14 Perkara Yang Membatalkan Shalat: Ketahui Agar Shalatmu Sah!

Shalat adalah tiang agama dalam Islam, guys! Ini adalah ibadah yang paling utama dan menjadi kunci untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Bayangin aja, shalat itu kayak kita lagi ngobrol langsung sama Tuhan. Tapi, ada beberapa hal yang bisa bikin shalat kita batal. Nah, kali ini kita akan bahas secara mendalam tentang 14 hal yang membatalkan shalat. Tujuannya, biar shalat kita sah dan diterima oleh Allah. Yuk, simak baik-baik!

1. Berbicara dengan Sengaja di Tengah Shalat

Berbicara dengan sengaja saat shalat itu sama kayak kita lagi ngobrol sama temen pas lagi ujian. Nggak boleh, guys! Kalau kita berbicara, entah itu ngomongin urusan duniawi, curhat, atau bahkan cuma sekadar nyapa orang, maka shalat kita bisa batal. Tapi, ada pengecualian nih. Kalau kita nggak sengaja berbicara karena lupa atau khilaf, shalatnya masih sah. Misalnya, tiba-tiba kita teringat sesuatu dan tanpa sadar ngomong, atau ada orang lain yang tiba-tiba ngomong ke kita. Nah, dalam kondisi kayak gitu, kita nggak perlu mengulang shalat dari awal. Jadi, intinya, hindari banget berbicara dengan sengaja selama shalat, ya. Kalau ada keperluan mendesak, lebih baik selesaikan dulu shalatnya, baru deh kita ngobrol.

Kecuali, ada beberapa kondisi yang diperbolehkan berbicara dalam shalat, seperti menjawab salam dari orang lain dengan isyarat atau mengucapkan tasbih ketika imam salah dalam bacaan. Tapi, ingat ya, guys, ini cuma pengecualian. Selebihnya, diam itu lebih baik. Jangan sampai gara-gara ngobrol, pahala shalat kita jadi berkurang, bahkan batal.

Selain itu, penting juga untuk memahami batasan berbicara yang membatalkan shalat. Berbicara yang dimaksud di sini adalah berbicara yang mengandung unsur percakapan, baik itu berupa kalimat lengkap maupun hanya beberapa kata yang membentuk percakapan. Sedangkan, membaca Al-Qur'an, berdzikir, atau berdoa dalam hati tidak membatalkan shalat. Jadi, jangan sampai salah paham ya, guys!

2. Bergerak Tiga Kali Berturut-turut yang Banyak (Fahisy)

Gerakan yang banyak dan berturut-turut selama shalat juga bisa membatalkan shalat kita. Maksudnya, gerakan yang dilakukan tiga kali atau lebih secara berurutan dan dianggap banyak oleh orang awam. Contohnya, kita bolak-balik badan, mondar-mandir, atau melakukan gerakan lain yang tidak ada kaitannya dengan gerakan shalat. Gerakan-gerakan ini bisa membatalkan shalat karena dianggap mengurangi kekhusyukan dalam shalat.

Nah, gimana sih cara membedakan gerakan yang banyak dan yang sedikit? Para ulama berbeda pendapat mengenai hal ini. Ada yang mengatakan bahwa gerakan yang dianggap banyak adalah gerakan yang dilakukan secara berlebihan dan tidak sesuai dengan gerakan shalat yang seharusnya. Ada juga yang berpendapat bahwa gerakan yang banyak adalah gerakan yang dilakukan dengan sengaja dan tidak ada kebutuhan darurat. Jadi, sebaiknya kita berusaha untuk meminimalisir gerakan selama shalat. Kalaupun ada gerakan yang perlu dilakukan, usahakan hanya gerakan yang memang diperlukan saja, seperti membenarkan pakaian atau mengambil sesuatu yang penting.

