15+ Jenis Usaha Di Tempat Wisata Paling Laris & Tips Sukses!

Tempat wisata selalu menjadi magnet bagi banyak orang, guys. Selain untuk melepas penat dan menikmati keindahan, tempat wisata juga menawarkan peluang bisnis yang sangat menjanjikan, lho! Nah, buat kamu yang lagi cari ide usaha atau pengen berbisnis di sekitar tempat wisata, yuk simak beberapa jenis usaha yang biasanya ada dan laris manis di tempat wisata berikut ini!

1. Kuliner: Menggoda Selera Wisatawan

Jenis usaha yang paling umum dan selalu dicari di tempat wisata adalah kuliner. Siapa sih yang bisa menolak makanan enak setelah seharian berkeliling dan menikmati berbagai aktivitas wisata? Apalagi kalau makanan atau minuman tersebut khas dari daerah wisata tersebut, pasti jadi incaran para wisatawan. Usaha kuliner di tempat wisata bisa sangat bervariasi, mulai dari restoran besar, warung makan sederhana, food truck, hingga jajanan kaki lima. Yang penting adalah rasa makanan yang enak, harga yang bersaing, dan pelayanan yang ramah. Selain itu, kamu juga bisa mencoba menawarkan menu-menu unik atau kekinian yang sedang tren, agar lebih menarik perhatian wisatawan.

Dalam memulai usaha kuliner di tempat wisata, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Pertama, lokasi. Pilihlah lokasi yang strategis, mudah dijangkau, dan ramai pengunjung. Misalnya, di dekat pintu masuk tempat wisata, area parkir, atau di sepanjang jalan utama. Kedua, menu. Sesuaikan menu dengan target pasar kamu. Apakah kamu ingin menyasar wisatawan keluarga, anak muda, atau kalangan tertentu? Pilihlah menu yang sesuai dengan selera dan anggaran mereka. Ketiga, harga. Tentukan harga yang kompetitif dan sesuai dengan kualitas makanan yang kamu tawarkan. Jangan terlalu mahal, tapi juga jangan terlalu murah sehingga kamu rugi. Keempat, kebersihan dan pelayanan. Pastikan tempat makan kamu bersih dan nyaman, serta berikan pelayanan yang ramah dan cepat. Wisatawan akan lebih senang kembali lagi kalau mereka merasa puas dengan pengalaman makan di tempat kamu.

Beberapa ide usaha kuliner yang bisa kamu coba di tempat wisata antara lain:

• Restoran atau rumah makan: Menawarkan berbagai menu makanan berat, baik masakan Indonesia maupun internasional.
• Warung makan: Menyajikan menu-menu sederhana dan khas daerah, dengan harga yang lebih terjangkau.
• Food truck: Menawarkan makanan atau minuman kekinian yang unik dan menarik, dengan konsep yang mobile dan fleksibel.
• Jajanan kaki lima: Menjual berbagai macam camilan dan makanan ringan, seperti bakso, sate, gorengan, atau es krim.
• Kedai kopi: Menyediakan berbagai jenis kopi dan minuman lainnya, serta makanan ringan seperti kue dan roti.
• Toko oleh-oleh makanan: Menjual makanan khas daerah yang bisa dijadikan oleh-oleh, seperti keripik, dodol, atau kue.

2. Akomodasi: Tempat Istirahat yang Nyaman

Selain kuliner, akomodasi juga menjadi kebutuhan penting bagi para wisatawan, terutama bagi mereka yang datang dari luar kota atau ingin menghabiskan waktu lebih lama di tempat wisata. Jenis akomodasi yang bisa kamu tawarkan sangat beragam, mulai dari hotel berbintang, guest house, homestay, vila, hingga penginapan sederhana. Yang penting adalah menyediakan tempat istirahat yang nyaman, bersih, dan aman, dengan harga yang sesuai dengan fasilitas yang ditawarkan.

