan seterusnya)

Untuk melengkapi daftar 25 jenis alat ukur, kita bisa menambahkan alat-alat berikut ini:

Voltmeter: Mengukur tegangan listrik.
Amperemeter: Mengukur kuat arus listrik.
Ohmmeter: Mengukur hambatan listrik.
Multimeter: Alat ukur listrik yang bisa mengukur tegangan, arus, dan hambatan.
Luxmeter: Mengukur tingkat pencahayaan.
Sound Level Meter: Mengukur tingkat kebisingan.
pH Meter: Mengukur tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan.
Alat Ukur Tekanan Darah (Tensimeter): Mengukur tekanan darah.
Speedometer: Mengukur kecepatan kendaraan.
Odometer: Mengukur jarak tempuh kendaraan.
Kompas: Menentukan arah mata angin.
Stopwatch: Mengukur waktu.
Jam: Menunjukkan waktu.
Kalender: Menunjukkan tanggal, bulan, dan tahun.
GPS (Global Positioning System): Menentukan posisi geografis.

Nah, itu dia guys 25 jenis alat ukur beserta fungsinya. Ternyata banyak banget ya alat ukur yang ada di sekitar kita. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah pengetahuan kalian tentang alat ukur ya! Sampai jumpa di artikel selanjutnya!