Perlu diingat juga, gerakan yang sedikit dan tidak berurutan tidak membatalkan shalat. Misalnya, kita menggaruk kepala sekali atau dua kali, atau membenarkan posisi sajadah. Gerakan-gerakan kecil seperti ini masih diperbolehkan. Yang penting, jangan sampai gerakan kita menjadi berlebihan dan mengganggu kekhusyukan shalat.

3. Makan dan Minum dengan Sengaja

Makan dan minum dengan sengaja saat shalat juga bisa membatalkan shalat. Bayangin aja, lagi shalat, eh malah asyik makan cemilan atau minum kopi. Tentu saja shalatnya jadi nggak khusyuk, kan? Nah, hukumnya sama, guys. Kalau kita makan atau minum dengan sengaja, shalat kita batal. Tapi, kalau kita nggak sengaja makan atau minum karena lupa, shalatnya masih sah. Misalnya, kita nggak sengaja menelan sisa makanan yang masih ada di mulut, atau minum air karena haus saat shalat.

Namun, ada perbedaan pendapat nih, guys, tentang batasannya. Ada ulama yang berpendapat bahwa makan dan minum sedikit, seperti menelan sisa makanan yang kecil atau seteguk air, tidak membatalkan shalat. Tapi, ada juga yang berpendapat bahwa makan dan minum dalam jumlah berapapun tetap membatalkan shalat. Jadi, untuk lebih hati-hati, sebaiknya kita hindari makan dan minum selama shalat. Kalaupun merasa lapar atau haus, lebih baik selesaikan dulu shalatnya, baru deh kita makan atau minum.

Selain itu, perlu diingat juga bahwa makan dan minum yang membatalkan shalat adalah makan dan minum yang dilakukan dengan sengaja dan dalam jumlah yang banyak. Kalau hanya seteguk air atau sedikit makanan yang tidak sengaja tertelan, shalatnya masih sah. Jadi, jangan terlalu khawatir, ya, guys. Yang penting, kita berusaha untuk menjaga kekhusyukan shalat dan menghindari hal-hal yang bisa membatalkannya.

4. Terkena Najis yang Tidak Dimaafkan dan Tidak Segera Dihilangkan

Najis itu sesuatu yang kotor dan menjijikkan dalam Islam, guys. Kalau kita terkena najis saat shalat, shalat kita bisa batal, apalagi kalau najisnya tidak segera dihilangkan. Contohnya, kita shalat di tempat yang terkena najis, atau pakaian kita terkena najis. Jika kita tidak segera membersihkan najis tersebut, maka shalat kita batal.

Ada beberapa jenis najis yang perlu kita ketahui. Ada najis ringan (najis mukhaffafah), najis sedang (najis mutawassithah), dan najis berat (najis mughalladhah). Najis ringan adalah najis yang mudah dibersihkan, seperti air kencing bayi laki-laki yang belum makan apa-apa selain ASI. Najis sedang adalah najis yang umumnya kita temui sehari-hari, seperti kotoran manusia, darah, dan bangkai hewan. Najis berat adalah najis yang paling berat, seperti anjing dan babi.

Cara membersihkan najis juga berbeda-beda, tergantung jenis najisnya. Najis ringan cukup dibersihkan dengan memercikkan air ke area yang terkena najis. Najis sedang harus dibersihkan dengan menghilangkan zat najisnya terlebih dahulu, kemudian dicuci dengan air hingga bersih. Najis berat harus dicuci sebanyak tujuh kali, salah satunya dengan air yang dicampur dengan tanah.

Oleh karena itu, penting banget untuk menjaga kebersihan diri dan tempat shalat kita, ya, guys. Pastikan pakaian, tubuh, dan tempat shalat kita bersih dari najis sebelum melaksanakan shalat. Kalaupun tidak sengaja terkena najis, segera bersihkan najis tersebut agar shalat kita tetap sah.

5. Terbuka Aurat dengan Sengaja

Aurat adalah bagian tubuh yang wajib ditutupi dalam Islam, guys. Batasan aurat laki-laki adalah dari pusar sampai lutut, sedangkan aurat perempuan adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Kalau aurat kita terbuka dengan sengaja saat shalat, maka shalat kita batal.