Dalam menjalankan bisnis akomodasi di tempat wisata, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Pertama, lokasi. Pilihlah lokasi yang strategis, dekat dengan tempat wisata, dan mudah diakses. Kedua, fasilitas. Sediakan fasilitas yang memadai, seperti tempat tidur yang nyaman, kamar mandi bersih, AC, TV, Wi-Fi, dan sarapan. Ketiga, harga. Tentukan harga yang kompetitif dan sesuai dengan fasilitas yang kamu tawarkan. Bandingkan harga dengan akomodasi lain di sekitar lokasi, dan sesuaikan dengan target pasar kamu. Keempat, pelayanan. Berikan pelayanan yang ramah, cepat, dan responsif. Wisatawan akan merasa lebih nyaman dan senang kalau mereka dilayani dengan baik. Kelima, promosi. Promosikan akomodasi kamu melalui berbagai media, seperti website, media sosial, atau online travel agent.

Beberapa ide usaha akomodasi yang bisa kamu coba di tempat wisata antara lain:

• Hotel: Menawarkan kamar-kamar dengan fasilitas lengkap, serta berbagai layanan tambahan seperti restoran, kolam renang, atau spa.
• Guest house: Menyediakan kamar-kamar dengan harga yang lebih terjangkau, dengan fasilitas yang cukup memadai.
• Homestay: Menawarkan pengalaman menginap di rumah penduduk lokal, dengan suasana yang lebih akrab dan personal.
• Vila: Menyediakan rumah-rumah dengan fasilitas lengkap, cocok untuk keluarga atau rombongan.
• Penginapan sederhana: Menawarkan kamar-kamar dengan harga yang sangat terjangkau, cocok untuk backpacker atau wisatawan dengan anggaran terbatas.

3. Transportasi: Memudahkan Mobilitas Wisatawan

Transportasi juga merupakan aspek penting dalam industri pariwisata. Wisatawan membutuhkan sarana transportasi untuk mencapai tempat wisata, berkeliling di sekitar tempat wisata, atau berpindah dari satu tempat wisata ke tempat wisata lainnya. Peluang bisnis transportasi di tempat wisata sangat beragam, mulai dari penyewaan kendaraan, ojek, taksi, hingga transportasi umum. Yang penting adalah menyediakan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan terpercaya, dengan harga yang bersaing.

Dalam menjalankan bisnis transportasi di tempat wisata, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, jenis kendaraan. Pilihlah jenis kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan wisatawan. Misalnya, mobil untuk keluarga, motor untuk individu, atau bus untuk rombongan. Kedua, kondisi kendaraan. Pastikan kendaraan dalam kondisi baik dan terawat, serta aman untuk digunakan. Ketiga, perizinan. Urus semua perizinan yang diperlukan, agar bisnis kamu legal dan terpercaya. Keempat, pengemudi. Jika kamu mempekerjakan pengemudi, pastikan mereka memiliki SIM yang valid, berpengalaman, dan ramah. Kelima, harga. Tentukan harga yang kompetitif dan sesuai dengan jenis layanan yang kamu tawarkan. Bandingkan harga dengan penyedia transportasi lain di sekitar lokasi, dan sesuaikan dengan target pasar kamu.

Beberapa ide usaha transportasi yang bisa kamu coba di tempat wisata antara lain:

• Penyewaan mobil: Menyewakan mobil untuk wisatawan yang ingin berkeliling tempat wisata dengan lebih fleksibel.
• Penyewaan motor: Menyewakan motor untuk wisatawan yang ingin menjelajahi tempat wisata dengan lebih mudah dan murah.
• Ojek: Menyediakan layanan ojek untuk mengantar wisatawan ke tempat-tempat wisata di sekitar lokasi.
• Taksi: Menyediakan layanan taksi untuk mengantar wisatawan ke berbagai tujuan, dengan tarif yang terukur.
• Transportasi umum: Menyediakan layanan transportasi umum seperti bus atau angkot, untuk memudahkan wisatawan berpindah dari satu tempat wisata ke tempat wisata lainnya.

4. Souvenir dan Oleh-oleh: Kenang-kenangan dari Tempat Wisata

Souvenir dan oleh-oleh adalah barang-barang yang dibeli wisatawan sebagai kenang-kenangan dari tempat wisata yang mereka kunjungi. Bisnis souvenir dan oleh-oleh sangat menjanjikan di tempat wisata, karena wisatawan biasanya ingin membawa pulang sesuatu yang bisa mengingatkan mereka pada pengalaman liburan mereka. Jenis souvenir dan oleh-oleh yang bisa kamu jual sangat beragam, mulai dari kaos, topi, gantungan kunci, magnet kulkas, hingga kerajinan tangan khas daerah. Yang penting adalah menawarkan produk yang unik, menarik, dan berkualitas, dengan harga yang sesuai.