Membuka aurat dengan sengaja ini contohnya adalah kita sengaja mengangkat pakaian sehingga aurat kita terlihat, atau pakaian yang kita kenakan terlalu tipis sehingga aurat kita terlihat. Tapi, kalau aurat kita terbuka tanpa sengaja, misalnya karena tersingkap oleh angin, shalatnya masih sah. Namun, kita tetap harus berusaha untuk menutup aurat secepat mungkin.

Penting juga untuk memperhatikan pakaian yang kita kenakan saat shalat. Pastikan pakaian kita tidak terlalu ketat, tidak terlalu tipis, dan menutupi aurat dengan sempurna. Bagi laki-laki, sebaiknya memakai pakaian yang longgar dan menutup aurat dengan baik. Bagi perempuan, sebaiknya memakai pakaian yang menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan, serta menggunakan kerudung untuk menutup rambut dan leher.

Selain itu, kita juga perlu memperhatikan tempat shalat kita. Pastikan tempat shalat kita aman dari pandangan orang lain, terutama bagi perempuan. Kalau kita shalat di tempat umum, usahakan untuk mencari tempat yang lebih privat atau menggunakan sekat untuk menutup aurat kita.

6. Berubah Niat Shalat

Niat adalah syarat sahnya shalat, guys. Niat itu adalah tujuan kita melakukan shalat, yaitu untuk beribadah kepada Allah SWT. Kalau kita mengubah niat shalat di tengah-tengah shalat, misalnya dari shalat zuhur menjadi shalat asar, maka shalat kita batal.

Perubahan niat ini bisa terjadi karena berbagai hal, misalnya karena kita salah menghitung rakaat, atau karena kita tiba-tiba teringat ada urusan lain yang lebih penting. Tapi, kalau kita ragu-ragu dalam niat, shalatnya masih sah, asalkan kita tetap fokus pada niat awal kita. Jadi, yang penting adalah kita menjaga niat kita tetap konsisten selama shalat.

Untuk menghindari perubahan niat, sebaiknya kita fokus pada shalat yang sedang kita kerjakan. Jangan terlalu memikirkan hal-hal lain di luar shalat. Perhatikan gerakan shalat kita, bacaan shalat kita, dan makna dari shalat yang kita lakukan. Dengan begitu, kita akan lebih mudah untuk menjaga niat kita tetap konsisten.

Selain itu, penting juga untuk memahami jenis-jenis shalat. Ada shalat wajib, seperti shalat lima waktu, dan ada shalat sunnah, seperti shalat tahajud dan shalat dhuha. Setiap jenis shalat memiliki niat yang berbeda-beda. Jadi, pastikan kita mengucapkan niat yang benar sesuai dengan jenis shalat yang kita kerjakan.

7. Murtad (Keluar dari Islam) saat Shalat

Murtad atau keluar dari Islam adalah hal yang sangat fatal, guys. Kalau kita murtad di tengah-tengah shalat, maka shalat kita batal. Murtad ini bisa terjadi karena kita mengucapkan kata-kata yang menghina Allah SWT atau Rasulullah SAW, atau karena kita melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ajaran Islam.

Contohnya, kita mengucapkan kata-kata yang menyangkal keberadaan Allah SWT, atau kita menghina Nabi Muhammad SAW. Atau, kita melakukan perbuatan yang menunjukkan bahwa kita tidak percaya kepada Allah SWT dan ajaran-Nya, seperti menyembah berhala atau melakukan ritual agama lain. Jika hal ini terjadi saat shalat, maka shalat kita langsung batal, dan kita harus segera bertaubat kepada Allah SWT.

Penting untuk menjaga keimanan kita, guys. Jangan sampai kita terjerumus pada hal-hal yang bisa membuat kita murtad. Perbanyak membaca Al-Qur'an, mempelajari ilmu agama, dan bergaul dengan orang-orang yang saleh. Dengan begitu, kita akan lebih mudah untuk menjaga keimanan kita dan terhindar dari perbuatan murtad.

8. Tertawa Terbahak-bahak dalam Shalat

Tertawa dalam shalat, khususnya tertawa terbahak-bahak, bisa membatalkan shalat, guys. Tertawa yang membatalkan adalah tertawa yang mengeluarkan suara (terdengar oleh orang lain) dan bukan hanya senyuman. Hal ini karena tertawa terbahak-bahak dianggap menghilangkan kekhusyukan dalam shalat dan mengganggu konsentrasi.

Namun, jika hanya tersenyum atau tertawa tipis (tidak mengeluarkan suara), shalat tetap sah. Jadi, guys, kalau lagi shalat, sebisa mungkin tahan diri dari tertawa terbahak-bahak, ya! Kalau ada hal lucu yang bikin kita pengen ketawa, usahakan untuk menahan diri dan tetap fokus pada ibadah shalat.

Kenapa tertawa terbahak-bahak membatalkan shalat? Karena shalat itu adalah momen kita bermunajat kepada Allah SWT. Tertawa terbahak-bahak justru akan menghilangkan rasa khusyu' dan merusak kekhidmatan shalat. Bayangkan saja, kita lagi serius berdoa, eh malah ketawa ngakak. Kan nggak sopan, guys!

9. Hilang Akal (Gila) atau Pingsan

Hilang akal atau gila, atau bahkan pingsan saat shalat juga bisa membatalkan shalat, guys. Kenapa? Karena shalat itu memerlukan kesadaran dan kemampuan untuk memahami apa yang kita baca dan lakukan. Kalau kita gila atau pingsan, kita tidak lagi memiliki kemampuan tersebut.

Gila di sini maksudnya adalah hilang akal secara permanen atau sementara. Sedangkan pingsan adalah kondisi di mana kita kehilangan kesadaran akibat suatu hal, misalnya kelelahan atau penyakit. Jika kita mengalami salah satu dari kedua kondisi ini saat shalat, maka shalat kita batal dan harus diulang.

Namun, jika hanya merasa mengantuk atau sedikit linglung, shalat tetap sah, guys. Yang penting, kita masih bisa memahami apa yang kita baca dan lakukan. Jadi, kalau lagi shalat, usahakan untuk tetap fokus dan konsentrasi, ya. Jangan sampai kita kehilangan kesadaran dan shalat kita jadi batal.

10. Mendahului Imam dalam Rukun Shalat

Mengikuti imam dalam shalat berjamaah itu penting banget, guys! Kita nggak boleh mendahului imam dalam rukun shalat. Rukun shalat itu adalah gerakan dan bacaan yang wajib dilakukan dalam shalat, seperti ruku', sujud, dan membaca Al-Fatihah.

Kalau kita mendahului imam dalam rukun shalat, shalat kita bisa batal, guys. Misalnya, imam belum selesai ruku', eh kita malah sudah ruku' duluan. Atau, imam belum selesai sujud, eh kita malah sudah sujud duluan. Nah, gerakan-gerakan seperti ini bisa membatalkan shalat.

Yang benar adalah mengikuti gerakan imam. Kita mulai melakukan rukun shalat setelah imam selesai melakukannya. Misalnya, imam selesai ruku', baru kita ruku'. Imam selesai sujud, baru kita sujud. Dengan begitu, shalat kita akan sah dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

11. Berniat untuk Membatalkan Shalat

Niat itu penting dalam setiap ibadah, termasuk shalat. Kalau kita berniat untuk membatalkan shalat di tengah-tengah shalat, maka shalat kita batal, guys. Misalnya, kita sudah mulai shalat, tapi di tengah jalan kita tiba-tiba berniat untuk berhenti dan tidak melanjutkan shalat.