Dalam menjalankan bisnis souvenir dan oleh-oleh di tempat wisata, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, jenis produk. Pilihlah jenis produk yang sesuai dengan karakteristik tempat wisata dan target pasar kamu. Misalnya, jika tempat wisata tersebut terkenal dengan pantainya, kamu bisa menjual kaos dengan gambar pantai, topi pantai, atau kerajinan tangan dari kerang. Kedua, kualitas produk. Pastikan produk yang kamu jual berkualitas baik dan tidak mudah rusak. Wisatawan akan lebih senang membeli produk yang awet dan bisa disimpan sebagai kenang-kenangan. Ketiga, harga. Tentukan harga yang kompetitif dan sesuai dengan kualitas produk yang kamu tawarkan. Bandingkan harga dengan toko souvenir lain di sekitar lokasi, dan sesuaikan dengan target pasar kamu. Keempat, display. Tata produk kamu dengan menarik dan rapi, agar lebih menarik perhatian wisatawan. Kelima, promosi. Promosikan toko souvenir kamu melalui berbagai media, seperti brosur, spanduk, atau media sosial.

Beberapa ide usaha souvenir dan oleh-oleh yang bisa kamu coba di tempat wisata antara lain:

• Kaos: Menjual kaos dengan desain yang unik dan menarik, seperti gambar tempat wisata, logo, atau tulisan.
• Topi: Menjual topi dengan berbagai model dan desain, seperti topi pantai, topi baseball, atau topi fedora.
• Gantungan kunci: Menjual gantungan kunci dengan berbagai bentuk dan bahan, seperti gantungan kunci kayu, logam, atau plastik.
• Magnet kulkas: Menjual magnet kulkas dengan berbagai gambar dan desain, seperti gambar tempat wisata, ikon, atau karakter.
• Kerajinan tangan: Menjual berbagai macam kerajinan tangan khas daerah, seperti ukiran kayu, anyaman bambu, atau kain tenun.
• Makanan khas: Menjual makanan khas daerah yang bisa dijadikan oleh-oleh, seperti keripik, dodol, atau kue.

5. Jasa Pemandu Wisata: Menemani dan Memberi Informasi

Jasa pemandu wisata sangat dibutuhkan oleh wisatawan yang ingin menjelajahi tempat wisata dengan lebih mendalam dan mendapatkan informasi yang lengkap. Sebagai pemandu wisata, kamu akan menemani wisatawan berkeliling tempat wisata, menjelaskan sejarah, budaya, dan keunikan tempat tersebut, serta memberikan tips dan saran. Bisnis jasa pemandu wisata sangat cocok bagi kamu yang memiliki pengetahuan yang luas tentang tempat wisata, kemampuan komunikasi yang baik, dan kepribadian yang ramah dan menyenangkan.

Dalam menjalankan bisnis jasa pemandu wisata di tempat wisata, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, pengetahuan. Kuasai informasi tentang tempat wisata dengan baik, mulai dari sejarah, budaya, hingga atraksi wisata yang ada. Kedua, kemampuan komunikasi. Mampu berkomunikasi dengan baik dan jelas, serta mampu menjawab pertanyaan wisatawan dengan tepat. Ketiga, bahasa. Kuasai bahasa asing, terutama bahasa Inggris, agar bisa melayani wisatawan mancanegara. Keempat, perizinan. Urus semua perizinan yang diperlukan, agar bisnis kamu legal dan terpercaya. Kelima, promosi. Promosikan jasa kamu melalui berbagai media, seperti website, brosur, atau kerjasama dengan hotel dan agen perjalanan.

Kesimpulan

Nah, itu dia beberapa jenis usaha yang biasanya ada dan laris manis di tempat wisata. Sebenarnya, masih banyak lagi jenis usaha lain yang bisa kamu coba, tergantung pada potensi dan karakteristik tempat wisata tersebut. Yang penting adalah kamu jeli melihat peluang, berani mencoba, dan terus berinovasi. Jangan lupa untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada wisatawan, agar mereka merasa puas dan ingin kembali lagi. Selamat mencoba dan semoga sukses, guys!