Niat untuk membatalkan shalat ini bisa muncul karena berbagai alasan, misalnya karena ada urusan yang mendesak, atau karena kita merasa malas untuk melanjutkan shalat. Tapi, bagaimanapun alasannya, niat untuk membatalkan shalat akan membatalkan shalat itu sendiri.

Oleh karena itu, penting banget untuk menjaga niat kita selama shalat. Jangan sampai kita berpikir atau berniat untuk membatalkan shalat. Tetaplah fokus pada shalat yang sedang kita kerjakan, dan yakinkan diri kita bahwa shalat adalah ibadah yang sangat penting.

12. Berlebihan dalam Rukun Shalat

Berlebihan dalam rukun shalat juga bisa membatalkan shalat, guys. Maksudnya, kita melakukan gerakan rukun shalat terlalu lama atau terlalu cepat sehingga keluar dari batas yang telah ditentukan. Contohnya, kita ruku' terlalu lama, atau sujud terlalu cepat.

Keseimbangan dalam gerakan shalat itu penting. Kita harus melakukan rukun shalat dengan tenang, tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Rata-rata, setiap gerakan rukun shalat dilakukan dalam waktu yang sedang, tidak berlebihan dan tidak kekurangan. Ini memastikan kita mengikuti tuntunan Rasulullah SAW dengan benar.

Berlebihan dalam rukun shalat bisa mengurangi kekhusyukan dalam shalat dan bahkan bisa membatalkan shalat. Jadi, usahakan untuk melakukan rukun shalat dengan benar dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

13. Meninggalkan Salah Satu Rukun Shalat

Rukun shalat adalah bagian-bagian penting dalam shalat yang wajib dilakukan. Kalau kita meninggalkan salah satu rukun shalat dengan sengaja, maka shalat kita batal, guys. Misalnya, kita lupa membaca Al-Fatihah, lupa ruku', atau lupa sujud.

Rukun shalat itu ada banyak, guys. Diantaranya adalah niat, takbiratul ihram, membaca Al-Fatihah, ruku', i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, tasyahud akhir, membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, dan salam.

Kalau kita meninggalkan salah satu rukun shalat dengan tidak sengaja, misalnya karena lupa, maka shalatnya tetap sah, tapi kita harus mengganti rukun yang tertinggal tersebut. Misalnya, kalau kita lupa membaca Al-Fatihah, kita harus membacanya lagi. Tapi, kalau kita meninggalkan rukun shalat dengan sengaja, maka shalatnya batal dan harus diulang.

14. Bergantung pada Selain Allah

Shalat itu adalah ibadah yang hanya ditujukan kepada Allah SWT, guys. Kalau kita bergantung pada selain Allah SWT dalam shalat, maka shalat kita bisa batal. Contohnya, kita berdoa kepada selain Allah SWT, atau kita meminta pertolongan kepada selain Allah SWT.

Bergantung pada selain Allah SWT ini bisa terjadi karena berbagai alasan, misalnya karena kita terlalu mengagungkan manusia, atau karena kita percaya kepada kekuatan selain Allah SWT. Tapi, bagaimanapun alasannya, bergantung pada selain Allah SWT akan merusak keikhlasan shalat kita.

Oleh karena itu, penting banget untuk menjaga keikhlasan shalat kita, guys. Jangan sampai kita menggantungkan harapan kita kepada selain Allah SWT. Mintalah pertolongan hanya kepada Allah SWT, dan percayalah bahwa hanya Allah SWT yang Maha Kuasa.

Kesimpulan

Nah, guys, itulah 14 hal yang bisa membatalkan shalat. Semoga kita semua bisa menghindarinya, ya! Ingat, shalat itu adalah ibadah yang sangat penting. Jadi, mari kita berusaha untuk menjaga kesempurnaan shalat kita agar diterima oleh Allah SWT. Semoga artikel ini bermanfaat! Jangan lupa untuk selalu belajar dan meningkatkan kualitas ibadah kita, ya! Semangat!